Skip to main content

Featured Post

PM Rutin Gas Engine Generator Guascor SFGLD 560

http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W

Kavitasi Pada Pompa


Kavitasi terjadi ketika gelembung-gelembung udara yang dihasilkan oleh aliran fluida di dalam pompa akibat terjadinya penurunan tekanan parsial dari cairan yang mengalir di dalam pompa tersebut. Perubahan tekanan yang terjadi di dalam tersebut pompa mengubah cairan menjadi uap dan ketika impeler pompa berputar, gelembung udara tersebut akan bergerak dan tekanannya meningkat yang memicu terjadinya gelombang kejut yang kuat di dalam pompa yang akan mengikis permukaan pada impeler atau komponen lainnya sehingga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan yang signifikan khususnya pada impeller atau rumah pompa.
Fenomena Kavitasi biasanya terjadi pompa sentrifugal karena jenis pompa ini memanfaatkan perubahan tekanan untuk menciptakan mekanisme untuk menghisap dan menyalurkan fluida. Dimana ruang hampa udara (vakum) yang dihasilkan oleh impeler akan menghisap cairan (suction) kemudian mendorongnya keluar (discharge). Namun pada beberapa kasus fenomena kavitasi seringkali ditemukan pada Pompa submersible namun hal tersebut sangat jarang terjadi.

Baca juga :




Jenis-Jenis Kavitasi Pada Pompa
Terdapat dua jenis kavitasi yang terjadi pada pompa yaitu kavitasi suction dan kavitasi discharge.

1. Kavitasi Suction (kavitasi isap)
Kavitasi suction terjadi Ketika pompa berada di bawah tekanan yang rendah atau pada kondisi vakum yang tinggi. Pada kasus kavitasi isap, kondisi tekanan rendah atau vakum tinggi membuat cairan yang masuk menghasilkan aliran yang rendah. Sehingga gelembung udara akan terbentuk disekitar mata impeller. Ketika cairan tersebut bergerak ke sisi discharge pompa, gelembung-gelembung udara akan terkompresi menjadi cairan dan menghasilkan ledakan pada permukaan impeller.

Sebuah impeller yang terkena efek kavitasi isap akan terdapat bongkahan atau lubang kecil yang tampak seperti spons. Kavitasi hisap pada pompa sentrifugal dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti saringan yang tersumbat, pengisapan yang terlalu tinggi, cairan yang terlalu panas hingga titik penguapan dan pompa beroperasi pada bagian kurva BEP pompa yang terlalu kekanan.


2. Kavitasi Discharge (kavitasi pelepasan)
Kavitasi Discharge ata pelepasan terjadi ketika tekanan keluar pada pompa sangat tinggi. Dimana pompa beroperasi kurang dari 10 persen dari titik efisiensi terbaik (Best Efficiency Point). Tekanan yang tinggi pada discharge pompa menghambat aliran cairan yang keluar dari pompa, sehingga menyebabkan cairan bersirkulasi di dalam pompa. Cairan yang mengalir di antara impeller dan housing dengan kecepatan yang sangat tinggi menyebabkan kekosongan pada dinding housing dan pembentukan gelembung.

Seperti halnya pada kavitasi isap, ledakan gelembung tersebut dapat memicu gelombang kejut yang intens, sehingga dapat menyebabkan keausan pada ujung impeler dan rumah pompa, bahkan dapat menyebabkan poros impeller putus. Kavitasi discharge pada pompa sentrifugal dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu penyumbatan pada saluran discharge pompa, penyumbatan saringan atau saringan yang tersumbat, pompa beroperasi pada bagian kurva BEP pompa yang terlalu kekiri, dan desain perpipaan yang buruk.
Apa saja fenomena dan gejala yang timbul apabila pompa mengalami kavitasi ?
Gejala kavitasi pada pompa yang secara umum nampak dengan jelas adalah kebisingan dan getaran. Gelembung-gelembung uap yang terjadi pada fenomena kavitasi akan meledak dan menghasilkan gelombang kejut (shockwave) yang dapat membuat serangkaian suara bergemuruh, seolah-olah terdapat serpihan kerikil berderak di sekitar rumah pompa. Selain kebisingan, umumnya pada pompa yang mengalami kavitasi terjadi peningkatan intensitas getaran yang melebihi batas ambang normal atau pengoperasian normal.
Selain kebisingan dan getaran, terdapat beberapa fenomena dan gejala yang dapat timbul akibat kavitasi diantaranya, penurunan aliran pada tekanan head pompa dan Konsumsi daya pompa yang meningkat akibat dipengaruhi oleh kondisi yang tidak stabil pada pompa akibat kavitasi.


Bagaimana Pencegahan Kavitasi Pada Pompa ?
Setelah mengetahui apa itu kavitasi dan dampaknya, perlunya langkah penanganan dan pencegahan yang harus dilakukan dengan melakukan pemeriksaan antara lain :


1. Memeriksa filter pompa
penyumbatan pada saluran suction atau saluran discharge dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan di dalam pompa. Oleh karena itu pemeriksaan secara berkala perlu dilakukan agar tidak terjadi penyumbatan pada filter atau penyaring yang dapat mengganggu kinerja pompa.


2. Mengevaluasi kinerja pompa dengen referensi kurva pompa
Perlunya mengetahui kinerja pompa untuk memastikan pompa beroperasi dengan baik yaitu dengan mengukur tekanan operasi dan laju aliran cairan pompa dengan menggunakan alat pengukur tekanan dan flowmeter untuk memahami di mana pompa beroperasi sesuai dengan refernsi pada kurva pada titik efisiensi terbaiknya.


3. Evaluasi desain saluran perpipaan
Saluran perpipaan merupakan media penyaluran cairan sebelum masuk atau kelua pompa. Jika terdapat jalur atau desain pipa yang tidak tepat sehingga mempengaruhi laju aliran serta tekanan pada cairan. Oleh karena itu perlu melakukan evaluasi pada saluran perpipaan pada pompa yang mengalami gejala kavitasi dan memastikan jalur yang dibutuhkan cairan untuk mencapai dan dari pompa ideal untuk kondisi pengoperasian pompa.

Comments

Popular posts from this blog

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Konversi Kunci ( mm ) Milimeter ke ( " ) Inch

Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang sellau bercerita tentang kehidupan maupun keseruan - keseruan dalam dunia mechanic, terutama dalam dunia mechanic Oil and Gas. Baca juga : TOP Overhoul Gas Engine Guascore  Perbedaan Proses Pembelian  Gas Engine Dan Diesel Engine Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Sebagai seorang Mechanic yang handal harus paham ukuran - ukuran  bolt, kunci yang digunakan dan seberapa kencang ukuran momentnya, karena kekencangkang bolt adalah sarat utama unit Rotating equipment dapat beroperasi dengan benar. Ada Equipment yang mengunakan kunci ukuran Inchi, dan kurang pass atau tepat jika mengunakan ukuran milli meter karena memang bolt di rancang dengan ukuran inchi, biasanya unit - unit engine dan pompa yang berasal dari Eropa dan Amerika.  Ada Pula Equipment yang mengunakan kunci ukuran Milli dan tidak pas atau slek jika kita mengunakan tools atau ku...

Prinsip Kerja VSD (Variable Speed Drive) atau Inverter

  Hai friends..ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic, dan kali ini dhevils ingin membahas tentang VSD karena akhir - akhir ini sering terjadi kerusakan VSD ditempat dhevils kerja,dan permaslhannya macam -macam hingga VSD rusak. salah satunya terkena petir, baca juga : Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Dhevils Ejector Dsn Beberapa Manfaatnya Memebuat Pompa Multi Phurpose Dengan Dhevils Ejector Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan...