Skip to main content

Macam - Macam Flange Dan Bentuknya

Hallo teman - teman dhevils mechanic, ketemu lagi disini dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang tidak jauh membahas dunia mechanic Oil and Gas Industry. Dan kali ini kita membahas dunia Flange, atau benda yang biasa digunakan untuk memyambung dua bagian pipa atau lebih.

Flange dalam perpipaan diartikan sebagai komponen untuk menggabungkan antara dua buah pipa dengan valve atau equipment lainnya. Kemudian gabungan tersebut direkatkan dengan baut menjadi satu kesatuan yang utuh. Flange pipa memiliki beberapa ukuran dan jenis bergantung pada desain dan spesifikasi yang digunakan.

Baca juga :





Pipa yang tadinya terpisah tersebut dijadikan satu bagian untuk tujuan konstruksi tertentu. Flange ini biasanya digunakan untuk membuat satu sambungan yang permanen. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa flange dalam perpipaan merupakan usaha menyambungkan dua partisi menjadi satu agar lebih mudah.
Flange pipa umumnya digunakan pada pipa gas bertekanan tinggi maupun pada saluran air yang ukurannya panjang. Alat inilah yang mengambil peranan penting untuk menyatukan bagian-bagian tersebut. Flange ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:


1. Socket Flanges (Flange Tipe Socket)
Flange ini memiliki penahan pada sisi luarnya. Hal ini bertujuan untuk membuat pipa yang disambungkan ke dalamnya tidak tembus keluar.


2. Slip On Flanges (Flange Tipe Slip On)
Tipe flange ini disebut slip one karena hanya masuk sebagian. Sedangkan sisi dalam dan luarnya akan melalui proses welding (las). Maka tak heran jika diameter dalam flange slip on ini wajib dibuat lebih besar dibandingkan diameter luarnya.


3. Lap Joint Flanges
Jenis flange pipa ini bisa diputar pada posisi lubang baut. Namun, jenis ini tidak disarankan untuk fluida bertekanan tinggi. Flange ini mirip dengan jenis slip on flanges. Fungsinya pun hampir sama, yaitu untuk menyatukan pipa utama agar tahan dan tidak menimbulkan celah antara sambungan pipa.
Jika terjadi kebocoran pada sambungan pipa dampaknya sangat buruk dan merugikan. Tidak hanya bagi lingkungan alam, namun juga bagi pekerja yang berada di sekitarnya.


4. Weldneck Flanes (Flange Tipe Weldneck)
Flange pipa jenis ini adalah yang paling banyak digunakan dalam suatu konstruksi. Hal ini karena sifatnya yang lebih mudah disambungkan dengan elemen pipa lainnya. Selain itu, penggunaannya sangat fleksibel baik pada fluida bertekanan rendah maupun tinggi.

Dinamakan weldneck karena bentuknya yang mengerucut di bagian lehernya dan semakin mengecil pada bagian ujung. Ujung tersebut dibuat kecil untuk tujuan akomodasi selang atau pipa yang ukurannya menyesuaikan. Meski dapat digunakan di berbagai tekanan, flange ini lebih banyak digunakan pada pipa gas bertekanan tinggi.


5. Threaded Flanges (Flange Tipe Ulir)
Sesuai dengan namanya, tipe flange ini menggunakan metode penyambungan dengan cara ulir. Penggunaan flange pipa ini biasanya pada plant atau sistem yang rawan terhadap kebakaran. Terlebih pada bagian yang menggunakan las atau welding.

Sekilas, flange ini mirip dengan gasket. Sederhananya, flange tipe ulir disebut sebagai penyambung pipa. Penggunaan flange jenis ini cocok untuk pipa gas dengan tekanan tinggi. Hal ini karena materialnya yang sangat tebal dan kokoh. Dengan demikian, bahan ini sangat bermanfaat untuk menggabungkan beberapa bagian pipa sekaligus.


6. Reducing Flange

Flange pipa ini memiliki fungsi utama untuk menyambungkan pipa dengan diameter yang berbeda. Baik perbedaan pada diameter dalam maupun luarnya.


7. Blind Flanges
Blind flanges pada dasarnya berfungsi untuk menutup aliran. Cara kerjanya kurang lebih sama dengan fitting. Flange ini tidak memiliki lubang di tengahnya sehingga bentuknya rata. Jenis flange ini berfungsi sebagai penutup. Oleh karena itu, tak heran jika flange ini dikenal sebagai bagian akhir dari jenis sambungan pada pipa.

Dinamakan blind flange karena benda ini menjadi penghalang terakhir dari pipa. Jenis flange ini digunakan untuk memblokir aliran fluida pada bagian akhir yang dikenal cukup rentan. Oleh karena itu, bagian ini umumnya akan menerima tekanan yang cukup tinggi. Tekanan ini berasal dari posisi awal pipa sehingga berfungsi sebagai penahan terakhir.

Demikianlah sekelumit pembahasan tentang Flange, dan untuk type - type flange special akan dibahas pada tulisan berikutnya.  Semoga bermanfaat, tulisan ini diambil dari berbagai sumber dan pengalaman dhevils mechanic bekerja di Oil and Gas Industry.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...