Hallo etman - teman. dhevils mechanic, ketemu lagi dengan tulisan - tusin dhevils mechanic yang pasti tak jauh dari dunia mechanic Oil and Gas, dimana sering dhevils tulis terkiat troubleshot dilanpangan, ide - ide kreative dilapangan serta speck - speck unit yang dipasang di dunia mechanic oil and gas. Dan kali ini yuk kita bahas terkait system kelistrikan.
Dalam sistem kelistrikan yang kita gunakan ada dua jenis sambungan, yaitu listrik 1 phase dan listrik 3 phase. Listrik 1 phase memiliki tegangan yang relatif kecil, hanya sekitar 220 Volt hingga 240 Volt sehingga digunakan untuk rumah tangga saja. Sedangkan, daya listrik 3 phase jauh lebih besar, yaitu 380 Volt hingga 415 Volt karena itulah sistem ini digunakan pada industri atau pabrik.
Baca juga :
Pada listrik 3 phase atau 3 fasa daya yang dihasilkan lebih besar karena menggunakan lebih banyak sambungan pada instalasinya. Sedangkan kabel yang digunakan pada listrik 3 phase totalnya ada 5 jenis. Sistem pada instalasi listrik jenis ini mempergunakan 3 kabel pada bagian phase, yaitu R, S, dan T. Sedangkan pada bagian grounding menggunakan 2 kabel, yaitu Netral dan Arde.
Daya listrik 3 phase akan menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada listrik 1 phase sehingga mampu menggerakkan mesin berukuran besar. Itulah alasannya mengapa pabrik menggunakan instalasi listrik 3 phase.
Lalu, bagaimana cara menghitung daya pada listrik 3 phase tersebut? Sebelumnya ketahui terlebih dahulu jenis-jenis tegangan daya listrik 3 phase, keuntungan, dan karakteristiknya. Simak penjelasannya berikut ini.
Macam-Macam Tegangan Daya Listrik 3 Phase
Sumber : studio.suryanipalamui.com
Pada dasarnya, tegangan daya listrik 3 phase memiliki dua macam, yakni ada tegangan antar phase (Vpp atau voltage phase to phase) dan tegangan phase ke netral (Vpn atau voltage phase to neutral atau voltage line to neutral).
Keuntungan Daya Listrik 3 Phase
Menggunakan daya listrik 3 phase akan memberikan sejumlah keuntungan, antara lain adalah memberikan daya listrik yang besar. Seperti halnya industri atau hotel yang memerlukan daya listrik yang besar sehingga membutuhkan beragam jaringan yang banyak. Pada umumnya, daya listrik 3 phase digunakan untuk menggerakan motor industri yang sekiranya membutuhkan daya yang cukup besar.
Tak hanya itu, keuntungan selanjutnya yang akan didapatkan adalah arus yang didapatkan akan lebih rendah. Sebab, dikarenakan menggunakan tekanan yang terbilang lebih tinggi maka arus yang akan dialirkan akan lebih rendah untuk daya yang sama maka dari itu kabel yang digunakan biasanya lebih kecil.
Karakteristik Daya Listrik 3 Phase
Sumber : money.kompas.com
Usai membahas mengenai macam-macam daya listrik 3 phase dan keuntungan yang didapatkan, selanjutnya membahas karakteristiknya.
Listrik 3 phase menggunakan tegangan yang lebih besar sehingga pemakaiannya pada instalasi listrik juga membutuhkan tegangan yang besar. Listrik 3 phase pun membutuhkan kabel dengan ukuran yang lebih kecil karena membutuhkan tegangan listrik yang tinggi sehingga aliran pada rangkaian juga menjadi rendah. Selain itu, daya listrik ini juga tidak memakai kapasitor karena daya instalasinya sudah besar maka tidak memerlukan alat tambahan.
Menghitung Daya Listrik 3 Phase
- Rumus Perhitungan Daya pada Listrik 3 Phase
Sebenarnya untuk menghitung berapa besaran daya listrik 3 phase ada rumus yang akan memudahkan kita. Rumus perhitungan daya pada listrik 3 phase adalah:
P = V x l x cos phi x √3
Keterangan simbol pada rumus daya listrik:
- P : Power atau daya dengan satuan Watt
- V : Voltage atau tegangan dengan satuan Volt
- I : Intensitas atau arus dengan satuan Ampere cos Phi : Faktor daya
- Contoh Perhitungan Daya pada Listrik 3 Phase
Setelah mengetahui rumus untuk menghitung berapa besarnya daya listrik 3 phase selanjutnya akan diaplikasikan dalam hitungan menggunakan angka. Dengan mengaplikasian pada angka ini diharapkan Anda akan lebih mudah untuk memahaminya. Berikut contoh cara menghitung daya pada listrik 3 phase:
Pada instalasi listrik 3 phase digunakan tegangan (V) sebesar 380 Volt dan arus listriknya (I) terukur 40 Ampere untuk setiap fasa. Sedangkan, besarnya cos phi pada instalasi tersebut, yaitu 0,75. Berapakah besarnya daya (P) terpakai pada instalasi tersebut?
Jawabannya adalah dengan menghitung menggunakan rumus seperti di atas.
- P = V x I x cos phi x √3
- P = 380 x 40 x 0,75 x 1,73
- P = 19.722 Watt
Dari perhitungan yang telah dilakukan bisa diketahui bahwa besarnya yang terpakai daya listrik 3 phase yaitu 19.722 Watt.
- Hal Lain yang Perlu Diketahui
Ada beberapa hal dan informasi lainnya yang perlu diketahui dalam menghitung besarnya daya listrik jenis 3 phase tersebut. Salah satu hal penting adalah cos phi yang merupakan kerugian daya yang disebabkan oleh adanya beban dengan daya harmonik. Pada instalasi listrik dengan sistem 3 phase, cos phi yang ada bervariasi besarnya.
Baca Juga :
Besarnya cos phi pada instalasi listrik 3 phase yang bervariasi tersebut disebabkan oleh berapa besar beban harmonik yang harus ditanggung oleh instalasi tersebut. Namun begitu, besaran cos phi yang ideal pada listrik 3 phase mempunyai nilai antara 0,85 hingga 0,95.
Demikian sedikit coretan terkait cara menghitung daya motor 3 phase, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita terkait dunia industry oil and gas.
Comments