Skip to main content

Troubleshoot Engine Cat G3412NA Freq Drop Pada Saat Beban


 

Hallo teman - teman, berjumpa lagi dengan tulisan Dhevils mechanic yang bercerita tentang kehidupan di dunia Oil and Gas Industry, terutama tentang kehidupan kami sebagai seorang mechanic. Kali ini saya ingin memnceritakan tentang pekerjaan troubleshoot unit engine Cat G3412NA drop pada frequensi pada saat dibebani.
Unit engine genset ini dengan brandc caterpillar dengan bahan bakar natural gas yang berasal dari sumur/ wellhead yang hanya melewati sparasi pemisahan liquid dan gas tanpa memlalui proses pemurnian bahan bakar. pengilangan tau pengurangan unsur - unsur gas yang tidak digunakan pada proses pembakaran gas engine. pressure dari gas fule yang tersedia di filed ini adalah 9 Psi.
Ignition system pada unit engine Cat G3412NA ini mengunakan DISN (Digital Ignition System) dari manufacture Altronic. System ignition ini cukup handal dalam dunia gas engine dengan low maentenance. DISN ini mengunakan 3 sensor sebagai pengendalinya yaitu :
1. Magnetic Pick up untuk mengetahu berapa RPM dari engine tersebut dan untuk mengitung putaran pada Flywheel.
2. Reset magnetic Pick Up untuk menghembalikan putaran ke 0 lagi counter dari Magnec Pick Up RPM Flywheel
3. Half Efeck (HE) inni berfungsi untuk menghitung putaran dari Cam shaft dan digunakan untuk control ignition pada engine 4 langkah.
Untuk Starting unit genset Caterpillar G3412NA ini mengunakan electric starting dengan power 24Volt Dc, dan biasanya bermerk Delco Remy.

Power Bateray untuk system Starting dan Ignition system mengunakan 12 volt 200AH sebanyak 2 unit
Permasalahan yang terjadi adalah RPM engine drop pada saat beban,  dan di tachometer display tidak dapat menampilkan RPM engine dan hal ini kita coba trace permasalahan yang terjadi.

Untuk permaslahan display pada tachometer kita coba buka panel dan kita temukan konector display tachometer yang ke ESS port 1, 2, dan 3 kendor kemudian kita kencangkan.
Untuk RPM Drop pada saat pembenanan, kita setting linked dari governor ke trootle body pada carburetor. kemudian unit kita start untuk test performer,  hal ini kita lakukan karena pada saat running trotle body masih belum membuka full, sehingga asumsi dari kami kurang bukaan bahan bakar dan udara yang masuk keruang engine.
Trootle body pada carburetor belum terbuka full ini menunjukan masih ada kemungkinan engine dapat naik kembali RPMnya.  hanya saja Governor blum dapat menarik maksimal. dan respon dari governor lambat.
Didalam test pembebanan engine masih drop sedikit, sehingga solusi dari dhevils mechanic ditambah pressure bahan bakarnya supaya unit engine genset menambah tenaga engine. dan engine dapat beroperasi normal.

baca juga :

Merubah Diesel Engine Menjadi Gas Engine

TroubleShoot  Mencari Penyebab Push Rod Bengkok Pada Engine Diesel Cat D3406

 Cara Perbaikan System pengapian Pada Unit Engine Arrow C106 atau C255


Jadi demikianlah pekerjaan troubleshoot gas engine genset Cat G3412 NA ini, ada 3 hal yang harus diketahui dalam troubleshoot gas engine. yaitu :
1. Compression System
 ini menyangkut ruang piston, valve dan perangkat lainnya. dan hal ini jarang sekali rusak dan dapat dilaihat dengan engine susah start, oli sdh pada bocor, komprsi lemah dengan mengkur kompresi tiap - tiap cylinder.

2. Ignition System
 kita check kondisi mulai dari bateray, Magneto/ DISN, harnness, Transformer/ koil, Spark plug cable dan spark plugnya.


3. Fuel System
Kita check kondisi bahan bakarnya, basaha apa tidak, jika diperlukan ukur nilai kalornya/BTU sesuaikan dengan kompresi ratio engine,
 
Dari ketiga hal diatas kita pilih yang termudah dahulu, yang tidak ribet dalam pengerjaannya. dan pastikan jika sudah diperbaiki untuk test beban freq, voltase output generator sudah sesuai yaitu freq 50Hz, tegangan 380Volt pase to pase.. dan RPM 1500

Foto dan Tulisan diambil dari koleksi danpengalaman pribadi, Semoga dapat membantu, ditunggu komentar dan diskusinya yaa

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...