Skip to main content

Cara Pemasangan Pumping Unit merk Churchill


Hallo teman - teman , ketemu lagi dengan dhevils mechanic dan tulisan - tulisan yang tak jauh membahs dunia mechanic oil and Gas Industry, dimana  di blog ini sering membahas terkait speck equipment, problem solveing serta ide - ide manrik dalam menyeleseikan permasalhan yang terjadi dilapangan dan semoga dapatbmembatu permasalahan yang terjadi di tempat kalian.

Baca juga :




Pumping unit digunakan sebagai salah satu pilihan  pada artifial lift crude oil pada sumur - sumur yang sudah tidak ada tekanan reservoirnya, karena memang mengunakan pumping unit atau SRP (Sucker Rod Pump ) ini mempunyai kelebihan dan kekeurangan yang tidak dimiliki mengunakan arifial lift lainnya.
Dan kali ini yuk kita bahas Proses pemasangan pumping unit Churchill di tempat dhevils mechanic bekerja yuk...

Sebelum lebih jauh kita merakit atau memasang pumping unit kita harus paham bagian - bagian dari pumping unit itu sendiri, dan untuk bentuk tiap - tiap  merk pumping unit hampir sama ya... hana beda - beda tipis saja. Dan dalam pemasangan pumping unit ini kita memerlukan pesawat angkat dimana besar kecilnya pesawat angkat atau crane yang digunakan tergantung dari besar kecilnya pumping unit yang akan kita pasang, untuk pekerjaan pemasangan pumping unit kali ini kita mengunakan mobil crane dengan merk Kato 30 Ton dan pastikan juga untuk permit lifting nya sudah lengkap dan  unit siap untuk digunakan.
Dalam memasang pumping unit yang kita pastikan dahulu adalah tanah landasannya, karena kebanyakna area sumur dengan pumping unit ini tidak di cor langsung, yaitu cuma tanah uruk yang diratakan, sehingga kita pastikan dahulu tanahnya rata, jika belum rata basanya kita ratakan dahulu dengan tanah pasir atau tanah pedle (sebutan tanah uruk).

Setelah rata kita temptkan pondasi portable, ini berbentuk  cor -coran beton segi empatyang dapat dipindah - pindah sesuai dengan posisi dari pumping unit yang akan dipasang. setiap pumping unit dapat dipasang 2 sd 3 pondasi portable, tergantung posisnya lurus dengan pumping unit jika pumping unit kecil dan melintang jika ukuran pumping unitnya besar.
Lanjut penempatan skid dari  pumping unit ini. dalampenempatannya harus lurus dengan kepala sumur dan jarak dari kepala sumur ya, supaya pumpung unit dapat lurus dengan kepala sumur tidak kemajuan atau kemunduran pada saat horse head narik bredle sucker rod. Dan biasanya temen - temen mekanik sudah mengukur dan ditulis disisi depan dari skid pumping unit. sehingga jika kurang tepat tinggal geser sedikit sekali. dan pemasangan skid ini biasanya jadi satu dengan gearbox pumping unit.  Sehingga jika memasang skid pumping unit menjadi 1 paket dengan gearboxnya.
Setelah pemasangan Skid lanjut pemasangan  Samson post, dimana samson post ini berfungsi sebagai tahanan jungkat jungkit dari walking beam. Samson post ini bentuknya bermacam - macam tergantung dari type dan merk pumping unit, ada yang  kaki tunggal, ada yang kaki tiga, ada pula yang kaki 4.
Pemasangan walking beam adalah urutan berkutnya dalam memasang walking beam ini kita harus perhatikan posisi bolt - bolt dari bearing walking beam yang sering disebut dengan sadle bearing. dan biasanya jika kita memasang Walking beam menajdi satu atau tidak dilepas dengan Equalizer dan pitman.
Setelah pemasangan Walking beam pekerjaan dilanjutkan pemasangan antara pitman dengan Crank, hal ini perlu diperhatikan saat pemasangan wrist pin dan pitman posisi  walking beam sambil digantung dengan crane dan dinaik turunkan sesuai posisi dari crank supaya pemasangan wrist pin dapat dengan mudah.

Baca juga :



L:anjut dengan pemasangan Horse head pastikan lock dan bolt pengikat dapat terpasang dengan baik, lanjut pemasangan  badle  yaitu wirerope yang menghubungkan anatra pumping unit dengan polist rod.
Penempatan primeover dari pumping unit disini mengunakan gas engine dengan merk Arrow dan dengan type C106 yang mempunyai daya kerja 30 sd 40 HP tergantung dari metan number dari fuel gasnya. Penempatan engine ini sudah ada skid untuk mengencangkan baut - bautnya, perhatikan juga terkait kelurusan dari arah pulley gear box dan pulley engine supaya v-belt tidak mudah lepas. setelah V- belt terpasang dengan baik, pasang jiga protector v-belt untuk keselamatan kerja.

Setelah selesei semua waktunya unit pumping unit ini dioperasikan, dalam mengoperasikan pertama harus diperhatikan posisi polish rod, harus lusrus,  counter balance nya juga harus imbang antara posisi up dan down supaya ampere e;mot tidak jauh lonjakannya, atau Rpm engine tidak hunting jika mengunakan gas engine atau diesel engine. jika hal tersebut terjadi pumping unit harus dibalancing dan tata cara balancing sudah dhevils mechanic share di tulisan - tulisan sebelumnya. kalian dapat cari  dengan menetik kata kunci yang ingin kalian ketahui di dikolom pencarian  pojok kanan atas dari halaman blog ini.  
Begitulah tadi urutan pemaangan pumping unit dilapangan, untuk tiap - tiap merk pumping unit hampir sama yaa,  tinggal memnyeseuaiakan dengan posisi dilapangannya, karena posisi lapangan berbeda - beda tiap sumur - sumusr minyak. 
Semoga dapat membantu kalian memahai pemasangan pumping unit, kalian dapat share pengalaman kalian atau pertanyaan terkait pemasangan punping unit ini yaa.. supaya berbagi kisah ini lebih menarik lagi dan ilmu kalian dapat bermanfaat bagi orang lain yang menjadi ladang ibadah kita dimeludian hari.

#dhevilsmechanic
#DwiSangDhevilsMechanic

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...