Skip to main content

Engine Over Speed Dan Cara Mengatasinya

 Setiap mesin didesain untuk bekerja dalam range putaran tertentu. Mesin genset dengan kategori Medium Speed (yang paling banyak kita jumpai di pasaran untuk keperluan industri), didesain untuk bekerja dengan putaran 1500-1800 rotasi per menit (RPM).

 Baca juga :

Troubleshoot Engine Cat G3412NA  Freq Drop Pada Saat Beban

 TroubleShoot  Mencari Penyebab Push Rod Bengkok Pada Engine Diesel Cat D3406

 Perbedaan Troubleshoot  Diesel Engine dan Gas Engine 

 Mencari Penyebab  Pompa Ebara  Pressure Discharger Drop

Namun oleh beberapa sebab, mesin dapat mengalami Overspeed, yaitu keadaan dimana putaran mesin mengalami peningkatan lebih dari yang seharusnya. Gejalanya: kita mendengar nada suara mesin (frekuensi suaranya) terus naik, mengesankan mesin menjadi tak terkendali dan bisa meledak sewaktu-waktu. Dan memang demikian! Keadaan overspeed ini sering disebut juga ‘mbandang’ oleh para mekanik di Jawa. Artinya kurang lebih: mesin menjadi liar dan tak terkendali!
Dalam putaran yang sangat tinggi, jauh melebihi ambang aman desainnya, komponen-komponen dalam mesin mengalami tekanan luar biasa hingga rusak (patah atau pecah). Bayangkan komponen tersebut bergerak dalam kecepatan tinggi, namun tiba-tiba patah atau pecah! Pecahan komponen itu akan segera terlempar dengan kecepatan tinggi, menghantam komponen lain dan menghancurkannya.
Kesimpulannya: rusaknya satu komponen segera mengakibatkan efek berantai yang bisa benar-benar membuat mesin pecah atau meledak!
Gambar di atas menunjukkan kondisi piston dan komponen-komponen lain dalam mesin genset Caterpilar yang mengalami Overspeed.
Penyebab terjadinya Overspeed paling umum adalah gangguan pada sistem Injeksi BBM. Akibat gangguan tersebut kurang lebih sama dengan gangguan pada pedal gas di mobil kita. Bayangkan jika pedal gas yang sudah terlanjur terinjak dalam, tiba-tiba macet dan tidak bisa kembali lagi ke posisi awal.  Alhasil laju putaran mesin pun akan jadi tak terkendali!
Sistem Injeksi BBM dapat terganggu akibat mekanisme yang aus, tapi lebih umum terjadi karena BBM yang kotor atau tercampur air. Air dalam BBM juga berpotensi menimbulkan karat pada plunger dalam Sistem Injeksi. Karat atau partikel kotoran dalam BBM bisa memacetkan kinerja plunger sehingga jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar menjadi tak terkendali dan mesin pun sangat berpotensi mengalami Overspeed.
Semoga dapat memberi wawasan kepada kita untuk selalu menjaga unit engine yang kita rawat agar senantiasa dapat beroperasi secara handal.
Foto diambil dari berbagai sumber.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...