Skip to main content

Featured Post

PM Rutin Gas Engine Generator Guascor SFGLD 560

http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W

V -BELT





V- BELT




V-Belt memindahkan tenaga dari motor ke pumping unit. Tenaga dipindahkan lewat sisi samping belt terus ke dinding sheave groove.
Kerusakan belt yang paling banyak adalah akibat penegangan V-belt yang tidak benar. Proses pembuatan V-belt yang tambah canggih telah memungkinkan pabrik mampu meningkatkan horsepower rating ( besarnya tenaga yang mampu dipindahkan ) belt. Jumlah belt dalam satu rangkaian dapat dikurangi sehingga tegangan setiap belt bertambah.
Tegangan yang ideal adalah tegangan terendah dimana belt tidak slip pada kondisi beban puncak.

a.    Masukkan belt melingkari groove dengan tangan hingga kekendoran belt hanya sebelah atas atau sebelah bawah saja ( lihat gambar 10.11). Jangan pasang V-belt yang sebagiannya kendor disebelah bawah ( lihat garis tak terputus) dan sebagian lainnya disebelah atas ( lihat garis putus-putus ) karena V-belt akan tidak menggelinding pada groove sehingga akan rusak bila ditegangkan dan dioperasikan.


GAMBAR 10 . 11

b.    Rentangkan benang sepanjang sisi luar kedua sheave (lihat gambar 10.10). Benang harus menyentuh kedua titik ujung garis tengah masing-masing sheave.
c.    Putar baut penyetel searah jarum jam untuk menegangkan belt smbil memperhatikan benang dan sentuhannya. Teruslah menegangkan belt hingga terjadi live springy action ( gerakan “ mengeper “ ) bila dipukul dengan tangan.
CATATAN:
Mengunci baut penyetel juga akan mengubah sheave alignment. Untuk mengurangi ketidak sejajaran sheave ini, putar baut penyetel kiri dan kanan secara bergantian dan seimbang
d.    Memeriksa kembali sheave alignment.

   


HITUNG – HITUNGAN PADA PDR PISTON/PLUNGR

UNTUK MENDAPATKAN                              GUNAKAN KALKULASI INI
                                                                                                               Pump Sheave Diameter                     D               =          RPM   x   d       
                                                                               SPM    x   R

Engine sheave Diameter          D               =          SPM   x  R  x D
                                                                                       RPM 
Kecepatan pompa
(Stroke Per Minute)                  SPM          =    RPM  x  d
                                                                                      R   x   D
Kecepatan Engine
(Revolution Per Minute)         RPM                     =    SPM   x   R   x   D
                                                                                                d
                                               
Gear Box Ratio                            R             =     RPM   x   d  
                                                                                      SPM   x   D

Panjang Belt                             L      =  2CD  +  1.57 (D + d ) + ( D –  d )²

RUMUS  - RUMUS

I.       STROKES PER MINUTE   Duplex Piston Pump

                   SPM   =       RPM      X    d
                                          R              D
Contoh:

RPM  =    1800 Putaran per menit (Motor /Engine)
R       =     5.466 (5.5OD Gear Reducer / Gearbox)
d        =     12” Diameter Pitch dari Sheave (Motor / Engine)
D       =     50” Diameter Pitch dari Gear Reducer Sheave
SPM    =      1800    X     12     =         79
                   5.466          50     

           d       =       SPM  x  R  x  D
                          RPM
Contoh:

SPM   =    79 Stroke Per Minute
R       =     5.466 (5.5OD Gear Reducer / Gearbox)
D       =     50” Diameter Pitch dari Gear Reduser sheave
RPM  =     1800 Putaran Per Menit (Motor / Engine)
d        =       79  x  5.466  x  50      =       12 inchi
                             1800          

         

III.    PANJANG BELT

PL       =         2 CD   +  1.57 ( D  +  d  )    +  ( D  -  d ) ²
                                                                              4 CD

Con   Contoh:

          CD     = 80 Inchi Jarak Titik Tengah Shaft
          D       = 50 Inchi Diameter Pitch dari Gear Reduser Sheave
          ‘d       = 12 Inchi Diameter Pitch dari Sheave Motor

PL      = ( 2  x 80 )  +  1.57 ( 50  +  12 )  +    ( 50  -  12 ) ²   =   322 inch
                                                                        (4 x 80)    



Tegangan V-Belt
NOTE:
Þ    V-Belt baru yang dipasang terlalu tegang akan mengakibatkan kerusakan motor, bearing, shaft dan V-belt.Beberapa tanda dari belt yang tegang adalah ( tetapi tidak selalu putus )yang berulang, getar yang berlebihan, bearing yang terlalu panas, shaft yang bengkok atau patah.
Þ    Pada pompa yang dioperasikan, kendorkan v-belt agar tidak kaku dan mengeras.
Þ    Jangan sekali-kali memakai belt dressing (cairan kimia untuk meningkatkan kemampuan dan daya tahan V-belt.) terhadap belt baru  karena ia dapat merusak V-belt dan meyebabkan kerusakan dini. Belt dressing  adalah solusi jangka pendek terhadap masalah jangka panjang. 









KETEGANGAN BELT RATA-RATA (dlm lbs atau pon )

B




TEKANAN DEFLEKSI
V-Belt
Cross
Section
SMALL SHEAVE
DIAMETER RANGE
(IN)
SMALL SHEAVE
RPM RANGE
SPEED
RATIO
RANGE
RECOMMENDED DEFELCTION
FORCE ( Lbs )
MINIMUM
MAXIMUM
3VX
2.20
1.35  - 2.50
2.55 – 2.80·
3.00 – 3.15
3.35 – 3.65
4.12 – 5.00·
5.30 – 6.90
1200 – 3600·
1200 – 3600·
1200 – 3600·
1200 – 3600·
1200 – 3600·
900  - 600·
900  - 600·

2.00·
TO
4.00·
2.8
  3.2·
3.5
 3.8·
4.1
 4.8·
5.8
4.1·
4.7·
5.1·
5.5·
6.0·
7.1·
8.6·
5VX
4.40 – 4.65·
4.90 – 5.50·
5.90 – 6.70·
7.10 – 8.00·
8.50 – 10. 90·
11.80 – 16.00·

1200 – 3600·
1200 – 3600·
1200 – 3600·
600 – 1800·
600 – 1800·
400 - 1200·

·
2.00·
TO
4.00·
·

9.0·
10.0·
11.0·
13.0·
14.0·
15.0·


13.0·
15.0·
17.0·
19.0·
20.0·
23.0·

.
5V

7.10 – 8.00·
8.50 – 10.90·
11.80 – 16.00·

600 - 1800·
600 – 1800·
400 - 1800·
2.00·
TO
4.00·

11.0·
13.0·
14.0·

16.0·
18.0·
21.0·

8V

12.50 – 17.00
                   ·
18.00 – 24.00

600 – 1200

400 - 900

2.00
TO
4.00

28.0
    ·
32.0
41.0
    ·
48.0

Tekanan defleksi per belt yang dianjurkan untuk super HCâ V-belts, Super HC Power bandå Belts.
Super GC Molded Notch V-belts atau Super HC Molded Notch Power Band Belts

V-Belt
Cross
Section
Small Sheave
Diameter Range
(In.)
Small Sheave
RPM Range
Speed
Ratio
Range
RECOMMENDED DEFLECTION FORCE (Lbs)
HI-POWER II
TRI-POWER MOLDED NOTCH
Minimum
Maximum
Minimum
Maximum
A
AX

3.0
3.2
3.4 - 3.6•
3.8 – 4.2
4.6 – 7.0
1750
to
3600

2.0•
to
4.0•

2.7
2.9•
3.3
3.8
4.5

3.8•
4.2•
4.8•
5.5•
7.1•
3.8
3.9•
4.1
4.3
4.9•
5.4•
5.6•
5.9•
6.3•
7.1•
B
BX

4.6
5.0 – 5.2•
5.4 – 5.6•
6.0 – 6.8
7.4 – 9.4
1160 •
to
1800•
2.0•
to
4.0•
5.1•
5.8•
6.2•
7.1•
8.1
7.4•
8.5•
9.1•
10.0•
12.0
7.1
7.3•
7.4
7.7•
7.9
10.0•
11.0•
11.0•
11.0•
12.0•
C
CX

7.0
7.5   
8.0 – 8.5
9.0 – 10.5
11.0 – 16.0
870
to•
1800

2.0•
to
4.0
9.1•
9.7•
11.0•
12.0•
14.0•
13.0•
14.0•
16.0•
18.0•
21.0•
12.0•
12.0•
13.0•
13.0•
13.0•
18.0•
18.0•
18.0•
19.0•
19.0•
D

12.0 – 13.0
13.5 – 15.5•
16.0 – 22.0

690
to
1200

2.0•
to
4.0•

19.0•
21.0•
24.0
27.0•
30.0•
36.0

19.0•
21.0•
25.0

28.0•
31.0•
36.0

Tekanan Defleksi per-belt yang dianjurkan untuk HI-Power II™ V-Belts. HI-Power II™  Power Band Belts,
Atau Tri Power® Molded Notch Power Band Belts•

 


BANYAK GULUNGAN MAXIMUM UNTUK TIAP V-BELT
(DALAM PENYIMPANAN)


PENAMPANG
BELT

PANJANG BELT
(INCI)
JUMLAH COILING•
MAXIMUM
JUMLAH LOOP•
MAXIMUM
A.AA ••3V
Dan B

Dibawah 60.0
60.0 to 120.0
120.0 to 180.0
180.0 and up

Nihil
1
2
3
1
3
5
7
BB,••C
Dan 5V
Dibawah 75.0
75.0 to 144.0
144.0 to 240.0
240.0 and up

Nihil
1
2
3

1
3
5
7

D


Dibawah 120.0
120.0 to 240.0
240.0 to 330.0
330.0 to 420.0
420.0 and up


Nihil
1
2
3
4

1
3
5
7
9
E dan 8V
Dibawah 180.0
180.0 to 270.0
270.0 to 390.0
390.0 to 480.0
480.0 and up
Nihil
1
2
3
4

1
3
5
7
9


•Satu coiling (penggulungan) menghasilkan tiga loop (lingkaran). Dua coiling menghasilkan lima loop dst.
•••”AA”, “BB” dikenal sebagai V-Belt “double angle” atau Hexagonal”



















Comments

Popular posts from this blog

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Konversi Kunci ( mm ) Milimeter ke ( " ) Inch

Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang sellau bercerita tentang kehidupan maupun keseruan - keseruan dalam dunia mechanic, terutama dalam dunia mechanic Oil and Gas. Baca juga : TOP Overhoul Gas Engine Guascore  Perbedaan Proses Pembelian  Gas Engine Dan Diesel Engine Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Sebagai seorang Mechanic yang handal harus paham ukuran - ukuran  bolt, kunci yang digunakan dan seberapa kencang ukuran momentnya, karena kekencangkang bolt adalah sarat utama unit Rotating equipment dapat beroperasi dengan benar. Ada Equipment yang mengunakan kunci ukuran Inchi, dan kurang pass atau tepat jika mengunakan ukuran milli meter karena memang bolt di rancang dengan ukuran inchi, biasanya unit - unit engine dan pompa yang berasal dari Eropa dan Amerika.  Ada Pula Equipment yang mengunakan kunci ukuran Milli dan tidak pas atau slek jika kita mengunakan tools atau ku...

Prinsip Kerja VSD (Variable Speed Drive) atau Inverter

  Hai friends..ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic, dan kali ini dhevils ingin membahas tentang VSD karena akhir - akhir ini sering terjadi kerusakan VSD ditempat dhevils kerja,dan permaslhannya macam -macam hingga VSD rusak. salah satunya terkena petir, baca juga : Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Dhevils Ejector Dsn Beberapa Manfaatnya Memebuat Pompa Multi Phurpose Dengan Dhevils Ejector Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan...