Skip to main content

Jenis - Jenis Separator Dalam Industri Migas

 


Separator adalah alat pemisah fluida dua fase maupun tiga fase berdasarkan perbedaan densitasnya. Berdasarkan bentuknya, separator terbagi menjadi tiga antara lain separator vertikal, horizontal, dan bulat. Sedangkan berdasarkan kegunaannya separator terbagi menjadi 5 tipe yaitu gas scrubber, flash chamber, expansion vessel, knock out dan chemical electric.

baca juga :

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic



Separator merupakan alat berbentuk tabung (vessel) yang memiliki temperatur dan tekanan tertentu dan berfungsi untuk memisahkan cairan heterogen seperti air dan minyak atau 3 jenis zat berdasarkan perbedaan densitasnya. Separator memiliki dua jenis alat pengontrol yaitu pengontrol tekanan dan permukaan liquid.

Metode pemisahan menggunakan separator adalah pemisahan secara fisika yang bertujuan untuk mengambil zat yang diinginkan contohnya adalah ingin menghilangkan air yang tercampur dalam minyak mentah (CPO).

Pemisahan senyawa atau zat ini tentu saja berdasarkan prinsip yang harus terpenuhi antara lain penurunan tekanan, turbulensi aliran, pemecahan fluida dan gravity setlink.

Cara kerja separator adalah dengan pemisahan fluida berdasarkan perbedaan densitasnya. Fluida atau zat yang memiliki densitas lebih besar akan menempati posisi paling bawah, semakin atas letak fluida tersebut maka densitasnya lebih rendah. 

Jenis Separator Berdasarkan Bentuk

Terdapat beberapa jenis separator berdasarkan bentuknya yang beragam menyesuaikan kebutuhan industri, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Separator Vertikal

Alat pemisahan vertikal atau tegak adalah alat yang paling digunakan di dalam industri. Memiliki bentuk tegak sebagai tempat pemisahan tentunya memudahkan dalam proses pembersihan setelah pemakaian. Separator vertikal mempunyai ruang yang lebih luas untuk menampung cairan.

Di industri, alat pemisah jenis ini untuk memisahkan fluida yang memiliki GLR (Gas Liquid Ratio) rendah dengan kepadatan yang tinggi, alat ini handal dalam menampung residu atau zat yang tidak penting.

Namun, alat tersebut cukup mahal daripada separator lainnya. Pemasangan katup lebih sulit serta membutuhkan diameter lebih besar untuk zat gas jenis tertentu. 

2. Separator Horizontal

Alat pemisah ini bentuknya membujur dan memiliki dua jenis yaitu single tube horizontal dan double tube horizontal. Alat ini cocok untuk memisahkan cairan yang berbusa (foaming) dan memiliki nilai GLR yang tinggi.

Dengan bentuknya yang horizontal cukup memudahkan dalam proses pengangkutan. Kelebihan yang lain adalah lebih efisien untuk mengolah gas dengan volume besar. 

Kekurangannya adalah memiliki sistem valve yang rumit dan susah dibersihkan dari residu atau kotoran seperti pasir dan parafin.

3. Separator Bulat 

Bentuknya bulat mampu mengolah zat atau cairan yang memiliki nilai GLR kecil hingga sedang dalam tekanan tinggi. Alat tersebut lebih terjangkau dari yang lain. Namun, kekurangannya adalah sistem pengontrolan yang rumit, ruang pemisah dan kapasitas surge lebih kecil.

Jenis Separator Berdasarkan Kegunaanya

Cairan ataupun zat di setiap industri memiliki sifat yang berbeda. Sehingga dalam pemisahan fluida juga membutuhkan separator yang berbeda sesuai dengan kegunaannya pada setiap industri. Berikut merupakan beberapa pembagiannya berdasarkan fungsionalitasnya.

1. Alat Pemisah

Alat pemisah tersebut untuk memisahkan butiran cairan yang masih terjebak oleh gas dari aliran pembuangan industri. Alat ini terpasang setelah separator dan sebelum dehydrator dan seperangkat kompresor.

2. Flash Chamber

Alat ini akan berfungsi memisahkan cairan dan gas secara kilat dari separator. Flash chamber adalah proses lanjutan kedua dan bekerja pada tekanan rendah. Flash chamber digunakan dalam sistem refrigerasi bertingkat, letaknya berada di antara katup ekspansi dan koil evaporator.

3. Expansion Vessel 

Expansion vessel adalah pemisahan zat temperatur rendah berfungsi menampung gas hidrat yang telah terbentuk melalui proses pendinginan. Alat ini mempunyai tekanan antara 100-130 psi.

4. Knock Out

Knock out adalah adalah oil separator yang berfungsi memisahkan air bebas dari minyak mentah dengan tekanan tinggi sekitar > 125 psi. FWKO (Free Water Knock Out) terpasang pada aliran fluida setelah scrubber. Performa FWKO bisa terlihat dari kandungan air dalam minyak.

Kapasitas yang tersedia adalah 5, 10, 20, 30, 50, 70 m3. Bentuknya yang datar dilengkapi sistem kontrol level untuk menjaga proses pemisahan gas, minyak, dan air. 

5. Chemical Electric

Pemisahan tahap lanjutan untuk memisahkan kandungan air dari hasil separasi. Prinsip separator ini adalah elektrik kimia atau menggunakan anoda dan katoda sehingga zat yang berbeda bisa terpisah karena proses elektrik. 

Separator di Bedakan Menurut Fase Pemisah 

Separator identik dengan fase pemisahan dua zat yang berbeda densitasnya. Nilai densitas besar dan kecil akan secara langsung terpisah secara heterogen dan membentuk dua lapisan. Fase pemisahan tersebut adalah dua fase dan tiga fase. 

Baca juga :

Pekerjaan Pengantian Engine Pedestal Crane di Offshore


1. Separator Dua Fase

Pemisahan dua jenis substansi dalam satu larutan. Contohnya adalah gas dengan air, minyak dengan air. Dua substansi yang berbeda bisa terpisah karena ada perbedaan titik didih pada sistem destilasi. Cara untuk menghilangkan kandungan yang masih tercampur maka dilakukan pemisahan dengan oil separator dua fase. 

Pemisahan berhasil bisa terlihat dua lapisan substansi tersebut. Densitas lebih kecil akan berada di lapisan paling atas dan sebaliknya.

2. Separator Tiga Fase

Pemisahan tiga fase untuk memisahkan tiga substansi yang berbeda. Contoh yang paling umum adalah pemisahan air, gas, dan minyak dalam suatu larutan. Kegiatan industri seperti pengambilan minyak dari sumur minyak pasti melewati tiga fase. 

Sesuai dengan prinsip pemisahan, di mana densitas paling besar paling bawah dan paling ringan di lapisan atas. Air memiliki densitas lebih besar maka ia menempati lapisan terbawah, sedangkan minyak memiliki densitas yang lebih ringan dari air maka menempati lapisan tengah. 

Selanjutnya gas yang memiliki densitas paling ringan, maka posisinya berada di lapisan paling atas. Industri hanya membutuhkan minyak dan gas, maka zat yang tidak bernilai seperti air akan dibuang, sementar zat lain dialirkan ke dalam tangki penampungan.

Demikianlah sekelumit cerita terkait jenis - jenis separator, semoga dapat mencerahkan pengetahuan kita terhadap dunia oil and gas industry, jika kalian mempunyai pertanyaan atau pengalaman terkait separator silhkan share di kolom komentar supaya berbagi pengalaman ini lebih menari lagi ya..


Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...