http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W
Hallo teman - teman semuanya, ketemu lagi dengan tulisan dhevils mechanic yang tidak jauh membahas dunia mechanic Oil and Gas, dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas tentang minyak pelumas, kapan musti ganti dan refile minyak pelumas.
Minyak pelumas sangat penting sekali kegunaannya untuk engine karena minyak pelumas berfungsi sebagai :
1. Penahan bantalan dari dua benda yang bergesekan, didalam engine banyak sekali bagian - bagian dari unit engine yang bergesekan yang anatara lain, antara piston dan dinding silinder, antara crankshaft dan conecting rod, antara crankshaft dan main bearing dan lain - lain.
Baca juga :
2. Sebagai pendingin dari engine, pembakaran dan gesekan pada engine menimbulkan panas yang berlebih dari engine sehingga membutuhkan pendinginan dan pelumas adalah salah satu system yang berfungsi untuk mendinginkan engine.
3. dari SAE 20W-50 yang berarti oli mampu mengubah kekentalannya sesuai temperatur, yakni 20W (winter) pada suhu dingin, dan pada temperatur tinggi kekentalannya akan berubah menjadi SAE 50. Oli jenis ini masih dapat mengalir (tidak membeku) walaupun temperatur drop hingga -20º C, dan saat suhu naik mencapai 100º C oli jenis ini masih mampu mempertahankan kekentalannya.
SAE 15W40 yang artinya oli akan bersifat seperti SAE 15W di suhu rendah dan menjadi SAE 40 di suhu tinggi. Karakteristik oli ini adalah dapat tetap mengalir di suhu minus 25º C, dan bertahan di level kekentalan 12,5 cSt-16,3 cSt pada suhu 100º C.
SAE 10W30 yang memiliki sifat bisa tetap mengalir di suhu -30º C, namun di suhu tinggi kekentalannya hanya berkisar antara 9,3 cSt hingga 12,5 cSt.
Lalu apa hubungan antara kode dan angka SAE oli pelumas tersebut dengan karakteristik engine yang kalian rawat? Tentu saja angka SAE tersebut sangat berpengaruh karena angka tersebut menunjukkan karakteristik kinerja oli pada suhu tinggi dan rendah.
Sebenarnya para produsen engine sendiri banyak yang mneyediakan oli yang direkomendasikan untuk engine pabrikan mereka, karena jenis dan kualitas olinya sudah disesuaikan dengan spesifikasi penggunaan normal yang telah melalui tahap-tahap uji coba. Tapi terkadang kita merasa bahwa oli rekomendasi tersebut dirasa kurang cocok, terkait dengan keperluan dan penggunaan engine yang Anda rawat. Untuk itu sebaiknya Anda mengetahui dalam memilih oli mesin yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan engine yang kalian rawat.
UNTUK BISA MENENTUKAN OLI MESIN YANG BAIK UNTUK ENGINE ANDA, BEBERAPA HAL INI BISA ANDA LAKUKAN DIANTARANYA ADALAH :
Cek spesifikasi engine yang Anda rawat, jangan sampai oli yang Anda gunakan tidak sesuai dengan kebutuhan operasional dilapangan. Untuk mengetahui spesifikasi yang cocok Anda bisa melihat buku manual engine terkait informasi dan penggunaan pelumas. Disana Anda akan menemukan jenis dan spesifikasi pelumas mesin standar rekomendasi pabrik yang baik digunakan untuk engine yang Anda rawat, baik kode API Service ataupun standar minimal SAE nya.
Memperhatikan API Service yang dipilih, API (American Petroleum Institute) merupakan sebuah institusi yang mengatur penetapan kualitas tingkat kemampuan oli guna menjaga performa engine. Kualitas oli mesin sudah di klasifikasikan sedemikian rupa baik dari jenis mesin, masa pakai, teknologi yang dipakai pada mesin, dan lain sebagainya. Sehingga, ketika memilih pelumas engine, Anda wajib dan perlu memperhatikan kode API service pada oli mesin yang Anda pilih.
Jangan sampai kita menggunakan oli mesin dengan API service lebih rendah dari yang sudah di tetapkan pabrikan karena bisa berdampak kurang baik buat ketahanan engine untuk jangka waktu yang lama. Semisal oli untuk mesin dengan bahan bakar gas akan mengunakan kode yang diawali dengan huruf “S” seperti SJ, SL, SM, SN.
Sedangkan untuk oli engine diesel menggunakan kode yang diawali dengan huruf “C” seperti CD, CG, CF. Sehingga saat mobil Anda menggunakan mesin bensin, maka kita harus menggunakan oli mesin yang berkode API service S, begitu juga sebaliknya untuk diesel pakainya API service C.
Memperhatikan kode SAE oli yang dipilih, SAE merupakan indeks kekentalan cairan yang ada pada oli mesin. SAE ini merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers (SAE) sebagai badan internasional yang menetapkan indeks kekentalan oli secara internasional. Ini artinya, tingkat kekentalan oli sudah diklasifikasikan berdasarkan sistem numerik yang mereka tetapkan guna mengetahui tingkat kekentalan pelumas mesin berdasarkan suhu yang sudah ditetapkan. SAE ini ada yang Single grade ada juga yang Multi grade.
OLI SINGLE GRADE
Berarti oli tersebut memiliki nilai kekentalan yang selalu tetap dan tidak berubah apabila terjadi perubahan suhu oli. Contoh SAE 5, SAE 10, SAE 30. Pada oli SAE 5, ini berarti Oli tersebut punya nilai kekentalan 5 untuk semua tingkatan suhu. Untuk Oli dengan SAE Multi grade ini berarti bahwa oli tersebut memiliki tingkat kekentalan yang dapat berubah tergantung dari kondisi suhu oli tersebut, Contoh kode SAE 10W-30, SAE 15W-40, SAE 5W-30. Pada SAE 10W-30 ini berarti oli tersebut memiliki nilai kekentalan 10 saat suhu oli rendah (dingin) dan nilai kekentalan 30 disaat suhu oli panas. Sedangkan kode “W” memiliki arti “Winter” yang berarti oli tersebut dapat digunakan untuk musim dingin.
KAPAN WAKTU GANTI OLI
Itu tadi diatas terkait pilihan type minyak oli yang digunakan untuk engine, sementara berapakah waktu yang diperlukan untuk menganti oli mesin / engine? hal ini tergantung dari manufacture engine yang anda rawat. untuk engine yang mengunakan bahan bakar gas tentu akan berbeda dengan engine berbahan bakar diesel.
Sebagi patokan umum biasanya untuk engine berbahan bakar diesel pengantian minyak pelumas / oli dilakukan setiap 250Jam jalan atau 6 bulan mana yang lebih dahulu tercapai. dan untuk engine berbahan bakar gas pengantian minyak pelumas setiap 750jam atau 6 bulan mana yang lebih dahulu tercapai. perhitungan diatas untuk unit - unit kecil dibawah 800HP yaa untuk unit yang lebih besar biasanya per 1000RH baru ganti minyak pelumas dan ada yang 1500RH baru ganti minyak pelumas hal tersebut tergantung minyak pelumas yang digunakan dan perhitungan dari manufacture.
Untuk pengantian minyak pelumas engine Turbine juga tergantung dari manufacture dfan pengunaan merk meinyak pelumasnya ada yang menadopsi pengantian minyak pelumas setiap 24.000 RH dan ada yang setiap 32.000RH dan ada yang setiap 40.000RH. Hal ini biasanya tergantung dari kapan unit di overhoul. Kenapa minyak pelumas turbin lama sekali pengantiannya? karena biasanya oil tank dari turbine itu besar , semewntara oil yang terpapar uap pembakaran hanya sedikit yaitu di bearing2 dari sudu impeler, sehingga cadangan oil segarnya lebih banyak dibandiung unit engine recoprocating.
Demikianlah tadi seklaumit cerita dari kapan minyak pelumas engine industrial harus diganti? Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita terkait dunia mechanic oil and gas. Jika kalian mempunyai pengalaman atau pertanyaan terkakit maintenance diatas silahkan kalian tulis dikolom komentar yaa... semoga dapat bermanfaat dan ilmu yang kalian share dapat menjadi ladang ibadal dan jariah ilmu kalian.
Comments