Skip to main content

Safety Valve dan Pressure Safety Valve


Safety/Relief valve memiliki fungsi yang sangat berbeda dari valve-valve yang lain. Valve ini diciptakan  khusus untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment, sistem perpipaan maupun pada bejana tekan. Untuk mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat melepas kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.
Relief valve menggunakan pegas baja (lihat gambar di bawah ini), yang secara otomatis akan terbuka jika tekanan mencapai level yang tidak aman. Level tekanan pada valve ini bisa diatur, sehingga bisa ditentukan pada level tekanan berapa valve ini akan terbuka. Ketika tekanan kembali normal, relief valve secara otomatis akan tertutup kembali.
Safety valve adalah jenis valve yang mekanismenya secara otomatis melepaskan zat dari boiler, Bejana tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang telah ditetapkan.

Apa itu PSV? PSV (Pressure Safety Valve) adalah sebuah valve yang akan bekerja ketika terjadi overpressure. PSV ini biasanya banyak digunakan pada aplikasi pengolahan gas dimana ketika pressure vessel terjadi overpressure maka valve ini akan aktif dan mengalirkan gas tersebut ke flare.

baca juga :

Tujuan utama dari PSV ini adalah sebagai protection system pada sebuah system yang bertekanan. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya overpressure sehingga PSV ini bekerja, yaitu:
Blocked Discharge
Exposure ro external fire, often referred to as “Fire Case”
Thermal Expansion
Chemical Reaction
Heat Exchanger Tube Rupture
Cooling System Failure
Peristiwa-peristiwa di atas diambil dari API StAndard 521/ISO 23251 Sect. 4

Prinsip Kerja PSV

Gambar 2 - Prinsip Kerja PSV (www.mycheme.com)
Gambar 2 – Prinsip Kerja PSV (www.mycheme.com)
PSV pada dasarnya memiliki 5 bagian utama, yaitu: Adjusting Screw, Spring, Spindle, Disc dan Nozzle. Prinsip kerja PSV sebenarnya cukup sederhana dimana Spring di-setting untuk menahan disc yang duduk pada seating surface. Tekanan yang datang dari system bertekanan akan ditahan oleh Disc. Sedangkan Disc mempunyai kemampuan untuk menahan pressure dari system bertekanan tergantung dari setting-an sping dan kekuatan spring ini diatur oleh adjuster screw.
Jika tekanan yang datang dari system melebihi kemampuan spring maka disc akan membuka dan membuang tekanan berlebih tersebut. Jika tekanan berlebih tersebut sudah terbuang maka disc akan menutup kembali
Semoga dapat bermanfaat, ditunggu komentar dan diskusinya yaa.. untuk menambah lagi kasanah wawasan kita didalam dunia mekanik.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...