Skip to main content

Membuat Pompa Multi Purphose Pump Dengan BRU Ejector ( Episode II)

 Hai teman - teman ketemu lagi dhengan tulisan - tulisan dhevils mechanic, dan kali ini dhevils ingin melanjutkan  pengalaman membuat pompa multi purhose pump Episode I terdahulu. dan kali ini keseruan pembuatan atau pabrikasi pompa dan alatnya seperti apa.

Pompa Multi purphose ini digunakan untuk project Zero Discharger di Sp Randegan dengan pemasan gan pompa ini diharapkan selain menginjecsikan air yang terproduksi juga sebagai alat peningkat tekanan gas yang di bakar diflare.

Kenapa gas dibakar diflare?? karena tekakannya sudah tidak dapat dimanfaatkan untuk di jual atau untuk komsomsi sendiri. dan pompa ini dirancang untuk recovery gas flare supaya dapat dijual dan bermanfaat untuk perusahaan.
Lanjut dari Epsode I yaa... Setelah bahan - bahan untuk membuat multi purphose pump ini mulai pekerjaannya seperti berikut :

Kita membuat skid yang komplitable dengan semua peralatan yang nantinya dipasang dalam 1 skid dan memudahkan instalsi dilapangan maupun jika nanti unit kita moving ke plant berikutnya.
Engine kita pasangkan di skid tersbut, dan engine ini mengunakan engine Arrow VRG 330 engine yang lumayan bandel untuk bekerja di lingkungan Oil And Gas. sayang poppulasi engine Arrow ini semakin mengecil di Indonesia terkait kusutnya urusan ke agenan sehingga harga spare partnya jadi semrawut dan customer jadi malas untuk membeli unit baru maupun memperbaiki unit enginenya yang idle.
Pemasangan pompa, dan kali ini mengunakan pompa merk KSB multistage yang diharapkan mempunyai tekanan tinggi untuk digunakan sebagai motive dari BRu Ejector, untuk mempercepat rpm pompa kita gunakan p[ulley yang beda diameternya, Jika engine bekerja di RPM 15000 pompa akan bekerja di RPM 3000.
 
Berikutnya modifikasi scruber yang berfungsi untuk memisahkan liquid dan gas. dan modifikasi ini menyesuaikan dengan ukuran dari BRU Ejector.
Pemasngan Pipa dan Instalasi dari suction pompa, discharger pompa  maupun pipa ke inatalsi BRU ejector dan scruber pemisah liquid dan gas yang nanti ikut terpompakan.
 PAsang BRU ejector dengan mtive dari discahger pompa, dan output dari BRU ejector masuk ke Scruber untuk dipisahkan anatara liquid dan gas yang ikut terisap dari isapan BRU Ejector.
Jangan lupa painting untuk keindahan dan supaya unit pompa ini tidak mudah korosif karena untuk memompakan air terproduksi.
Dan setelah selesei semua baru kita test performer di workshop BRU PT Pertamina EP Field Jatibarang. dan berikut ini video test runningnya.

Semoga dapat bermanfaat dan dapat memberi inspirasi untuk temen = temen semuanya. tetep semangat dalam berkarya untuk negri ini.
Ditunggu komentar dan diskusinya yaa.. karena ngak rame klo saring ilmu dan pengalaman ini tanpa diskusi berkelanjutan.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...