Skip to main content

Trouble Shoot Genset G3412 NA tidak keluar Volatase (Part 2)

Hallo teman - teman  dhevils mechanic semua,  gimana kabar kalian semua? senoga di musin covid ini selalu pada sehat walafiat dan dapat melaksanakan tugas kerja seperti biasa.. dan kali ini dhevils ingin membahas atau bercerita pengalaman kerja dhevils mechanic dan crew dalam menyeleseikan permasalahan genset caterpillat G3412NA tidak keluar Voltage. walau secara gasis besar pernah dhevils mechanic tulis di episode terdahulu.   dan kini lebih focus ke unit genset G3412NA yaa.
Genset dengan merk Caterpillar G3412 NA adalah unit genset product dari negara Amerika yang sudah tidak asing lagi bagi teman - teman yang berkecimpung di dunia Oil and Gas industry, karena memang merk caterpillar ini sudah puluhan tahun menciptakan unit - unit engine yang handal dan heavy duty. Engine Caterpillar  dengan model G3412NA  akan dhevils jabarkan maksud dari nameplate yang tertera, Untuk simbul "G" ini dengan bahan bakar gas ( Bio gas, natural gas, propane gas, dll). angka 34 yang dimaksud adalah masuk keluarga 3400 dan disini ada 3406, 3408, 3412 dll. angka 12 yang dimasud adalah jumlah cylinder pada engine tersebut yaitu 12 cilinder. dan untuk huruf "NA" adalah natural aspirated yaitu pemasukan udara ke ruang cylinder secara alami atau tanpa turbo, 

Baca juga :





Setelah mengetahui model engine caterpillar tersebut kita lanjutkan ke permasalahan yang ada di lapangan yaa..trouble shoot ini diketahui pertama kali oleh operator produksi, mereka start genset untuk keperluan memompa crude oil yang ada di SP (Stasiun Pengumpul)  sebuah plant untuk menampung produksi minyak  mentah / crude oil dari sumur - sumur produksi untuk dipompakan ke SPU (Stasiun Pengumpul Utama). dan disini membutuhkan power listrik yang dihasilkan oleh genset Cat G3412NA ini.
Team Operator Produksi melaporkan permasalahan dilapangan ke atasannya dan melanjutkan ke bagian maintenance untuk memperbaikinya. Dan dalam laporan troubleshoot ini biasanya ada laporan awal jenis kerusakannya untuk menentukan alat apa yang nantinya akan dibawa, Misalkan apakah unit dapat berputar pada saat start, apakah engine dapat hidup/running,  dan lain sebagainya.
Misalkan saja jika unit pada saat distart hanya bunyi cetak..cetek saja dapat diartikan bateray atau ada masalah disystem startingnya, jika unit pada saat distart dapat berputar  tetapi tidak hidup dapat diartikan ada masalah di fuel sytem atau ignition system jika engine berbahan bakar gas/bensin. nah dalam kali ini engine dapat running normal tetapi tidak ada strum atau Voltage "0". Dalam hal ini dapat dipastiakan permasalahannya pada generator dan electricalnya.
Setelah memastikan permaslahan di generatornya, hal yang pertama adalah membuka bagian generator dan control generator, yaitu bagaian AVR yang kita check. Ouw iya.. teman - teman dhevils mechanic pasti dah tahu dong fungsi dari AVR ini? yaa AVR (automatic Voltage regulator) ini berfungsi untuk mengatur voltase output dari generator yang di inginkannya misalnya outpunt dari generator 220v untuk 1 phase, 380volt untuk 3 phase 480volt untuk 3 phase 60hz,  4150volt untuk generator medium voltage dan seterusnya. 
 
Sebagai pengatur stabilty atau droop voltage pada saat genset di operasikan secara pararel atau sincron dengan genset lain atau power listrik yang lain. Sebagai pengaman pada saat over voltage maupun over arus yang terjadi pada generator. 
Wauu pembahasan tulisannya berkembang kemana - mana yaa.. ok untuk trouble kali ini kita focus ke AVR yang ada dengan mengukur tegangan masuk ke AVR dan tegangan yang keluar dari AVR, pada posisi engine not running kaki F1 dan F2 minimal harus ada tahanan 3 sd 5 ohm dan teryata di AVR masih menunjukan kondisi bagus. 


Dari AVR tidak menunjukan kerusakan akhirnya beralih ke Exiter dan disini kita ukur tahanan exiter dan tidak menunjukan angka, alias ada yang putus dan setelah di perhatikan ada yang korosif pada cable sambungan dari exiter ke AVR, lanjut sambungan di perbaiki dan cable kita ganti.

Setlah cable di perbaiki teryata di ukur dengan Ohm meter tetapi "OL" alias tidak terbaca dan putus kita lanjutkan dengan mengunakan alat meger untuk memastikan kondisi gulungan koil exiter.
Dari hasil Meger dapat dipastikan kondisi gulungan exiter rusak dan harus direwinding, dan peekekerjaan dilanjutkan pembongkaran koil exiter generatordibawa ke workshop untuk perbaikan.
Setelah selesei perbaikan dilanjutkan pemasangan dan pengetesan lagi dan unit dapt beroperasi dengan normal. Dan disini dapat disimpukan jika permasalahan genset Cat G3412NA ini tidak ada strum / no voltage diakibatkan oleh gulungan exiter pada generator rusak.
Demikianlah cerita troubleshoot genset Cat G3412NA di lokasi dhevils mechanic bekerja. Semoga dapat bermanfaat ditunggu komentar dan diskusinya terkait troubleshoot ini atau pembahasan yang lain tentang dunia mekanik.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...