Skip to main content

Macam - Macam Crane atau Pesawat Angkat

Di zaman yang serba modern ini siapa sih yang gak tahu crane, mungkin bagi yang belum pernah lihat mungkin terasa asing, di sini saya akan menjelaskan jenis crane dan fungsinya. Crane merupakan salah satu pesawat pengangkat dan pemindah material yang banyak di gunakan. Bahkan crane sudah ada sejak zaman belanda, seiring berjalanya zaman, crane diubah dan didesain secanggih sekarang. Kalau crane zaman dulu perakitanya tidak menggunakan las sedikitpun, perakitanya menggunakan paku keling, tpi jangan salah, meski menggunakan paku keling kekuatanya sama saja. 

Baca juga :





Crane juga merupakan mesin alat berat (heavy equitment) yang memilki bentuk dan kemampuan angkat yang besar dan mampu berputar hingga 360 derajat dan jangkauan hingga puluhan meter. Crane biasanya digunakan dalam pekerjaan pekerjaan proyek, pelabuhan, perbengkelan, industri, 
pergudangan dll. 
Cara pengoperasian crane juga berbeda-beda, mulai dari pengoperasian manual yang artinya operator berada di dekat crane, ada juga pengoperasian menggunakan tombol yang memakai cable, ada juga yang menggunakan remote control.

Dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas bebarapa crane yang ada di dunia industry bagaimana manfaat dan pengunaannya. dan berikut ini macam - macam cranenya :

1. Tower Crane
Tower crane merupakan pesawat pengangkat material/mesin yang biasa digunakan pada proyek kontruksi dan di proyek gedung-gedung pencakar langit. Tower crane terdiri dari beberapa bagian yang dapat dibongkar pasang ketika digunakan sehingga mudah untuk dibawa kemana saja.
Tower crane biasanya diangkut secara terpisah menggunakan kendaraan (trailer) ke tempat proyek, kemudian dipasang kembali di tempat proyek, pemasanganyapun tidak lupit dari bantuan saudaranya yaitu mobile crane. Dan pemasangan tower crane termasuk cukup lama karena banyak bagian-bagian yang harus dipasang termasuk pembuatan pondasi tower crane. Sedangkan cara pengoperasianya tergolong berbahaya dan beresiko tinggi, operator harus berada di cabin. Sedangkan cabinya berada di ujung tower, meski beresiko tinggi tetapi sebanding dengan hasil yang didapat 


2. Mobile Crane (Truck Crane) 
Mobile Crane (Truck Crane) adalah crane yang terdapat langsung pada mobile (Truck) sehingga dapat dibawa langsung pada pada lokasi kerja tampa harus menggunakan kendaraan (trailer). Crane ini memiliki kaki (pondasi/tiang) yang dapat dipasangkan ketika beroperasi, ini dimaksukkan agar ketika beroperasi crane menjadi seimbang. 
Pengoperasianya juga harus diperhutungkan dahulu, meskipun beban barang yang akan di pindah sesuai dengan kapasitasnya tpi belum tentu bisa dipindahkan, karena berat beban bertumpu pada boomnya. Semakin condong bomnya semakin kecil pula kapasitasnya. Sedangkan cara pengoperasianya operator berada disamping boom, sama halnya dengan operator crane tower.


3. Crawler Crane
Crawler crane merupakan pesawat pengangkat material yang biasa digunakan pada lokasiproyek pembangunan dengan jangkaun yang tidak terlalu panjang. Jenis crane ini hampir sama dengan mobile crane, hanya saja crawler crane tidak memiliki kaki ( pondasi/ tiang), tetapi di bagian belakang terdapat beban sebagai penyeimbang saat beroperasi. Crane ini memiliki roda-roda rantai (crawler) yang dapat bergerak ketika digunakan diberbagai medan
 
Untuk bisa sampai kelokasi crawler crane diangkut menggunakan truck trailer ke tempat lokasi dengan membongkar bagian 'Boom' menjadi beberapa bagian kemudian dipasang kembali pada lokasi proyek. Untuk cara mengoperasikanya sama seperti mobile crane, hanya saja crawler crane ini bisa bergerak ketika mengangkat beban, 


4. Hidraulik Crane 
Umumnya semua jenis crane menggunkan sistem hidraulik (minyak) dan pheneumatik (udara) untuk dapat bekerja. Namun secara khusus Hidraulik crane adalah crane yang biasa digunakan pada perbengkelan dan pergudangan dll, yang memilki struktur sederhana.
Crane ini biasanya diletakkan pada suatu titik dan tidak untuk dipindah-pindah dan dengan 
jangkauan tidak terlalu panjang serta putaran yang hanya 180 derajat. Sehingga biasanya pada suatu perbengkelan/pergudangan terdapat lebih dari satu Crane. Untuk cara pengoperasianya tergolong mudah, terdapat tombol pada crane tersebut. 


5. Hoist Crane (fixed crane) 
Hoist Crane adalah pesawat pengangkat yang biasanya terdapat pada pergudangan dan 
perbengkelan. Hoist Crane ditempatkan pada langit-langit dan berjalan diatas rel khusus atau yang disebut dengan nama Girder yang dipasangi pada langit-langit tersebut. Girder tadi juga dapat bergerak secara maju-mundur pada satu arah. Sedangkan hoistnya dapat bergerak ke kiri dan kanan,Untuk rel hoist ( girder hoist) dapat menggunakan besi H-Beam, WF-Beam atau menggunakan box girder, apa bila menginginkan kapasitas yang lebih besar girder di buat double, jadi mesin hoist berada di atas box girder
Cara pengoperasianya memggunakan tombol bahkan sekarang dapat menggunakan remote. Tetapi ada juga yang memaikai kabin, yang diletakkan dibawah box girder


6. Jip Crane 
Jip crane adalah pesawat pengangkat yang terdiri dari berbagai ukuran, jip crane yang kecil
biasanya digunakan pada perbengkelan dan pergudangan untuk memindahkan barang-barang yang relatif berat. 
Jip crane memilki sistem kerja dan mesin yang mirip seperti 'Hoist Crane' dan struktur yang mirip 'Hidraulik Crane'. Untuk cara pengoperasianya sama seperti hidaulik crane


7 Pedestal Crane
Pedestal Crane seing diebut dengan crane offshore Platform, karena banyak digunakan di lapangan - lapangan offshore, pedestal crane ini tidak dapat bergerak kemana - mana, karena posisi crane sudah terikat di sebuah tiang support yang terikat dengan platform, 
Posisi dari pedestal crane biasanya sudah di setting demikian rupa untuk menjangkau daerah - daerah tertentu dalam suatu platform dan di bagian - bagian tertentu terkadang dalam suatu platform ada 2 atau lebih pedestal crane sehingga memudahkan dalam proses pemindahan material di atas platform.
Cara pengoperasiannya mirip dengan roller crane, tetapi unit diam saja tidak dapat bergerak.

Demikianlah tulisan dhevils mechanic diambil dari berbagai sumber  dan Semoga dapat membantu. Ditunggu komentar dan diskusinya yaa, supaya sharring knowledge ini lebih seru lagi ceritakan pengalaman yang kalian punyai  terkait  crane dan pesawat angkat supaya dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...