Poma Diagpragma biasanya di Oil and Gas Industry digunakan untuk pompa chemical, pompa sluury, pompa wastepite. Dimana fluida yang dipompkan mengandung zat - zat yang berbahaya dan mudah merusak metal.
Diaphragm pump adalah pompa yang termasuk dalam kategori positive displacement pump (pompa perpindahan positif) yang dimana adalah jenis pompa yang mampu menghisap dan mendorong keluar fluida dengan menggunakan komponen yang bekerja secara bolak-balik. Komponen tersebut ada dua jenis, yakni jenis piston dan jenis diafragma/membran.
Secara singkat, diaphragm pump adalah jenis pompa yang menggunakan diafragma atau membran sebagai komponen yang bekerja bolak-balik tersebut. Cara kerja bolak-balik ini juga biasa dikenal dengan reciprocating.
Membran ini bersifat fleksibel, mampu bergerak dan berhubungan langsung dengan komponen lainnya. Dinamika membran nantinya akan menghasilkan daya hisap fluida ketika bergerak mundur dan daya tekan keluar fluida ketika bergerak maju.
Diafragma ini digerakkan oleh tenaga penggerak yang bermacam-macam. Berdasarkan penggolongan tenaga penggerak, pompa diafragma dapat dibedakan menjadi empat jenis, antara lain:
1. Penggerak Mekanik
Jenis pompa diafragma ini digerakkan oleh penggerak mekanik seperti motor dan roda eksentrik yang terhubung dengan diafragma atau membran.2. Penggerak Hidrolik
Jenis ini menggunakan cairan hidrolik untuk menghasilkan dinamika diafragma. Jenis pompa diafragma penggerak hidrolik umumnya mirip dengan pompa piston karena cairan hidrolik akan didesak oleh plunger.
3. Penggerak Solenoid
4. Penggerak Angin
Cara Kerja Diaphragm Pump
Komponen utama diaphragm pump adalah diafragma atau membran yang elastis umumnya terbuat dari karet yang kedap air. Membran ini terhubung dengan komponen lain seperti plunger yang akan menciptakan daya pompa fluida. Karena pompa diafragma tergolong pompa perpindahan positif, jadi membran tersebut akan bergerak secara bolak-balik.
Pada umumnya cara kerja diaphragm pump adalah reciprocating. Diafragma pada pompa akan bergerak mundur untuk menciptakan daya hisap air. Pada saat itu, katup masuk atau inlet valve terbuka sehingga air akan terhisap masuk memenuhi ruang di dalam pompa.
Di saat yang bersamaan, katup keluar atau outlet valve akan tertutup untuk mencegah air yang ada di saluran keluar tidak masuk kembali ke ruang pompa.
Sebaliknya, pada saat diafragma bergerak maju, itulah saat daya dorong air keluar terjadi. Katup keluar akan terbuka sehingga air akan keluar dari ruang pompa menuju ke saluran keluar. Katup masuk juga akan tertutup untuk mencegah air di ruang pompa tidak kembali ke saluran sumber air awal.
Kelebihan Diaphragm Pump
Sama seperti jenis pompa lainnya, pompa diafragma memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan diaphragm pump adalah antara lain:
1. Mudah dan Murah
Pompa diafragma mudah pada proses instalasi dan untuk merawatnya juga tidak mahal. Selain itu, diaphragm pump adalah pompa yang hemat energi dan memiliki jangka waktu pakai yang panjang. Pompa ini juga mudah untuk dibawa kemana saja.
2. Mampu Memompa Berbagai Fluida
Pompa diafragma mampu digunakan untuk berbagai fluida mulai dari air, lumpur, hingga bahan kimia yang berbahaya.
3. Penggunaan Praktis
Komponen utama diaphragm pump adalah membran dari karet, sehingga tidak memerlukan perapat mekanis. Dalam menggunakan pompa ini, Anda juga bisa mengubah laju aliran dan tekanan. Selain itu, bentuknya pompa ini juga portable.
4. Tahan Tekanan
Pompa diafragma tahan ledakan dan tidak mudah rusak jika bekerja tanpa beban.
Kekurangan Diaphragm Pump
Kekurangan diaphragm pump adalah sebagai berikut ini.
1. Kapasitas Rendah
Dibanding dengan pompa jenis lain seperti pompa sentrifugal, pompa diafragma memiliki kapasitas tampung yang rendah. Kapasitas tampung akan bergantung pada besar kecilnya ukuran pompa dan tidak bergantung pada perubahan kecepatan hisap dan dorong pompa.
2. Aliran Berdenyut
Pompa diafragma ini memiliki denyut. Oleh karena itu harus dipasang peredam di atas pompa untuk mengurangi denyut tersebut.
3. Efisiensi Rendah
Pompa diafragma cenderung memiliki efisiensi rendah pada kapasitas tinggi. Selain itu, daya dorong tidak begitu akurat pada ujung dasarnya. Pompa diafragma membutuhkan 20 kaki kubik per menit dan 100 PSI volume udara untuk beroperasi dengan maksimal.
Demikianlah sedkit ulasan tentang pompa diagpragma atau pompa membran, semoga dapat membuka wawasan kita terkait pompa - pompa yang ada di Oil and Gas Industry.
Comments