Skip to main content

Type Dan Model V Belt Dalam Oil and Gas Industrial,

Hallo teman - teman dhevils mechanic, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang bercerita tentang pengalaman dan permasalahan - permasalhan yang ada di dunia mechanic Oil and Gas Industry. dan bagaimana cara menyingkapi dan penyeleseian troubleshoot yang terjadi.
Dan kali ini dhevils mechanic ingin menceritakan tentang V-belt, karena hal ini sering kita temukan permasalahan yang berkaitan dengan V belt.
Baca juga :
Ada 2 type Vbelt di dunia mechanic Oil and gas yang sering digunakan yaitu :
1. Tipe Transmisi dengan Friksi :
– Tipe standard V Belt. ditandai huruf A, B, C, D, E, M, MF, K
Tipe Standard merupakan type yang paling sering digunakan untuk industrial dan pertanian.
Type Standard juga mempunyai jenis Cogged belt / Bergigi yang berbeda fungsi yaitu untuk otomotif
Jenis dan Type V Belt 2
– Tipe Wedge Belt. ditandai simbol 3V, 5V, & 8V
Wedge Belt berfungsi untuk Industrial. Ukuran Wedge Belt setara dengan standard belt.
perbedaan yang signifikan untuk Wedge Belt adalah bahan dan kelenturan dari belt itu sendiri yang memang di desain untuk Heavy Duty / Pekerjaan dengan beban tinggi.
Jenis dan Type V Belt 3
– Tipe Narrow Belt. Ditandai simbol SPA, SPB, SPC, SPZ
type ini hampir sejenis dengan Wedge Belt. jadi bisa digunakan sebagai pengganti Wedge Belt.
Jenis dan Type V Belt 4
– Tipe Multi Rib Belt. Ditandai simbol PK
type ini digunakan untuk mesin mobil. perbedaan untuk type ini adalah jalur.
Jenis dan Type V Belt 5
– Tipe Wide Angle ditandai dengan 3M, 5M, 7M, 11M
– Tipe Variable Speed Belt ( RCVS ) kegunaan nya adalah untuk penggerak mesin dengan rotasi cepat tanpa henti ( Industrial use ) dan motor Matic
Jenis dan Type V Belt 6
2. Jenis Transmisi Tanpa Friksi :
– Tipe Timing Belt. Ditandai simbol S2M, S3M, S5M, S8M, S14M, MXL, XL, L, H, XH, XXH, T5, T10, T80, H8M, H14M.
Jenis dan Type V Belt 7
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan membantu kita dalam memahami type dan jenis belt yang sering kita gunakan, ditunggu komentar dan diskusinya yaa..


Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...