Skip to main content

Load Test Pompa Centrifugal KSB

 
 Hallo teman - teman semua, bertemu lagi dengan dhevils mechanic lagi. Setelah lama tidak share dunia mekanik di Oil and Gas Industry. Kali ini kita akan membahas test pada unit pompa centrifugal apa saja dan bagaimana mari kita pantengin terus blog ini.
 Dalam menjaga qualitas sebuah product harus melalui  bermacam - macam proses quality control dan salah satunya adalah test performa, dan test performa suatu pompa centrifugal ada beberapa tingkatan, yaitu:
1. Test di manufacture pompa
Test ini dilakukan setelah pompa selesei di asembly dan dilakukan di pabrik pembuat pompa, hal ini bertujuan supaya speck pompa yang diproduksi jelas dan sesuai dengan kurva yang ditawarkan ke konsumen. perpiaannya di test ini mengikuti standard yang berlaku. dan biasanya hasil test ini tertera di manual operation book pompa. dan biasanya kita hanya membeli gelondongan pompa saja tanpa primeover.

baca juga :
Praktek Dan Sertifikasi Crane Mobil di Pusdiklat Cepu

Profile Mechanic Team in Offshore Platform

Cara menaikan Kapasitas dan Head Pompa Centrifugal

2. Test Performa di Agen / Perakitan Unit pompa
Test ini dilakukan di Agen tempat kita membeli pompa sesuai dengan prime over / pengeraknya yang kita inginkan, biasanya ditempat ini membuat atau pabrikasi skid sesuai prime over yang diinginkan konsument, prime over mengunakan diesel engine, gas engine atau dengan electro motor yang merkbya bermacam - macam sesuai dengan permintaan dan budget pembeli. dan tentang hal ini yang nanti kita akan bahas.

3. Test Performa di Lapangan / on site
Test ini dilakukan setelah pompa terpasang dilapangan, hal ini dilakukan untuk memastikan unit pompa yang sudah dibeli sesuai dengan desain dari pompa. karena banyak kasus karena perpipaannya yang tidak sesuai, fluida yang tidak sesuai, akhirnya pompa tidak maksimal. biasanya dalam pabrikasi perpipaannya di witness oleh enginerring dari agen. sehingga diharapkan proses comiisionng dapat sesuai dengan desain pompa.

 Dan sekarang dhevils mechanic ingin berbagi pengalaman pada saat mengikuti test performa centrifugal pump yang dilakukan di Agen, pompa yang akan di test adalah merk KSB dengan prime over electro motor. Setelah pabrikasi  skid selesei, maka pompa dan elmot di dudukan dan di aligment. setelah unit pompa siap baru di letakkan di area tester perfomer pompa. dan berikkut ini hal - hal yang dilakukan.
 Setelah pompa di letakan di ruang test performa, perpipaan di instal, jangan lupa kencangkan baut - baut suction dan discharger pompa. jangan lupa buang angin yang terjebak didalam pompa maupun perpiaan dengan cara membuka valve drain
 
Test putaran pompa terlebih dahulu sebelum mulai record data, jika putaran salah makan perbaiki dahulu dengan meindahkan fasa cable power electro motor, tetapi jika putaran sudah tepat dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Perekaman dimulai hingga 3 sampai 5 titik sehingga nantinya dapat di interpolasi menjadi data kurva pompa, dan error sedapat mungkin dibawah 7%

Jangan lupa ukur juga putaran nyata pada pompa dan hal ini harus sama penunjukannya dengan yang ada di panel maupun di komputer.

Ukur juga temperature tiap - tiap bearing, untuk memastikan kondisi pompa dan elmot aman jika nanti terpasang pada site.

Ukur juga vibrasi di tiap - tiap bearing, untuk memastikan tidak ada kendala dan unit pompa dapat beropersi dengan maksimal dilapangan.

Pengetesan ini hanya dilakukan pada freq 30 Hz karena kekurangan daya pada tempat load test. tetapi hal ini dapat memwakili untuk freq yang lebih tinggi. Setelah selesei baru save dan interpolasi data di 30Hz, 45 Hz dan 60 Hz.
 Hasil kurva antara head dan kapsitas di freq 45 Hz
 
Hasil Kurva antara head dan qapasitas pada freq 60Hz
 Untuk lebih jelas urutan pengetesannya dapat kita ikuti video dari youtube berikut ini :
 
Demikian test performa pompa centrifugal yang dilakukan di agen perakitan pompa, saya mengikuti witness load performa ini bersama sahabat saya om Ahmad Soleh, beliau jago di dunia production di sebuah perusahaan Oil and Gas juga, banyak ilmu yang saya serap dari beliau.

Semoga dapat bermanfaat, ditunggu komentar dan diskusinya yaa..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...