Skip to main content

Coiled Tubing Pada Pekerjaan Sumur MInyak

Hallo teman - teman semua, ketemu lagui dengan tulisan dhevils mechanic, yang pasti membahas  tidak jauh dari sola oil and gas industry, baik disisi operation, mechanical maupun pengetahuan umum terkait dunia oil and gas industry. dan kali ini yuk kita ulas sedikit terkait coilde tubing yang mana banyak sekali digunakan pada proses - proses di hulu dari perusahaan minyak dan gas.

Coiled tubing merupakan salah satu penemuan teknologi baru dan sedang mengalami perkembangana sekarang ini di industri perminyakan. Sedangkan pengertian coiled tubing adalah suatu tubing yang dapat digulung dan bersifat plastis, terbuat dari bahan baja yang continue (tidak bersambung). 

Baca juga :


Peralatan dipermukaan coiled tubing tidak tidak memerlukan lahan yang luas untuk operasinya. Kelebihan-kelebihan dari coiled tubing tersebut dapat menjadi pilihan teknologi yang diharapkan dalam aplikasi terhadap operasi dilapangan. Coiled tubing dapat diapakai dalam operasi produksi, operasi pengeboran dan operasi kerja ulang.

Coil tubing adalah pipa yang terbuat dari material jenis metal dan mempunyai diameter normal antara 1” s/d 3.25”. Di dalam industri minyak dan gas, coil tubing sering kali digunakan untuk operasional yang mempunyai fungsi hamper sama dengan wireline. 
Kelebihan utama coil tubing dibandingkan dengan wireline adalah kemampuannya untuk dapat memompakan bahan kimia melalui rongga kosong didalam coil tubing dan dalam waktu yang bersamaan juga menekannya dengan tekanan tertentu sehingga lebih efektif mencapai target kedalaman tertentu tanpa memakan banyak waktu seperti bila menggunakan prinsip gravitasi..

Coil tubing biasanya dioperasikan menggunakan rig bor, rig kecil atau dapat juga menggunakan unit tersendiri untuk mendukung peralatan di permukaannya. Rangkaian bagian bawah dari coil tubing yang masuk kedalam sumur ini biasa disebut dengan Bottom Hole Assembly (BHA). Bottom hole assembly ini dapat berupa jet nozzle yag sederhana untuk memompakan bakan kimia atau semen sampai yang besar menyerupai peralatan logging, tergantung dari tujuan operasionalnya. 

Coil tubing juga dapat digunakan untuk pekerjaan fracturing dimana prosesnya dengan cara memompakan fluida melalui rongga coil tubing dengan tekanan yang dapat mencapai ribuan psi. Coil tubing dapat digunakan hampir dalam semua pekerjaan sumuran jika pengoperasiaanya benar dan sesuai dengan kebutuhan sumur.

Coil tubing memiliki batasan pengoperasian dalam penggunaannya serta mengalami pembebanan yang diakibatkan gaya yang bekerja padanya. Sehingga dapat menimbulkan kerusakan atau bahkan sampai patah. Batasan operasinya dapat meliputi batasan tekanan dan tegangan (pressure and tension), diameter dan kovalen, kelelahan dan korosi pada batas pemompaan dan pengaliran. Paling penting adalah batasan tekanan dan tegangan, karena berhubungan dengan kemungkinan timbulnya kerusakan permanen.

Batasan tekanan dan tegangan pada peralatan Coil Tubing ditentukan berdasarkan material pembentuknya, yield strength, dan tensile strength, diameter dan ketebalan, serta berat nominal dari peralatan tersebut. Bila tekanan atau tegangan yang bekerja pada peralatan Coil Tubing melebihi minimum yield-strengthnya, maka Coil Tubing akan mengalami kerusakan permanen akibat deformasi plastik. 

Mengacu pada batasan operasi coil tubing yang sudah dibahas, penerapan teknologi dapat dilakukan dengan baik untuk mengeksploitasi suatu reservoir. Penerapan ini pada saat kegiatan pemboran, produksi atau komplesi sumur dan operasi kerja ulang sumur.
Pertimbangan penggunaan peralatan Coil Tubing meliputi pertimbangan teknis, mekanis, dan tentu yang terpenting adalah waktu dan biaya. Dapat dilihat secara teknis peralatan Coil Tubing lebih mudah pengoperasiaannya karena sudah didukung oleh alat penunjang yang telah dimodifikasi, sehingga aman dalam pengoperasiannya. Sebagai pelengkap diberikan peralatan pengontrol/monitor operasi yang baik. 

Pertimbanagan secara mekaniknya didasarkan pada kemampuan peralatan Coil Tubing dan keunggulan pada masing-masing komponennya.  Sedang untuk pertimbangan waktu tentu lebih cepat sehingga memungkinkan untuk memperkecil biaya operasioal dan mempercepat produksi selanjutnya.
Demikianlah sedikit terkiat coilde tubing, semoga dapat bermanfaat dan memberi pencerahan untuk kita semua, jika kalian mempunyai pertanyaan atau pengalaman terkait kerja di koil tubing silahkan tulis dikolom komentar ya.. supaya berbagi kisah ini lebih menarik lagi dan ilmunya dapat bermanfaat bagi yang mmebutuhkannya.



Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...