Skip to main content

Continuous Improvement Program (CIP) Pertamina

Hallo temen - temen mechanic, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang selalu ingin bercerita tentang dunia mechanic Oil and Gas Industry. Kali ini dhevils ingin berbagi pengalaman mengikuti Continuous Improvement perogram yang diadakan oleh pertamina EP Aset 4.  apa dan bagaimana Contineuous Improvement Program ini mari kita lanjutkan membaca tulisan - tulisan dhevils mechanic.
Baca Juga :
Continuous improvement adalah usaha-usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan, ataupun proses. Usaha-usaha tersebut bertujuan untuk mencari dan mendapatkan “bentuk terbaik” dari improvement yang dihasilkan, yang memberikan solusi terbaik bagi masalah yang ada, yang hasilnya akan terus bertahan dan bahkan berkembang menjadi lebih baik lagi.
Diantara semua tool yang digunakan untuk menjalankan misi Continuous Improvement adalah “pemodelan kualitas empat langkah” yang disebut PDCA (Plan-Do-Check-Act), yang dikenal juga dengan sebutan Siklus Deming atau Siklus Shewhart.
PDCA Adalah…
  • Plan:  
Tahap dilakukannya identifikasi masalah,  Stratifikasi masalah yang ada dengan pembobotan kepentingan yang mana akan dipilih untuk diseleseiakan dan untuk memeudahkan pemilihana seberapa besar korelasi masalah yang terjadi kita dapat mengunakan diagram Pareto,
Setelah ketemu masalah yang akan diseleseikan baru kita mencari root cause dari masalah yeng terjadi dengan mengunakan tool diagram Fish Bone dari diagram tersebut kita dapat mencari akar dari masalah yang terjadi dan sudut pandang akar masalah ini dapat dari Manusianya, Metodenya, Materialnya,Alat / Equipmentnya maupun dari sudut pandang Environment Lingkungannya. Semakin banyak korelasi dari kelimanya semakin jelas itu yang menjadi akar dari permaslahannya.
Dari Akar masalah yang terjadi baru kita mencari solusi peneyeleseian akar masalah, solusi ini ada beberapa alternative dan kita harus memilih yang paling efisien, cepat, murah dan paling kecil resikonya.
setelah mendapatkan Solusi pilihan kita harus mernecanakan terget dari pemecahan masalah ini, Target dpat secara Quality, Cost, Delvery/tata waktu, Safety, maupun dari sudut pandang Moralnya.

  • Do: 
Langah perbaikannya yang sesuai dengan rencana awal kita, hal ini terkait bagaiamana proses perbaikannya. kendala - kendala apa yang terjadi saat proses perbaikannya.

  • Check: 
Menggunakan data untuk menganalisa hasil dari perubahan dan menentukan apakah perubahan yang dilakukan telah / akan mendatangkan perbedaan yang berarti, bagaimana devisiasi anatara plant dan realisasi, apakah ada kendala atau perbedaan, dimana hal yang harus dilakukan untuk langkah perbaikannya, dan bagaimana hasil dari perbaikan tersebut

  • Act: 
Jika perubahan dianggap sukses, implementasikan perubahan tersebut dalam skala yang lebih besar dan pertahankan hasilnya. dan buat standard baru setelah ada perubahan. misalkan setelah ada perbaikan akan ada SOP baru yang timbul karena sudah ada perubahan.

Jangan lupa lakukan Sosialisasi perubahan tersebut supaya hal tersbut dapat diadopsi oleh bagian lain untuk di replikasisasi.

Demikianlah tulisan dhevils mechanic terkait Continouos Improvment Program.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...