Skip to main content

Cara Perbaikan Magneto Gas Engine Yang Gagal On Fire

 
Hallo teman - teman semua... ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang selalu bercerita tentang kehidupan mekanik terutama di dunia oil and gas industry. Dan kali ini dhevils mechanic ingin bercerita tentang magneto.
Klo kita bicara gas engine, pasti kita tidak akan asing dengan namanya Ignition system. karena gas engine membutuhkan system pengapian atau sering disebut dengan Ignition system dalam proses siklus langkah kerjanya. Siklus kerja gas engine adalah seperti berikut:

Baca juga :

Tata Cara Hidrotest  Scrubber Gas  Bekas Untuk Difungsikan Kembali

Merubah Gland Packing Menjadi Mechanical Seal Pada Pompa Centrifugal

Mengatasi Troubleshoot Gas Engine Caterpillar Tidak Dapat Start Karena Kebanjiran

Peralatan Keselamatan Pada Offshore Platform

1. langkah hisap
   piston bergerak kebawah posisi valve inlet membuka dan valve outlet menutup sehingga campuran udara dan gas yang da dimanifold inlet akan terhisap masuk keruang bakar.

2. Langkah Kompresi
 Piston bergerak keatas sementara valve inlet dan exhaust menutup sehingga udara dan gas yang da didalam ruang bakar akan terkompresi dengan temperature dan pressure tertentu sesuai dengan kompresi ratio dari gas engine tersebut.

3 Langkah Usaha
Disini Iginition system yang bekerja, busi memercikan api sehingga gas dan udara yang terkompresi tadi akan melaedak dan mendorong Piston bergerak kebawah. Oiya posisi valve inlet dan exhaust masih sama - sama tertutup yaa..

4. Langkah Buang
Pada waktu piston meluncur kebawah karena proses langkah usaha tadi dan sebelum piston menyentuh titik mati bawah valve exhaust membuka hingga piston naik ketas lagi untuk mendorong sisa gas pembakaran yang ada ruang cylinder.

Itulah siklus  langkah kerja untuk gas engine 4 langkah, dan sekarang dhevils mechanic ingin membahas tentang ignition system.nya pada engine gas atau juga pada gasoline engine. Ignition system diperlukan sekali pada gasoline engine untuk membakar / atau meledaknan campuran udara dan bahan bakar yang terkompresi di dalam ruang cylinder.

Ignition system merupakan kumpulan komponen yang menghasilkan percikan api. Dan komponen tersebut antara lain.
1. Magneto, 
2. Harness/ kable magneto ke koil, 
3. Coil atau juga biasa disebut transformer,
 4. Cable spark plug 
5. Spark plug atau busi.
Konstruksi magneto sendiri tediri dari bebarapa bagian, yang antara lain : generator, kumparan yang mengahsilkan listrik dari putaran engine, biasanya tegangan yang keluar antara 12v hingga 24volt, tegangan yang dikeluarkan akan masuk ke bagian peningkat tegangan yaitu kumpulan triac yang dirangkai sehingga tegangan 12 volt menjadi 128 volt. dari keluaran magneto ini lah yang akan diteingkatkan kembali oleh  transformer / koil menjadi 30Kvolt , 

Masalah yang sering terjadi pada gas engine yang berada di luar ruangan adalah magneto lembab sehingga tidak dapat menghasilkan tegangan, sehingga unit gas engine akan susah hidup pada saat distart.

Dan berikut ini urutan pekerjaan yang sering kami lakukan jika kami mengalami  magneto gagal on fire :
1 Bongkar magneto dan bersihkan dari kotoran atau air embun yang ada didalam magneto
2. lepas bagaian  generator dan booster tegangan supaya pemanasan lebih optimal
2  Masukan  dalam wadah besi supaya panas oven yang di lakukan tidak keluar
3. Siapkan lampu tembak yang  dayanya cukup besar supaya panas yang dihasilakan dapat kontan
4.  Oven magneto hingga 1 hari supaya benar2 kering dari lembab.
5. Rakit kembali magneto
6. Test magneto sebelum magneto digunakan kembali pada engine.

Semoga uraian diatas dapat membantu kita dalam menyeleseikan permasalahan yang sering timbul dilapangan.
 Ditunggu komentar dan diskusinya yaa, supaya berbagi penngalaman kita lebih seru lagi.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...