Skip to main content

TroubleShoot Kawasaki GPB 30 Lube Oil Bocor Pada End Bearing Propeler


Hallo teman dhevils mechanic, ketemu lagi nich dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang tidak jauh membahas dunia mechanic Oil and Gas Industry. Dan didalmnya juga sering membahas solusi akan permasalahan - permasalahan yang sering terjadi di dunia mechanic. Kali ini dhevils mechanic masih ingin membahas tentang masalah yang pernah dialami pada gas turbine generator, karena gas turbine generator ini jarang sekali atau sedikit plant yang mengunakannya karena mungkin keterbatasan fuel dan harganya lumayan mahal untuk investasi.

Baca juga :





Turbine generator yang kita bahas kali ini adalah sebagai power generation sebuah plant pengolahan gas, dimana plant ini mengolah gas dari dalam bumi untuk menjadi gas fuel yang dapat di komersilkan dan digunakan sebagai bahaqn bakar gas yang digunakan oleh pabrik - pabrik industri, bahan bakar power generation / turbine dan gas yang di gunakan untuk masyarakat.
Turbine ini bermerk Kawasaki dengan model GPB 30 dan berkapasitas 2.8MW. turbine generator  ada 4 unit di plant tempat dhevils mechanic bekerja dengan pola operasi 3 running 1 standby. dan yang standbypun harus ready to use karena secara berkala di switch change over untuk beroperasi.

Kawasaki gas turbine ini menganut dual fuel turbine, dimana padaa saat gas blum ada di plant, turbin ini dapat beroperasi dengan mengunakan bahan bakar diesel / pertadex dimana komsumsinya 800 liter sd 1000 liter perjam tiap turbine-nya. Kemudian jika gas sudah tersedia dan sudah sesuai dengan komposisi yang disyaratkan oleh manufacture baru diswitch change fuel turbine secara automatis.
Kali ini salah satu turbine mengalami kebocoran lube oli dibawah jalur exhaust, dan ini membuat team operation ikut was - was untuk mengoperasikan dikawatirkan unit akan kehilangan lube oil sehingga akan menyebabkan kerusakan yang fatal pada unit. walaupun semua parameter temp, pressure dan level ada sensor dan terhubung ke alarm. Tetapi keyakinan dan kebernaian operator berubah tak kala melihat tetesan lube oil yang keluar dari flange exhaust tadi.
Kita harus mempelajari darimana kemungkinan - kemungkinan kebocoran itu terjadi dan hubungannya dari mana hingga cara melepasnya bagaimana? kita kupas partbook dan manual book yang ada.
Setelah permit lengkap, baru team mechanical  esekusi dilapangan, langkah pertama adalah membuka exhaust, disini kita dapat melihat isi dari turbine dario sisi exhaust, dan terlihat ceceran hitam alur oli..
Pekerjaan beralih pada sisi line return lube oil dari bearing, Lbow kita cabut dan disana ada O-ring seal 2 pcs, dan kita perhatikan salah satunya sudah dalam kondisi yang cukup keras, tidak elastis lagi. sehingga O-ring tersebut harus segera diganti.
O-ring ini mengunakan jenis viton yang biasa digunakan di dunia Oil & Gas Industry, karena selain kekuatannya juga mampu menahan temperature operasi dari gas turbin generator ini. ukurannya juga umum, tidak berbentuk specifik sehingga dapat dibeli di toko - toko teknik di luar dari plant ini.
Setelah terpasang unit Turbine kita running untuk memastikan perbaikannya berhasil apa tidak. untuk starting gas turbine generator dapat dilihat di link youtube berikut ini :

Dan setelah running kebocoran tersebut, team tetap opservasi untuk memastikan tidak ada kebocoran lagi pada tempat yang sama dan unit gas turbine generator kawasaki aman untuk di operasikan lebih lanjut.

Demikianlah tulisan dhevils mechanic terkait troubleshoot kawasaki gas turbine bocor pada lube oil-nya, semoga dapat menambah wawasan kita terkait gas turbine generator, ditunggu komentar dan diskusinya terkait gas turbine ini supaya sharring pengalaman ini dapat lebih bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Lakukan yang terbaik dengan ikhlas, Insya Allah semua akan indah pada waktunya...

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...