http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W
Turning Above Slug catcher Platform (great multilift)
Crane sekarang menjadi equipment utama dalam suatu konstruksi.
Tanpa perencanaan dan pengawasan yang cukup, kecelakaan crane bisa terjadi. Jika sesuatu ada yang salah, konsekuensinya adalah kerusakan property (property damaged) yang juga dapat mengakibatkan kehilangan nyawapun bisa terjadi (fatality).
Tanpa perencanaan dan pengawasan yang cukup, kecelakaan crane bisa terjadi. Jika sesuatu ada yang salah, konsekuensinya adalah kerusakan property (property damaged) yang juga dapat mengakibatkan kehilangan nyawapun bisa terjadi (fatality).
crane tipping
Perencaanaan yang baik dapat menghindarkan dari bencana tersebut.
Berikut penulis ingin memberikan gambaran tentang tahap yang harus dilakukan dalam membuat lifting plan.
Mengetahui batas-batas yang diperlukan.
Satu yang diperlukan untuk melakukan suatu pengangkatan adalah organisasi chart personel yang terlibat, dan ini membutuhkan orang yang kompeten di bidang lifting dan pernah mengikuti kursus2.
Organisasi ini akan menjadi sangat penting apabila lifting operation tersebut dilakukan oleh pihak ketiga (subcont). Misalnya perusahaan konstruksi ingin mengangkat satu vessel kemudian mengundang salah satu lifting spesialis untuk mengerjakannya.
Berikut penulis ingin memberikan gambaran tentang tahap yang harus dilakukan dalam membuat lifting plan.
Mengetahui batas-batas yang diperlukan.
Satu yang diperlukan untuk melakukan suatu pengangkatan adalah organisasi chart personel yang terlibat, dan ini membutuhkan orang yang kompeten di bidang lifting dan pernah mengikuti kursus2.
Organisasi ini akan menjadi sangat penting apabila lifting operation tersebut dilakukan oleh pihak ketiga (subcont). Misalnya perusahaan konstruksi ingin mengangkat satu vessel kemudian mengundang salah satu lifting spesialis untuk mengerjakannya.
Contoh organization chart versi subcontractor vs penyewa.
Dalam BS7121 dijelaskan bahwa “An
appointed person is competent, with sufficient training, technical
knowledge and experience, to develop a safe system of work for lifting
operations, in order to satisfy the needs of the employing
organization”.
Site Visit
Personel yang ditunjuk akan memulai
perencanaan dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi
spec dari owner. Personel tsb akan mengecek ke lapangan untuk kondisi
actual sebgai informasi yang dibutuhkan, serta memahami apa yang akan
dibutuhkan nantinya.
Site visit pertama, dia akan melihat
akses dan point untuk posisi crane dan barang yang akan diangkat
nantinya. Kondisi dari ground untuk posisi crane sangat penting untuk
dicheck karena ini merupakan pondasi dari seluruh beban yang ada (berat
crane dan berat barang yang akan diangkat). Disini dia akan melakukan
analisis apakah perlu memakai kayu sebagai bantalan atau cukup meratakan
ground yang ada.
Sering dalam lifting crane path ini diacuhkan, tidak sedikit crane tipping disebabkan karena crane path yang kurang.
Sering dalam lifting crane path ini diacuhkan, tidak sedikit crane tipping disebabkan karena crane path yang kurang.
Crane path sangat diperlukan untuk crane kapasitas besar
Obstruction yang ada pada saat pelaksanaan lifting sangat perlu diperhatikan jangan samapai barang yang diangkat nantinya akan standby lama hanya untuk menunggu untuk membongkar sesuatu yang menghalangi instalasi.
Obstruction yang ada pada saat pelaksanaan lifting sangat perlu diperhatikan jangan samapai barang yang diangkat nantinya akan standby lama hanya untuk menunggu untuk membongkar sesuatu yang menghalangi instalasi.
Memperkirakan actual obstruction sangat diperlukan, bukan hanya me-refer drawing lifting plan saja
Yang kedua, personel tersebut akan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan nantinya, yaitu :
- Deskripsi pengangkatan, barang yang diangkat berupa apa typenya, apakah vessel, framing atau mesin
- Berat, apakah berat bersih dan berat kotornya sudah diketahui, dan pastikan sudah ada penambahan safety factor dan penambahan berat dari hook crane dan rigging arrangement (sling, shackle,etc)
- Jumlah crane yang dibutuhkan, ada case diman barang tesebut sebenarnya dapt diangkat dengan satu crane, Karena terlalu bnayak obstruction jadi diangkat menggunakan 2 crane.
- Dimensi, Apakah sudah diketahu letak titik berat dari barang yang akan diangkat nantinya selama dan setelah diangkat.
- Lifting points, apakah sudah sesuai lokasi dari lifting pointnya, maksudnya disini adalah apakah nanti barang yang akan diangkat tidak dalam kondisi miring sewaktu diangkat.
Setelah memperhitungkan barang yang akan
diangkat untuk selanjutnya dalam pemilihan crane yang diperlukan.
Contohnya, untuk kondisi tanah yang terlalu lunak untuk mobile cranes,
disarankan untuk memakai type crawler crane.
Yang harus diperhatikan tentang crane ini adalah :
Yang harus diperhatikan tentang crane ini adalah :
- Sertifikat yang masih berlaku
- Kemampuan dan batas dari setiap jenis crane
Contoh crane chart
- Metode crane tersebut bekerja
- Dimensi dan berat crane, dalam mobilisasi dan perakitan untuk siap bekerja
- Kalkulasi perhitungan kapasitas crane versus berat barang yang akna diangkat.
- Pada waktu pelaksanaan check list harus harian sudah ada.
Accessories disini adalah wire rope
slings, shackle, chain slings, webbing sling, etc. pemilihan aksesori
ini harus sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari kerusakan (istilahnya
certificate valid).
Shackle
Wire Rope Sling
Pemilihan aksesoris ini dibutuhkan masukan dari pihak lain, karena menurut pengalaman saya antara user (rigger) dan engineer harus konsultasi sebelum pelaksanaan sebuat lifting operation. Disini rigger dengan pengalamannya dan sang engineer dengan ilmu teorinya disatukan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Hal yang diperhatikan :
The safe working load (SWL) atau working load limit (WLL) dai aksesoris yang akan digunakan.
Tipe aksesoris
- Jumlah leg untuk sling
- Kesesuaian koneksi antar aksesoris (contoh, shackle dengan sling)
- Sudut pengangkatan antara sling perlu dihiting.
Hindari penggunakan aksesoris yang palsu, sekarang banyak ditemukan lifting gear aspal (asli tapi palsu).
Asli dan palsu
Yang terakhir, dalam setiap pengangkatan yang berat (heavy lifting) agar selalu diadakan tool box meeting untuk menggambarkan kondisi pada saat itu, sehingga informasi ini akan sampai ke semua orang yang terlibat.
Oke cukup sekian penjelasan dari saya mengenai aktifitas yang harus dilakukan sebelum memulai suatu pengangkatan.
Ingat keluarga menanti dirumah, jadi lakukan dengan aman dan sesuai budget
Ingat keluarga menanti dirumah, jadi lakukan dengan aman dan sesuai budget
Ada satu gambar yang merupakan pengalaman dari author, disini ada kombinasi antara heavy lifting dan skidding system.
Perlu dibutuhkan perencanaan yang matang dan koordinasi antara engineer dan user (dalam hal ini para rigger) sehingga dihasilkan hasil yang maksimal.
Perlu dibutuhkan perencanaan yang matang dan koordinasi antara engineer dan user (dalam hal ini para rigger) sehingga dihasilkan hasil yang maksimal.
Dalam case ini perlu dilakukan
assessment mengenai integrity dari dec tersebut, karena deck tsb tidak
didesign untuk menerima beban di point sewaktu skidding)
Apakah nantinya dibutuhkan perkuatan di posisi framingnya atau tidak)
Apakah nantinya dibutuhkan perkuatan di posisi framingnya atau tidak)
Data2 mengenai lifting ini adalah sebagai berikut
Loading : Slug Catcher weight 220 T (excluded skidshoe for skidding)
Crane arrangement : AM 11320 (450 T), AM 9310 (225 T) dan Kobelco 2500 (250 T).
Skidding arrangement : Winch SMS (load test cap 15 T) 2 EA
Skidshoe : 4 EA (with wood for shoe)
Loading : Slug Catcher weight 220 T (excluded skidshoe for skidding)
Crane arrangement : AM 11320 (450 T), AM 9310 (225 T) dan Kobelco 2500 (250 T).
Skidding arrangement : Winch SMS (load test cap 15 T) 2 EA
Skidshoe : 4 EA (with wood for shoe)
Semoga dapat membantu, dan kita lebih mengenal tata cara pengangkatan yang benar, jangan sampai ada salah yang menyebabkan acident.
Comments