http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W
Hai teman - teman semua, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan kami terkait engine - engine atau mechanic di dunia Oil and Gas Industry.. sekarang kita akan membahas merubah bahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas atau klo di dunia perminyakan kita sebut dengan Natural gas. Kenapa disebut Natural gas karena gas langsung diambil adari wellhead atau sumuran tanpa banyak mendapat perlakuan.
Baca Juga :
Gas dari sumuran dialirkan ke sparator untuk memisahkan anatara liquid dan gasnya.. kemudian gas di alirkan ke scruber gas untuk mengambil liquid hasil kondenisasi dari gas. Jadi tidak ada proses pemecahan komposisi gas, hanya saja kadang ada pengambilan CO2 dengan cara di beri cairan catalist, dan yang umum mengunakan cairan amin.
Ok. Pekerjaan ini dimulai dari kekurangan unit gas engine untuk primeover pompa crude oil di salah satu Stasiuin pengumpul yang ada di PT Pertamina EP Field Jatibarang. Permaslahan pompa sulit diatasi, dan harus ada pompa penganti segera jjika tidak maka akan tutup sumur. Dan ini merupakan kerugian besar bagi perusahaan karena yang dicari minyak, sudah dapet minyak tidak bisa memompa.
Melihat - lihat di workshop ada 1 unit engine bekas unit pompa fire pump, tetapi berbahan bakar bensin. Dan regulasi perusahaan tidak diperkenankan lagi pengunaan bensin di wilayah kerja PT Pertamina EP Field Jatibarang. karena selain bahan bakar gas yang melimpah juga karena faktor keamanan sehingga dilarang operasi.
Sebagai seorang mechanic otak kita harus berfikir bagaimana caranya unit pompa segera ada dan dapat dioperasikan. jika kita pelajari banyak kesamaan antara petrol engine dan gas engine, hanya bahan bakarnya aja yang berbeda liquid dan gas. kompresi ratio sama antara 7.5 : 1 hingga 12.5: 1 untuk bahan bakar yang bagus.Timing ignition juga tidak banyak berbeda tinggal setting ulang. beda jauh jika akan melakukan modifikasi engine dari bahan bakar diesel ke bahan bakar gas banyak sekali yang di rubahnya seperti tulisan dan pengalaman kami sebelumnya.
Yang pertama yang kita lakukan adalah merubahan carburetor nya. didini carburetor yang lama kita buang / lepas dan kita ganti dengan gas carburetor.
Kita pakai merk Ipsco karena mkerk ini udah umum di dunia gas engine, stock banyak kita bisa manfaatkan carburetor engine Catterpillar G3304 Ipsco 100. dan tinggal membuat dudukan apdater untuk menyesuaian antara ukuran manifold dan ukuran trootle body dari carburetor Ipsco tersbut. dan jangan lupa modif juga link untuk trootle body ke governor. kebetulan engine nissan ini mengunakan mechanic governor yaittu governor diputar mengunakan v-belt disisi depan dari engine.
selanjutnya merubah timing ignition system dari 15 derajat BTDC ke 30 Derajat BTDC ini bertujuan supaya unit engine tidak knocking. karena bahan bakar gas kan lebih mudah kebakar dibanding bahan bakar bensin.
Karena engine ini lama dongkrok maka di lengkapi semua kekurangannya, radiator di kuras dan ganti dengan air pendingin yang baru, minyak pelumas ganti dengan baru dan oil filter ganti karena sudah lengket dengan endapan oli.
V-belt dan hose - hose jalur pendinginan Kita lengkapi dan knalpot juga kita pabrikasi sendiri di bengkel BRU Mundu PT Pertamina EP Field Jatibarang
Untuk Fuel system selain carburetor diganti jangan lupa tambahan kan juga gas pressure regulator, ini bertujuan untuk mengatur kebutuhan gas sesuai dengan seberapa besar isapan dari ruang kompresi.
Akhirnya unit sudah ready dan siap dioperasikan. disini merubah engine berbahan bakar bensin menjadi berbahan bakar gas lebih mudah tidak banyak modifikasi. unit diaplikasikan di Stasiun pengumpul Sindang PT Pertamina EP Field Jatibarang. Tulisan ini berdasarkan pengalaman dan foto koleksi sendiri dan semoga bermanfaat
Ditunggu komentar dan diskusinya sharring ilmu dan pengalamannya dan Jangan lupa follow blog kami yaa supaya kalian tetap update akan dunia mechanic di Oil and Gas Industry.
Comments