http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W
Hai teman - teman semua, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic tentang dunia mechanic di Oil and Gas Industry, sudah banyak tulisan tentang Gas engine, bagaimana gas engine dapat beroperasi, trouble shoot gas engine, hingga tulisan dhevils mechanic tentang merubah diesel engine menjadi gas engine. Dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas tentang safety device atau alat pengaman pada gas engine.
Baca juga :
Gas engine adalah engine yang berbahan bakar gas dengan prinsip kerja hampir sama dengan engine dengan bahan bakar bensin, hanya saja bahan bakarnya berbeda. jika engine bensin berebahan bakar liquid tetapi jika gas engine berbahan bakar gas. dan gas ini bermacam - macam yang digunakan. ada yang bio gas, gas lpg, dan ada yang natural gas langsung dari wellhead sumuran tanpa proses pemisahan komposisi gasnya.
Didalam gas engine terdapat 3 system utama yang bekerja, yaitu sistem kompresi yaitu peralatan atau part - part penunjang kompresi dari piston, valve, connecting rod dll, system bahan bakar hal ini terdiri dari perpipaan gas, pressure regulator, carburator, trottle valve gas dll, system pengapian yaitu system yang menunjang pengeluaran api pada ruang bakar yang terdiri dari bateray, alternator, magneto, cable, koil, cable koil, busi dll. Dan ada system pendukung dalam engine gas seperti system pendinginan, system pelumasan, dan lain - lainnya.
Dari banyak system yang ada di engine tersebut harus ada batasan atas dan rendahnya jangan sampai unit engine beroperasi melewati ambang batasnya. Dan hal tersbut yang bekerja adalah safety device atau alat pengaman. Sehingga Safety device juga dapat diartikan sebagai alat pengaman engine supaya engine dapat bekerja sesuai dengan parameter yang diinginkannya. dan safetyu device ini amat sangat diperlukan pada engine.
Macam - macam safety device yang ada tergantung dari tahun pembuatan dari engine dan tehnology yang engine gunakan. semakin canggih suatu engine di operasikan akan semakin banyak safety device yang dipasangkan pada engine tersebut. seperti contoh engine Caterpillar pada zaman dahulu yang masih mengunakan model 3 digit seperti cat G398, G379, G343, G333 dan lain - lain safety device yang dipasangkan hanya bebarapa saja semisalnya high temperature untuk air radiator, low pressure untuk minyak pelumas, overspeed untuk governor. berbeda dengan unit engine yang saat ini ada seperti : pressure gas fuel, knocking sensor, pressure turbo, timming ignition dll.
Dan kali ini mari kita bahas satu persatu sensor yang ada dan kegunaannya pada gas engine, supaya kita lebih mengenal lagi akan gas engine dan alat - pengamananya
Sensor Temperature
Coolant temperature sensor digunakan untuk mengukur suhu pendingin mesin mesin pembakaran internal. Pembacaan dari sensor ini kemudian makan kembali ke unit kontrol mesin (ECU), yang menggunakan data ini untuk menyesuaikan injeksi bahan bakar dan waktu pengapian. Pada beberapa engine sensor juga dapat digunakan untuk menyalakan motor kipas pendingin radiator . Data juga dapat digunakan untuk menyediakan bacaan untuk mengukur suhu pendingin di control panel
Sensor level air radiator / pendingin
sensor ini memonitor tinggi level air pendingin dan biasanya terletak di samping dari radiator. jika sensor ini membaca level air low akan mengirim sinyal ke ECU dan ECU akan menyalakan alarm sehingga opeartor menambah level air secara manual atau dihubungkan dengan valve oautomatis pengisian air pendingin dari reservoir yang sudah disiapkan.
Sensor Pressure Oil
Sensor ini bertujuan untuk mengatahui pressure oli / minyak pelumas pada waktu engine berputar. dan macam - macam sensor pressure oli ini. Ada yang hanya membaca dan ada juga yang dapat mengcounter pressure oli yang lewat kearah block engine. dan jika pressure oli ini terbaca low akan mengirim sinyal ke ECU untuk menyalakan alarm ke control panel tempat operator engine berada dan jika hingga low low ECU akan mematikan engine.
Sensor Level Oil
Selain pressure yang dikontrol juga level oli yang dikontrol hal ini biasanya level oli yang ada di dalam carter / atau pan oil. jika sensor ini nyala atau mendeteksi level oil turun akan mengirim sinyal ke ECU dan ecu memerintakan pompa oli tambahan menyala dan mengisi dari tangki daily tank. atau ECU memerintahkan valve daily tank membuka sehingga oli dari daily tank mengalir ke oil pan. dan dijalur itu ada sensor valve jika penuh menutup dengan sendiri alirannya.
Sensor RPM
sensor RPM biasanya disebut dengan magnetic pick up karena sensor ini membaca rpm dengan system magnetic. dari hitungan sensor ini dikirimkan ke ECU untuk di terjamahkan ke HMI menjadi RPM dari engine. dari sensor ini juga di gunakan oleh governor untuk mengolah data menaikan atau menurunkan suplay bahan bahan bakar dengan mengerakan actuator yang terhubung dengan trootle body
Sensor Half Efeck
sensor Half efeck ini biasanya ada pada gas engine yang mengunakan system kerja empat langkah karena half efek ini mengirim sinyal ke system pengapian yang sudah mengunakan system digital spserti DISN atau CPU95 pada merk pengapian Altronic.
Sensor Knocking
Sensor ini biasanya terletak di bolt cylinder head bertujuan untuk mendeteksi kenocking yang terjadi pada engine. sinyal yang ada dikirm ke ECU untuk diolah dan mengontrol timming pengapian atau menurun dan menaikan presuure bahan bakar gas sehingga campuran bahan bakar gas dan angin dapat optimal.
Sensor Air Flow Meter
Sensor ini biasanya ada pada manifold inlet yang berfungsi untuk mendeteksi volume yang menuju manifold inlet engine.Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.
Sensor Manifold Absolute Pressure (MAP)
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor
Sensor Trotle Posision (TPS)
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.
Intake Air Temperture Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.
Oxigen Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Gas RAM Sensor
sensor ini terletak di suplay fuel gas. yang terbaca disini adalah pressure gas, kelembaman dari gas fuel dan yang lebih canggih dapat membaca metan number dari gas berapa nilai kalor dari gas tersbut berapa persent CO2 di komposisi gas tersbut secara real time dan data tersbut diolah oleh ECU untuk menentukan bukaan valve gas dan udara sehingga didapat campuran yang optimal dari pembakaran dan menentukan timming dari penyalaan spare plug yang dikontrol oleh igntion system
Demikianlah pembahasan tentang sensor - sensor yang ada di gas engine, dan hal ini ada yang lebih banyak lagi dan ada yang lebih sedikit tergantung dari manufacture engine tersebut atau tergantung dari request dari customer sendiri karena setiap customer kebutuhannya berbeda - beda.
Semoga dapat bermanfaat, ditunggu komentar dan diskusinya untuk menambah wawasan kita, dan dapat memberi gambaran bagi yang mebutuhkannya dan menjadi ladang amal kita karena kita berbagi hal - hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Comments
saya ingin bertanya pressure
sesudah regulator dirangkaian train valve
rangenya antara berapa bar sd berapa bar?