Skip to main content

Control Valve Pada Separator Oil and gas

Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang pasti tak jauh - jauh membahas dunia oil and gas industry. Entah itu membahs terkait spesifikais alat yang sering digunakan di oil and gas, troubleshot serta ide - ide menarik dalam menyeleseikan permasalahan dilapangan yang paling mudah, cepat dan tentu paling efisien sehingga pekerjaan menjadi lancar aman dan bahagiyah. nah kali ini yuk kita mebahas tgerkait separator dan control valve yang ada di separator oil and gas... ceritanya seperti apa? ikuti terus tulisan dhevils mechanic ini.

a. Separator

Separator oil dan gas adalah peralatan yang digunakan dalam industri perminyakan dan gas untuk memisahkan campuran minyak, gas, dan air menjadi komponen-komponen yang terpisah.

Fungsi Separator Oil dan Gas

1. Pemisahan: Memisahkan campuran minyak, gas, dan air menjadi komponen-komponen yang terpisah.

2. Pengukuran: Mengukur jumlah minyak, gas, dan air yang dipisahkan.

3. Pengendalian: Mengendalikan proses pemisahan dan pengukuran untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar yang ditentukan.

Jenis Separator Oil dan Gas

1. Separator Vertikal: Digunakan untuk memisahkan campuran minyak, gas, dan air dalam kondisi tekanan tinggi.

2. Separator Horizontal: Digunakan untuk memisahkan campuran minyak, gas, dan air dalam kondisi tekanan rendah.

3. Separator Spherical: Digunakan untuk memisahkan campuran minyak, gas, dan air dalam kondisi tekanan tinggi dan suhu tinggi.

4. Separator Cyclone: Digunakan untuk memisahkan campuran minyak, gas, dan air dalam kondisi tekanan tinggi dan suhu tinggi.

Komponen Separator Oil dan Gas

1. Tangki: Berfungsi sebagai tempat pemisahan campuran minyak, gas, dan air.

2. Inlet: Berfungsi sebagai tempat masuknya campuran minyak, gas, dan air ke dalam tangki.

3. Outlet: Berfungsi sebagai tempat keluarnya minyak, gas, dan air yang telah dipisahkan.

4. Control Valve: Berfungsi sebagai pengendali aliran minyak, gas, dan air yang keluar dari separator.

Prinsip Kerja Separator Oil dan Gas

1. Pemisahan: Campuran minyak, gas, dan air masuk ke dalam tangki melalui inlet.

2. Pengendapan: Minyak, gas, dan air dipisahkan berdasarkan perbedaan densitas dan viskositas.

3. Pengukuran: Jumlah minyak, gas, dan air yang dipisahkan diukur menggunakan alat pengukur.

4. Pengendalian: Control valve digunakan untuk mengendalikan aliran minyak, gas, dan air yang keluar dari separator.

b. Control valve

Control valve pada separator adalah komponen penting yang digunakan untuk mengatur aliran fluida (cair atau gas) keluar dari separator. Berikut beberapa fungsi dan jenis control valve yang umum digunakan pada separator:

Fungsi Control Valve pada Separator

1. Mengatur aliran fluida: Control valve digunakan untuk mengatur jumlah fluida yang keluar dari separator.

2. Mengatur tekanan: Control valve dapat digunakan untuk mengatur tekanan dalam separator.

3. Mengatur level cairan: Control valve dapat digunakan untuk mengatur level cairan dalam separator.

Jenis Control Valve pada Separator

1. Globe Valve: Valve ini digunakan untuk mengatur aliran fluida dan tekanan dalam separator.

2. Butterfly Valve: Valve ini digunakan untuk mengatur aliran fluida dalam separator.

3. Ball Valve: Valve ini digunakan untuk mengatur aliran fluida dalam separator.

4. Needle Valve: Valve ini digunakan untuk mengatur aliran fluida dalam separator dengan presisi yang tinggi.

Karakteristik Control Valve pada Separator

1. Kapasitas aliran: Control valve harus dapat menangani kapasitas aliran yang sesuai dengan kebutuhan separator.

2. Tekanan kerja: Control valve harus dapat menangani tekanan kerja yang sesuai dengan kebutuhan separator.

3. Suhu kerja: Control valve harus dapat menangani suhu kerja yang sesuai dengan kebutuhan separator.

4. Kemampuan kontrol: Control valve harus dapat mengatur aliran fluida dan tekanan dalam separator dengan presisi yang tinggi.

Pemasangan Control Valve pada Separator

1. Pemasangan valve: Control valve harus dipasang pada posisi yang tepat pada separator.

2. Pemasangan aktuator: Aktuator harus dipasang pada control valve untuk mengatur gerakan valve.

3. Pemasangan sensor: Sensor harus dipasang pada separator untuk memantau kondisi operasional separator.

Dengan memilih control valve yang tepat dan memasangnya dengan benar, separator dapat beroperasi dengan efisiensi yang tinggi dan memenuhi kebutuhan proses

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...