Skip to main content

Efek Dan Solusi Pengunaan B30 Terhadap Unit Engine Genset dan Engine - Engine Industrial

Hai Friends, Tadi pagi dhevils mechanic ikut meeting terkait performa engine diesel di tempat dhevils mechanic kerja dan performernya menurun setelah pengunaan bahan bakar B30. dan menjadi pembicaraan yang alot karena dari customer pemilik aset ingin ada cara supaya performernya tetap, sementara agen dari unit engine yang beroperasi sebagai genset blum siap terhadap solusi permsalahan dilapangan

Aturan Pemerintah Pengunaan Solar B30

Penggunaan 30 persen komposisi minyak sawit atau Fatty Acid Methyl Ester (Fame) pada solar (B30) akan diterapkan pada awal 2020, hal ini diterapkan setelah hasil uji coba penggunaan B30 pada kendaraan bermesin diesel yang selesai pada akhir Oktober 2019. Penerapan B30 sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain sebagaimana diubah terkahir dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2015, bahwa untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, maka Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Bahan Bakar Minyak dan Penggguna Langsung Bahan Bakar Minyak wajib menggunakan Bahan Bakar Nabati (BBN) atau Biofuel sebagai bahan bakar lain secara bertahap.






Komposisi Solar B30

Jika kita menilik ke kandungan B30 sendiri, merupakan pencampuran antara bahan bakar diesel atau solar dari hasil penyulingan minyak bumi / fosil dengan FAME (Fatty Acid Methyl Ester), dengan komposisi 70 persen dan 30 persen. FAME ini didapatkan dari kelapa sawit. Kelapa sawit diolah menjadi FAME (Fatty Acid Methyl Ester), yaitu bahan bakar nabati. Sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian ESDM, solar memiliki cetane number (CN) 48, sedangkan minyak sawit CN 41. Dengan komopsisi di atas yang membentuk B30, maka CN-nya hanya sedikit lebih baik daripada solar. Perlu dikethaui, semakin tinggi angka CN, maka bahan bakar akan lebih mudah terbakar.. Tapi angka CN yang lebih tinggi pada B30 tidak serta-merta membuat performa mesin meningkat. Mengingat, nilai kalor yang dimiliki B30 sedikit lebih rendah daripada solar dan sifat alami biosolar yang membuat gel


Efek dan Solusi Pengunaan Solar B30

1. Storage yang Standard.

Perubahan kualitas dari B30 ini sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu, temparature, dan pressure sehingga dibutuhkan handling dan storage yang baik dalam menyimpan bahan bakar jenis B30 ini. dan kita dapat melihat dari pedoman yang dikeluarkan oleh kementraian ESDM

2. Pasang Fuel Filter tambahan

 Seperti yang kita ketahui bersama B30 ini gampang terpengaruhi qualitasnya oleh perubahan pressure, temperature dan takanan  dan gampang sekali mengendap maka sebaiknya buatkan fuel filter tambahan sebelum masuk ke engine. dan  untuk antisipasi membengkanya anggran maintenace gunakankanlah fuel filter dari bahan kawat / metal, sehingga dapat di cuci. dan hal ini akan timbul pertanyaan lagi, jadi unit harus sering shutdown dong? ya ngak lah fuel filter ini buat 2 di pararel sehingga pada saat membersihan filter A jalur fuel mengalir ke jalur B dan begitu sebaliknya. seperti gambar dibawah ini :
 

 3. Gunakan Minyak pelumas yangs Sesusi
 
lho apa hubungannya minyak peluams dan bahan bakar?? ada hubungnnya dong karena oli berfungsi selain untuk mendinginkan mesin juga berfungsi sebagai peluams mesin. ceritanya begini pada saat solar B30 terbakar di ruang mesin, minyak nabati ini akan meninggalkan lemak yang tidak terbakar dan digaruk oeh ring piston, sisia - sisa lemak asam ini lambat laun turun ke bawah bersama dengan minyak pelumas, dan ikut bersama pelumas mengnelilingi seluruh yang berputar diengin, dan asam ini membuat maetal - metal yang bergesekan mudah sekali aus, jika minyak pelumas yang kita gunakan tidak tepat maka asam ini akan mempengaruhi viskositas dari minyak pelumas yang kita gunakan. lama - lam engine kita kan jebol.  seperti foto dibawah ini :
 

 Demikianlah tulisan dhevils mechanic tenang B30 semoga dapat menjadi refernesi untuk kita semua. ditunggu komentar dan diskusinya yaa..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...