Skip to main content

BRU Ejector Atau Dhevils Ejector Alat Peningkat Tekanan dan Prinsip Kerjanya

Hai teman - teman semuanya, ketemu lagi disini dengan tulisan dan ide - ide dari dhevils mechanic dan kali ini dhevils ingine membahas tetang BRU ejector dan bisa disebut juga dengan Dhevils Ejector. Seperti apa dan kegunaanya seperti apa mari kita ikuti terus tulisan ini.

Baca juga :






BRU Ejector atau dhevils Ejector adalah alat peningkat tekanan yang dhevils mechanic rancang dan uji coba di tahun 2014 yang lalu, ketika dhevils mechanic masih bekerja  sebagai mechanic di PT Pertamina EP Field Jatibarang, dan waktu itu dhevils mechanic memegang workshop BRU danmaintenance lokasi - lokasi SPU-A/B, Power Plant, Rdg Sdg dan Walet Utara.
Dalam maintenance peralatan produksi sering kali dhevils mechanic mendapat curhatan - curhatan dari teman - teman Produksi yang menceritakan permasalahan tentang sebuah Sumur yang Intermetend karena pressure tidak mampu mengalir sampai SP ( Stasiun Pengumpul Produksi). sehingga untuk memproduksikannya harus di Built Up dulu.. Supaya tekanan dapat ngumpul dan tinggi. setelah tinggi baru sumur dibuka untuk mengalirkan minyak / gas yang ada di sumur tersebut. 


Untuk dirawatpun sumur tersbut tidak bisa karena kondisi geografis dan pondasi sumur yang ambrol karena erosi. dan harus di perbaiki lagi dan hal itu butuh biaya yang tidak murah. dan menurut itung - itungan management tidak sepadan dengan potensi yang ada pada sumur tersebut.
Dari Curhatan terbut munculah Ide untuk membuat sebuah alat yang dapat menurunkan pressure di sisi hilir sehingga pressure yanga ada disumur tersbut dapat mengalir ke SP (Staisun Pengumpul produksi) yaitu kita beri nama BRU Ejector karena waktu itu dhevils mechanic bekerja memegang workshop BRU milik PT Pertamina EP Filed Jatibarang.
Prinsip Kerja dari BRU Ejector adalah dari smur yang mempunyai pressure tinggi kita gunakan sebagai motive / pendorong  kita masukan ke Nozzle di ujung nozzle kita pasang Troath / leher untuk memfocuskan dari hasil campuran isapan dan pressure dari Nozzle tersebut. Balik lagi ke semburan dari Nozle itu akan membentuk Current Edy atau ke vacuman dan kevacuman inilah yang kita manfaatkan untuk mengalirkan tekanan dari sumur yang low pressure tadi. 
Sumur yang di isap oleh BRU Ejector ini dapat berproduksi secara continew karena pressure di hilir sumur atau di SP dapat rendah.
BRU Ejector adalah solusi termudah untuk menaikan pressure dari sumur tanpa melakukan perawatan sumur karena BRU Ejector di pasang di Surface Facilities. tanpa merubah - rubah kontruksi dari sumur tersbut.
 Demikianlah Ide dari Dhevils mechanic bersama teman - teman produksi dalam menyeleseikan permasalahan - permaslhan yang ada, ditunggu komentar dan diksuinya yaa.. agar sharring pengalaman ini lebih seru dan mengembirakan.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...