Skip to main content

Pigging dan Kegunaannya Dalam Perawatan Pipa

Hallo teman - teman  semua, gimana kabar kalian? ketemu lagi ya dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic terkait mechanical di dunia Oil and Gas Industry, sharring ide - ide atau pengalaman yang pernah dhevils mechanic lakukan dalam mengatasi troubleshoot dilapangan. dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas masalah Pigging pipa, seberapa perlu dan pentingnya perawatan pipa dengan pigging.

baca juga :





Pig merupakan kependekan dari Pipeline Inspection Gauge, pigging merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan dalam dunia pipeline. Tujuannya adalah untuk melakukan maintenance terhadap jalur pipa dengan cara memasukkan alat bernama pig ke dalam jalur pipa melalui pig launcher. Alat ini akan bergerak menyusuri pipa, mengikuti aliran fluida di dalamnya, hingga tiba di ujung akhir yang telah ditentukan. Pig akan diambil kembali melalui pig receiver.
Pipa bawah laut umumnya mengalirkan fluida dengan tekanan tinggi. Sedikit kebocoran saja dapat menimbulkan ledakan, dan terjadi pencemaran laut yang sulit untuk di relokasi ceceran minyak yang terjadi, karena terpengaruh oleh arah arus dan ombak lautan. Hal ini tentu sangat dihindari. Seiring dengan berkembangnya teknologi, pig dikembangan agar mampu untuk mendeteksi cacat/defect pada pipa. Pig dilengkapi dengan berbagai sensor untuk melakukan inspeksi NDT yang diinginkan,seperti Magnetic Flux Leakage (MFL) dan Ultrasonic Technique (UT).

MFL merupakan teknik pengecekan metal loss pada pipa dengan menggunakan prinsip medan magnet. Bila terekam adanya gangguan pada medan magnet, berarti ada metal loss di titik tersebut pada pipa. Pig akan dilengkapi dengan sensor khusus dan memori untuk merekam hasil (grafik) medan magnet yang dipancarkan di sepanjang perjalanan pig di dalam pipa. Data yang sudah diperoleh oleh pig dapat ditransfer ke computer, untuk kemudian dibaca hasilnya. Sedangkan metode UT digunakan untuk memeriksa ketebalan dinding pada pipa.

Teknik MFL ini cukup mahal karena selain di dalam laut juga membutuhkan tehnologi yang mumpuni serta harus di pastikan histiry dari pipa bawah laut tersebut dalam kondisi baik sehingga tidak ada keraguan jika nanti alat pig MFL ini tidak macet dan tertinggal didalam pipa. Dan biasanya pig type ini untuk pengambilan data RBI (Risk Base maentenance) dan dilakukan secara berkala setiap 3 bulanan, 6 bulanan, atau per 1 tahunan.
Yang sering dilakukan perawatan pipa dengan pig, adalah dengan mengunakan pig biasa dengan rubber, hal ini bertujuan membersihkan dan mendorong fluida yang yang tertinggal didalam pipa, apalagi minyak yang dialirkan adalah minyak HPPO (High Pour Point Oil) yang dengan mudah membeku di temperature rendah. Sehingga pipa akan mengalami kebuntuan yang membutuhkan efford dan biaya lebih untuk mengemebalikan fungsi pipa seperti semula. perawatan pipa dengan jenis ini biasanya dengan durasi per 1minggu, atau 2 mingguan sehingga pengiriman minyak tidak ada kendala.

Pig diluncurkan dari Launcher yang berada di hulu dari pengiriman minyak, setelah pig dimasukan kedalam pipa dilanjutkan didorong oleh minyak yang bertekanan dari output pompa, dan disini diharapkan pig yang meluncur didalam pipa dapat membersihkan dan mendorong minyak - minyak yang menempel pada pipa.
Setelah pig sampai hillir, dengan memperhatikan parameter - parameter pressure yang terjadi pig sudah masuk ke pig receiver atau pig penerima, dan biasanya tidak hanya minyak saja yang didorong tetapi kadang juga banyak material yang di dorong. Dan hal ini membuat pig rusak dan kadang macet didalam pipa.
Berbeda perawatan pipa penyalur gas, pernyaluran fluida jenis ini biasanya terkendala oleh cairan hasil kondesasi gas. dan hal ini dapat mempengaruhi laju alir dari gas yang dikirimkan. Untuk periodik perawatan pipa penyalur gas ini dapat dilakukan dengan durasi yang lebih lama dibanding dengan perawatan pipa penyalur minyak. Hal ini dapat dilakukan tiap 1 bulan atau tiap 2 bulan sekali dilakukan pigging.
Demikianlah sepintas cerita tentang pigging, semoga dapat membuka wawasan kita terkait perawatan pipa penyalur minyak tau pipa penyalur gas. ditinggu komentar dan diskusinya yaa terkait hal diatas, tulis komentar kalian jika mempunyai pengalaman akan hal diatas, supaya sharring knowledge ini lebih seru lagi.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...