http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W
Hallo teman - teman ketemu lagi dengan blognya mechanic yang pasti disini dibahas permasalahan yang ada di dunia mechanic terutama mechanic Oil and Gas Industry, dimana banyak diulas speck dari engine atau equipment yang sering digunakan di peruasahaan oil and gas, problem solving yang dilakukan di lapangan serta ide - ide baru dalam menyeleseikan permasalahan yang sering terjadi dilapangan.
Baca juga :
Bantalan atau juga dikenal dengan istilah bearing merupakan salah satu elemen mesin yang memiliki fungsi sebagai penumpu poros. Dengan begitu, putaran dan gerakan poros bisa berjalan dengan aman dan lancar dan mengurangi kerugian daya yang disebabkan karena gesekan. Ada berbagai jenis bearing, mulai dari cylindrical roller bearing, tapered roller bearing, spherical roller bearing, dan masih banyak lagi.
Masing-masing jenis ini memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis bearing tersebut dan apa saja perbedaannya. Pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai beberapa jenis bearing, khususnya roller bearing. Roller bearing adalah bearing yang berbentuk bola dan bisa menerima beban radial yang besar. Berikut Tipe Tipe Roller Bearing:
1. Cylindrical roller bearing
Jenis yang pertama adalah cylindrical roller bearing. Sebenarnya jenis bearing ini masih terbagi lagi menjadi beberapa tipe yang lebih kecil. Biasanya bearing ini dijual di pasaran dengan berbagai ukuran diameter lubang. Ada bearing yang mempunyai diameter silindernya 1:1 hingga 3:1.
2. Needle roller bearing
Roller bearing yang berikutnya adalah needle roller bearing. Needle roller bearing secara bentuk hampir mirip dengan cylindrical roller bearing. Keduanya sama-sama mampu menerima beban radial yang besar. Yang membedakan antara keduanya adalah perbandingan panjang dan diameter dari needle roller bearing cukup besar dan ukuran rolnya cenderung kecil.
3. Tapered roller bearing
Tapedered roller bearing mampu menerima beban radial atau beban aksial yang cukup besar. Jenis bearing ini memiliki sederet rol yang digunakan untuk menerima beban aksial satu arah. Dengan begitu, jika beban yang ada adalah dua arah.
Baca juga :
4. Roller thrust bearing
Roller bearing berikutnya adalah roller thrust bearing. Jenis ini memang mirip dengan roller bearing pada umumnya. Yang membedakan hanyalah posisinya saja. Roller thrust bearing sangat cocok untuk menahan beban yang cukup berat. Biasanya bearing jenis ini dipakai pada set gear kendaraan yang membutuhkan rotating shaft.
5. Spherical roller bearing
Jenis roller bearing yang terakhir adalah spherical roller bearing. Spherical roller bearing merupakan rolling-element bearing atau bantalan dengan elemen yang bergulir yang memungkinkan untuk meminimalisasi ketidaksesuaian sudut. Selain itu bearing ini juga berfungsi untuk membuat gesekan menjadi lebih rendah.
Demikianlah tadi sekelumit terkait jenis - jenis roller bearing semoga dapat menambah wawasan kita semua, jika kalian, mempunyai pertanyaan atau pengalaman terkait pemasangan dan pelepasan baering pada unit - unit equipment silahkan tulisa dikolom komentar yaa..supaya berbagi pengalaman ini lebih menarik lagi..
Comments