http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W
Hallo teman - teman semuanya, kali ini dhevils akan membahas berbagai macam maintenance yang ada di dunia mekanik, apa saja hal tersebut ikuti terus tulisan dhevils mechanic berikut.
Baca juga :
Langkah Kerja Engine Diesel
Proses Balancing Pumping Unit
Pengertian Engine Dual Fuel dan Keuntungannya
Charging System Di Dunia Engine Industrial
Jenis-Jenis Pemeliharaan
A. PemeliharaanTerencana (Planned Maintenance)
Suatu pemeliharaan yang direncanakan
sebelumnya dan jauh sebelumnya sudah diketahui bahwa pemeliharaan harus
dilakukan pada waktu tertentu yang akan datang dan untuk itu dibuat
perencanaannya.
Perencanaannya dibuat
berdasarkan buku petunjuk pemeliharaan mesin, jam operasi mesin serta pengaruh
dari kondisi lingkungan sekitarnya, penggunaan bahan bakar dan pelumasan juga
pola operasi mesin. Perencanaan ini termasuk jadwal dimulainya pelaksanaan
pemeliharaan, jadwal dimulainya unit pembangkit beroperasi kembali, biaya-biaya
yang dibutuhkan untuk suku cadang, material dan jasa.
1.
Pemeliharaan Preventif (Preventif Maintenance)
Pada
awalnya preventif maintenance adalah perawatan yang dilakukan secara berkala
dalam rangka mencegah terjadinya kerusakan dengan melakukan pengecekan,
penggantian, overhaul pada sistem interval waktu yang ditentukan. Jenis
perawatan ini mulai dikenal sejak dimulainya era perang dunia kedua yaitu ketika
dunia membutuhkan mekanisasi yang berlebihan pada semua jenis industri.
Mengingat
jenis mesin makin banyak dan kompleks, maka down time menjadi masalah sehingga
industri membutuhkan cara untuk mencegah kerusakan. Dari sinilah timbul ide
overhaul pada interval waktu yang tetap.
Selain
itu disebabkan oleh biaya perawatan aset yang makin meningkat terhadap produksi
maka lahirlah sistem perencanaan dan kontrol perawatan (maintenance planning
and control system). Sistem ini telah sangat mapan dalam praktek perawatan.
Tujuan
utama dari Preventive maintenance adalah :
·
Mendeteksi setiap kondisi yang
biasa menyebabkan peralatan rusak sebelum terjadi breakdown (un-schedule down time)
·
Menghindari terjadinya
penghentian produksi yang tidak terencana dan
·
Meningkatkan avaibility
peralatan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
preventive maintenance terjadwal adalah :
a.
Routine service yang mencakup cleaning; oiling; dan adjusting
b.
Pemeriksaan routin untuk
mendekati kerusakan belum terjadinya
c.
Penggantian peralatan komponen
yang mempunyai waktu kerja terbatas
2.
PemeliharaanPeriodik
a. PemeliharaanPeriodik
Suatu bentuk pemeliharaan terencana yang
berulang-ulang secara teratur dan telah diketahui sebelumnya bahwa pada jam
kerja mesin tertentu suatu jenis pemeliharaan harus dilakukan. Pemeliharaan
tersebut mempunyai periode waktu tertentu yaitu dari P6 (6000 jam = TO), P7
(12000 jam= SO), dan P8 (18000 jam = MO).
1. Top Overhaul (TO 6000 jam)
Pemeliharaan 6000
jam terhadap bagian atas mesin (silinder head keatas) yang meliputi pekerjaan
pengukuran, penggantian atau
merekonduksi komponen-komponen yang aus untuk mendapatkan kondisi operasi yang
optimal. Pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan pada TOP Overhaul meliputi
pemeriksaan pada seluruh bagian-bagian unit yang antara lain :
a.
Pemeriksaan semua kepala
silinder dan komponen yang lainnya.
b.
Pemeriksaan dan pengukuran satu
bantalan dan bantalan luncuran (metal) atau sesuai buku manual pabrikan.
c.
Pemeriksaan peralatan listrik
d.
Pemeriksaan perawat pendingin
cooler dan inter cooler
e.
Pemeriksaan cairan peredam
getaran (vibration damper)
f.
Pemeriksaan Turbocharger
(overhaul jika diperlukan pada saatnya)
g.
Pengetasan kemampuan mesin
2. Semi Overhaul (SO 12000
jam)
Pemeriksaan
12000 jam terhadap bagian connecting rod keatas yang meliputi pengukuran,
penggantian atau merekonduksi komponen yang aus untuk mendapatkan operasi yang
optimal. pekerjaan yang dilaksanakan pada Top Overhaul meliputi pemeriksaan
pada seluruh bagian unit antara lain :
·
Semi overhaul untuk putaran
<750 rpm
3. Mayor Overhaul (MO 18000
jam)
Pemeliharaan
18000 jam terhadap bagian mesin yang meliputi pekerjaan pengukuran, penggantian
atau merekonduksi komponen yang aus untuk mendapatkan kondisi operasi yang
optimal. Pekerjaan yang dilaksanakan pada Top Overhaul meliputi pemeriksaan
bagian unit antara lain :
a)
Overhaul kepala silinder
(silinder head) seluruhnya dan pemeriksaan komponennya.
b)
Overhaul piston, silinder,
bantalan, turbocharger, silinder blok
c)
Pemeriksaan perlengkapan /
peralatan bantu, generator dan panel listrik, pondasi getaran / suara.
d)
Pengetasan kemampuan mesin.
Untuk memindahkan dalam melaksanakan pekerjaan bagi pelaksanaan
dilihat dari jenis pemeliharaan perlu ditambahkan kalender pemeliharaan dan
jenis kerja
Jenis
Pemeliharaan
|
Kalender
|
Jenis
Kerja
|
PO
|
Harian
|
24
|
P1
|
Mingguan
|
125
|
P2
|
2 Minggu
|
250
|
P3
|
Bulanan
|
500
|
P4
|
Triwulan
|
1500
|
P5
|
Semester
|
3000
|
P6
|
TO
|
6000
|
P7
|
SO
|
12000
|
P8
|
MO
|
18000
|
b. Pemeliharaan Periodik
Rutin
Pemeliharaan
periodik rutin yaitu pemeliharaan kecil yang dilakukan dalam tahun anggaran
yang bersangkutan.
·
Service
Pemeliharaan rutin jangka pendek meliputi
pekerjaan melumasi, membersihkan, mengganti, dan menambah minyak pelumas atau
bahan bakar kimia, dengan kegiatan sebagai berikut :
PO (8-20) jam
ü Melumasi dan menggemuki secara manual
ü Membuang air kondesat dan kotoran-kotoran dari tangki dengan membuka
kran.
ü Memeriksa dan menambahkan minyak pelumas atau air pendingin yang
kurang.
P1 ( 100-150 ) jam
ü Membuka dan membersihkan separator
ü Membuka dan membersihkan filter
ü Membersihkan peralatan bantu dari debu dan minyak yang bocor
P2 ( 200-300 ) jam
ü Mengganti minyak pelumas dari peralatan tertentu dengan referensi
dari pabrik
ü Meminyaki bantalan-bantalan
ü Menambah bahan kimia pada air pendingin
·
Inspeksi
pemeliharaan
rutin dengan jangka waktu yang lebih panjang meliputi pekerjaan pengamatan
maupun pengukuran, penyetelan, perbaikan dan penggantian pada unit tanpa
membuka atau melepas bagian-bagian utama, dengan jenis dan macam kegiatan
pemeliharaan berikut :
P3 (400-600) jam
ü Memeriksa peralatan-peralatan, bekerja dengan baik
ü Memperbaiki komponen-komponen yang terjadi kerusakan
ü Memeriksa tekanan, temperatur, dan gas asap
ü Memeriksa sistem pelumasan bekerja dengan baik
P4 (1200-1800) jam
ü Memeriksa fungsi dan bekerjanya alat pengaman
ü Memeriksa berfungsinya governor
ü Memeriksa kualitas air pendingin dan unit water treatment
ü Memeriksa viskositas minyak dan battery
P5 ( 2400-3600 ) jam
ü Memeriksa dan membersihkan injektor
ü Memeriksa sistem timing
ü memeriksa kelonggaran baut, mur, roda gigi, dan bantalan
ü Memeriksa filter oli
3.
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan
korektif dilakukan apabila terjadi kegagalan berulang pada suatu mesin atau
komponen mesin dalam rangka mencegah jangan sampai terulang kembali di masa
depan dengan melakukan studi (Reverse Engeneering), merancang ulang, menetapkan
kembali spesifikasi material, memasang dan menguji komponen yang gagal
tersebut.
Mentoring
parameter kondisi pelaksanaan dapat dilaksanakan dalam dua cara :
·
Monitoring dilaksanakan selama
peralatan beroperasi contoh :
-
Monitor temperature engine
-
Monitor pressure dan level lub
oil dari engine
-
Monitor mengukur vibrasi rate
-
Analisa kondisi lub oil, dll.
·
Monitoring dilaksanakan hanya
setelah peralatan stop, contoh :
-
Inspeksi kondisi bearing.
-
Monitor alignmen, tightness.
-
Monitor system transmisi
-
Monitor kondisi internal
peralatan (crank shaft, dll)
-
Analisa kondisi lub oil
-
Melakukan evaluasi kondisi
peralatan untuk melakukan tindakan pencegah terhadap kemungkinan terjadinya
kerusakan
Dengan
berjalannya waktu, maka jumlah asset dan biaya yang digunakan untuk merawat
asset makin bertambah besar menyebabkan manusia mulai mencari-cari perawatan
baru dengan mana mereka dapat memaksimalkan umur peralatan. Pemeriksaan
korektif (tidak periodik) mencakup :
a)
Perbaikan
Pemeliharaan tidak periodik, meliputi pekerjaan
rekondisi dan perbaikan beberapa komponen dengan mengembalikan kepada kondisi
semula atau maksimal.
b)
Penggantian
Pemeliharaan ini
meliputi pekerjaan rekondisi dan penggantian sejumlah besar dengan tujuan
mengembalikan kepada kondisi semula maksimal.
c)
Penyempurnaan
Pemeliharaan ini
meliputi pekerjaan perubahan desain dari komponen dengan tujuan menaikkan
kemampuan dan efisiensi.
Pemeliharaan
tidak terencana adalah pemeliharaan yang dilakukan tanpa ada rencana
sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya gangguan kerusakan yang tidak terduga,
tapi harus dikerjakan pada tahun yang bersangkutan karena keadaan darurat.
Comments