Skip to main content

Sejarah PT Pertamina EP Field Cepu

Pada tahun 1880, seorang insinyur Belanda, Adrian Stoop, menemukan rekahan tanah yang mengeluarkan cairan kehitam-hitaman (crude oil). Berdasarkan penemuan tersebut, pada tahun 1888 pemerintah Hindia Belanda mendirikan perusahaan Dordstche Petroleum maatschapij (DPM) untuk melakukan pengeboran lapangan minyak di Cepu. Tahun 1893, dilakukan kegiatan explorasi pertama di cepu.Dalam perkembangannya, pada awal tahun 1990an DPM menemukan rembesanrembesan minyak di Nglobo, kawengan, semanggi, dan wonocolo.

Baca juga :

 Akamigas Sekolah Tentang Oil and Gas

Sejarah Engine Guascor Di Indonesia

Sejarah GAs Turbine Opra Di Indonesia

Sejarah Pertamina EP

Wilayah itu sebagian besar berada di Cepu dan sebagian lainnya masuk ke wilayah Bojonegoro, Jawa Timur.   Pada tahun 1991 pengelolaan lapangan minyak Cepu beralih ke Bataafche Petroleum maattshpij (BPM).BPM ini menguasai pengelolaan minyak cepu selama 31 tahun dan tercatat sebagai pengelola terlama sepanjang sejarah.Pada tahun 1942-1945 penguasaan BPM berakhir karena adanya kedatangan jepang yang menduduki Nusantara.   Sejak tahun 1948 hingga sekarang, pengelolaan lapangan minyak Cepu telah beralih tangan sebanyak 8 kali.

 Mulai dari Perusahaan Tambang Minyak Nasional  (PTMN), Administrasi Sumber Minyak pada tahun 1950, Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia pada tahun 1957, PN Permigan pada tahun 1961, Pusdik Migas (merupakan lembaga dari Lemigas Jakarta) pada tahun 1966, Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi pada tahun 1978, PPT migas pada tahun 1954, hingga Pertamina pada tahun 1988. 
 
 Akhirnya pada tanggal 13 September 2005, berdsasarkan Ref. UU Migas No. 22 / 2001 dan PP No. 35 / 2004 didirikan oleh PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero).PT Pertamina (Persero) melaksanakan penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan BPMIGAS atas seluruh kuasa Pertambangan Migas yang dilimpahkan melalui UU yang berlaku.Sebagian besar wilayah PT Pertamina (Persero) tersebut dipisahkan menjadi Wilayah Kerja (WK) Pertamina EP.Pada saat itu pula pengelolaan lapangan minyak cepu diambil oleh PT Pertamina EP Field Cepu

Pada tahun 2013 sebagian besar blok PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu DI KSO oleh PT Geo Cepu Indonesia (GCI) sebuah perusahaan dari Cina  yang merupakan Kerja Sama Operasi (KSO) PT Pertamina EP yang beroperasi di wilayah Kawengan, Semanggi, Nglobo dan Ledok  dan ini membuat produksi structure Cepu menjadi hancur, KSO yang digadang - gadang dapat meningkatkan produksi dengan pesat justru menjadi kehancuran produksi Field Cepu.
 
Pada Tanggal 29 Agustus 2017 Berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga PT Geo Cepu Indonesia (GCI) dinyatakan pailit. dan menyisakan buanyak sekali permaslahan. sumur - sumur tidak ada perawatan selama di operasikan oleh PT GCI, Fasilitas produksi banyak yang rusak, unit - unit pompa, engine, dan genset banyak yang rusak parah karena jeleknya manajemen Maentenance  dari PT GCI.
 
Sejak ditinggalkan KSO GCI setelah bulan Agustus 2017 produksi existing tinggal 200 Barel Per Hari (BOPD) dan untuk saat ini produksi minyak Field Cepu sudah mencapai diatas 2300 Barel Per Hari (BOPD), Sementara untuk produksi Gas, mencapai 68,7 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD) dengan tingkat penjualan Gas yang terserap mencapai 50,5 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD) dan  seiring waktu terus meningkat.

 
Demikian sejarah singkat PT Pertamina EP Field Cepu, semoga dapat bermanfaat dan dapat membuka wawasan kita terhadap perushaan - perusahaan minyak milik negri kita sendiri

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...