Skip to main content

Mengenal Jenis - Jenis Roller Bearing

Hallo teman - teman ketemu lagi dengan  blognya mechanic yang pasti disini dibahas permasalahan yang ada di dunia mechanic terutama mechanic Oil and Gas Industry, dimana banyak diulas speck dari engine atau equipment yang sering digunakan di peruasahaan oil and gas,  problem solving yang dilakukan di lapangan serta ide - ide baru dalam menyeleseikan permasalahan yang sering terjadi dilapangan.
Baca juga :
Bantalan atau juga dikenal dengan istilah bearing merupakan salah satu elemen mesin yang memiliki fungsi sebagai penumpu poros. Dengan begitu, putaran dan gerakan poros bisa berjalan dengan aman dan lancar dan mengurangi kerugian daya yang disebabkan karena gesekan. Ada berbagai jenis bearing, mulai dari cylindrical roller bearing, tapered roller bearing, spherical roller bearing, dan masih banyak lagi.
  Masing-masing jenis ini memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis bearing tersebut dan apa saja perbedaannya. Pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai beberapa jenis bearing, khususnya roller bearing. Roller bearing adalah bearing yang berbentuk bola dan bisa menerima beban radial yang besar. Berikut Tipe Tipe Roller Bearing:

1. Cylindrical roller bearing
Jenis yang pertama adalah cylindrical roller bearing. Sebenarnya jenis bearing ini masih terbagi lagi menjadi beberapa tipe yang lebih kecil. Biasanya bearing ini dijual di pasaran dengan berbagai ukuran diameter lubang. Ada bearing yang mempunyai diameter silindernya 1:1 hingga 3:1.

2. Needle roller bearing
Roller bearing yang berikutnya adalah needle roller bearing. Needle roller bearing secara bentuk hampir mirip dengan cylindrical roller bearing. Keduanya sama-sama mampu menerima beban radial yang besar. Yang membedakan antara keduanya adalah perbandingan panjang dan diameter dari needle roller bearing cukup besar dan ukuran rolnya cenderung kecil.

3. Tapered roller bearing
Tapedered roller bearing mampu menerima beban radial atau beban aksial yang cukup besar. Jenis bearing ini memiliki sederet rol yang digunakan untuk menerima beban aksial satu arah. Dengan begitu, jika beban yang ada adalah dua arah.
Baca juga :

4. Roller thrust bearing
Roller bearing berikutnya adalah roller thrust bearing. Jenis ini memang mirip dengan roller bearing pada umumnya. Yang membedakan hanyalah posisinya saja. Roller thrust bearing sangat cocok untuk menahan beban yang cukup berat. Biasanya bearing jenis ini dipakai pada set gear kendaraan yang membutuhkan rotating shaft.

5. Spherical roller bearing
Jenis roller bearing yang terakhir adalah spherical roller bearing. Spherical roller bearing merupakan rolling-element bearing atau bantalan dengan elemen yang bergulir yang memungkinkan untuk meminimalisasi ketidaksesuaian sudut. Selain itu bearing ini juga berfungsi untuk membuat gesekan menjadi lebih rendah.
Demikianlah tadi sekelumit terkait jenis - jenis roller bearing semoga dapat menambah wawasan kita semua, jika kalian, mempunyai pertanyaan atau pengalaman terkait pemasangan dan pelepasan baering pada unit - unit equipment silahkan tulisa dikolom komentar yaa..supaya berbagi pengalaman ini lebih menarik lagi..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...