Skip to main content

Featured Post

PM Rutin Gas Engine Generator Guascor SFGLD 560

http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W

Mengenal Bearing } Kegunaan Bearing (Part 1)

KEGUNAAN BEARING :

1. Kata Bearing berarti segala jenis penopang pada poros atau spindle yang berputar. (dibeberapa tempat, kata spindle dipakai untuk poros yang kecil). Juga bisa berarti penopang atau penggiring komponen dari suatu peralatan yang dipasangkan menggelincir pada pada yang lainnya, seperti rel samping pada elevator atau penggelincir pada mesin bubut.

2. Bearing mengekang gerak shaft dan ‘penggelincir’ agar tidak menyimpang kekiri atau kekanan, keatas atau kebawah – melainkan tetap pada porosnya. Dengan bertindak sebagai penggiring, bearing membantu mengontrol gerak komponen yang ditopangnya. Dengan cara itu, bearing juga membantu mengurangi atau menghilangkan getaran yang bisa sangat merusak mekanisme operasi.

3. Dengan mengekang gerak shaft, bearing menjamin pengoperasian shaft yang lebih lancar dan lebih efesien. Bearing membantu pemindahan tenaga kebagian yang membutuhkan – dengan kehilangan tenaga yang minimum. Hal ini membyat seluruh proses pemindahan tenaga menjadi lebih efesien.

TIGA JENIS STRES  PADA SHAFT YANG DITOPANG OLEH BEARING

1. Torsional Stress atau Twisting Stress (Tekanan Puntir) – stres akibat akibat gerakan memuntir (Torsion) terhadap shaft.

2. Bending Stress (Tekanan Membengkokkan) – stres akibat gerakan yang bisa membengkokkan (Bend) shaft.

3. Axial Stress (Tekanan Sumbu) – stres akibat tekanan sumbu (Axis) terhadap shaft.


STRES YANG DAPAT TERJADI PADA SHAFT

             Pada umumnya ada tiga jenis stres yang dapat terjadi pada shaft yang ditopang oleh bearing. Torsional Stress – menyebabkan shaft terpuntir ketika diputar (Gambar 20.1). Kita tidak dapat melihatnya, tapi hal ini benar-benar terjadi. Setiap kali shaft berputar ia terpuntir sampai kesuatu tingkat dimana bertahan – tidak berobah. Bilamana ia berhenti berputar, Torsional Stress lepas dan shaft kembali ke posisi semula. Ketika mesin dihidupkan, puntiran tambahan akan timbul dan menyebabkan stres tambahan. Ketika beban-beban lainnya ditimpakan terhadap sistem tersebut, torsional stress tambahan akan dibebankan kepada shaft motor. Semua stres yang disebut tadi sudah diperhitungkan pada sistem pemindahan tenaga secara keseluruhan dan jarang mendatangkan permasalahan.

Gambar 20.1:


Sebuah shaft walaupun ditopag oleh bearing, kadang-kadang dipasangi juga puli atau roda gigi. Berat shaft ditambah bebannya akan menarik shaft keluar dari garis porosnya menyebabkan shaft tersebut menjadi bengkok. Stres jenis ini disebut bending stress. Pada Gambar 20.2 kejadian tersebut dibesar-besarkan agar akibat dari bearing stress terlihat jelas dan dapat dimengerti. Kerusakannya yang ditimbulkannya trelihat pada keausan bearing yang berlebihan, khususnya pada jenis bearing tertentu seperti sleeve bearing.

Axial stress, ialah tekanan yang terjadi disepanjang garis sumbu shaft, hal ini tidak terlalu menjadi masalah pada pemakaian untuk pemindahan tenaga. 

Thrust bearing digunakan untuk menghambat gerakan membujur pada shaft tersebut, mengenai hal ini akan diterangkan lebih lanjut.

Kenyataannya, kebanyakn shaft mendapat tekanan campuran antara torsional stress dan bending stress. Ahli desain memperhitungkan stres yang masih dibolehkan untuk bermacam aplikasi, guna meminimalkan dampak dari defleksi/penyimpangan shaft. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memilih sahft yang berdiameter besar, walaupun biayanya lebih besar. Dengan demikian usia bearing akan bertambah. Besar/kecilnya defleksi shaft ditentukan oleh ukuran dan material dari shaft itu sendiri. 


KERUSAKAN BEARING

1. Overheating (terlalu PANAS) – biasanya ditandai dengan adanya warna gelap pada bearing

2. Flexing (‘mengalahnya’ logam) dibawah permukaan bearing race dapat menimbulkan Spalling (keropos).

3. Scoring (pengerukan) atau Scraping (pengikisan) pada bearing.

4. Bearing Splitting (terbelahnya bearing).

5. Brinelling (‘terurai ‘ nya logam karena tekanan yang berlebihan ).biasanya brinelling kelihatan seperti suatu rangkaian lekukan lekukan kecil pada bearing race di titik persentuhan dengan bearing ring 

6. Pitting (capuk )atau scratching ( tergores)

7. Kurang pelumas  atau kesalahan pada proses pelumasan (lack improper lubrication ).


Comments

Popular posts from this blog

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Konversi Kunci ( mm ) Milimeter ke ( " ) Inch

Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang sellau bercerita tentang kehidupan maupun keseruan - keseruan dalam dunia mechanic, terutama dalam dunia mechanic Oil and Gas. Baca juga : TOP Overhoul Gas Engine Guascore  Perbedaan Proses Pembelian  Gas Engine Dan Diesel Engine Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Sebagai seorang Mechanic yang handal harus paham ukuran - ukuran  bolt, kunci yang digunakan dan seberapa kencang ukuran momentnya, karena kekencangkang bolt adalah sarat utama unit Rotating equipment dapat beroperasi dengan benar. Ada Equipment yang mengunakan kunci ukuran Inchi, dan kurang pass atau tepat jika mengunakan ukuran milli meter karena memang bolt di rancang dengan ukuran inchi, biasanya unit - unit engine dan pompa yang berasal dari Eropa dan Amerika.  Ada Pula Equipment yang mengunakan kunci ukuran Milli dan tidak pas atau slek jika kita mengunakan tools atau ku...

Prinsip Kerja VSD (Variable Speed Drive) atau Inverter

  Hai friends..ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic, dan kali ini dhevils ingin membahas tentang VSD karena akhir - akhir ini sering terjadi kerusakan VSD ditempat dhevils kerja,dan permaslhannya macam -macam hingga VSD rusak. salah satunya terkena petir, baca juga : Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Dhevils Ejector Dsn Beberapa Manfaatnya Memebuat Pompa Multi Phurpose Dengan Dhevils Ejector Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan...