http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W
Klo kita bicara gas engine, pasti kita tidak akan asing dengan namanya Ignition system. karena gas engine membutuhkan system pengapian atau sering disebut dengan Ignition system dalam proses siklus langkah kerjanya. Siklus kerja gas engine adalah seperti berikut:
Baca juga :
Tata Cara Hidrotest Scrubber Gas Bekas Untuk Difungsikan Kembali
Merubah Gland Packing Menjadi Mechanical Seal Pada Pompa Centrifugal
Mengatasi Troubleshoot Gas Engine Caterpillar Tidak Dapat Start Karena Kebanjiran
Peralatan Keselamatan Pada Offshore Platform
1. langkah hisap
piston bergerak kebawah posisi valve inlet membuka dan valve outlet menutup sehingga campuran udara dan gas yang da dimanifold inlet akan terhisap masuk keruang bakar.
2. Langkah Kompresi
Piston bergerak keatas sementara valve inlet dan exhaust menutup sehingga udara dan gas yang da didalam ruang bakar akan terkompresi dengan temperature dan pressure tertentu sesuai dengan kompresi ratio dari gas engine tersebut.
3 Langkah Usaha
Disini Iginition system yang bekerja, busi memercikan api sehingga gas dan udara yang terkompresi tadi akan melaedak dan mendorong Piston bergerak kebawah. Oiya posisi valve inlet dan exhaust masih sama - sama tertutup yaa..
4. Langkah Buang
Pada waktu piston meluncur kebawah karena proses langkah usaha tadi dan sebelum piston menyentuh titik mati bawah valve exhaust membuka hingga piston naik ketas lagi untuk mendorong sisa gas pembakaran yang ada ruang cylinder.
Itulah siklus langkah kerja untuk gas engine 4 langkah, dan sekarang dhevils mechanic ingin membahas tentang ignition system.nya pada engine gas atau juga pada gasoline engine. Ignition system diperlukan sekali pada gasoline engine untuk membakar / atau meledaknan campuran udara dan bahan bakar yang terkompresi di dalam ruang cylinder.
Ignition system merupakan kumpulan komponen yang menghasilkan percikan api. Dan komponen tersebut antara lain.
1. Magneto,
2. Harness/ kable magneto ke koil,
3. Coil atau juga biasa disebut transformer,
4. Cable spark plug
5. Spark plug atau busi.
Konstruksi magneto sendiri tediri dari bebarapa bagian, yang antara lain : generator, kumparan yang mengahsilkan listrik dari putaran engine, biasanya tegangan yang keluar antara 12v hingga 24volt, tegangan yang dikeluarkan akan masuk ke bagian peningkat tegangan yaitu kumpulan triac yang dirangkai sehingga tegangan 12 volt menjadi 128 volt. dari keluaran magneto ini lah yang akan diteingkatkan kembali oleh transformer / koil menjadi 30Kvolt ,
Masalah yang sering terjadi pada gas engine yang berada di luar ruangan adalah magneto lembab sehingga tidak dapat menghasilkan tegangan, sehingga unit gas engine akan susah hidup pada saat distart.
Dan berikut ini urutan pekerjaan yang sering kami lakukan jika kami mengalami magneto gagal on fire :
1 Bongkar magneto dan bersihkan dari kotoran atau air embun yang ada didalam magneto
2. lepas bagaian generator dan booster tegangan supaya pemanasan lebih optimal
2 Masukan dalam wadah besi supaya panas oven yang di lakukan tidak keluar
3. Siapkan lampu tembak yang dayanya cukup besar supaya panas yang dihasilakan dapat kontan
4. Oven magneto hingga 1 hari supaya benar2 kering dari lembab.
5. Rakit kembali magneto
6. Test magneto sebelum magneto digunakan kembali pada engine.
Semoga uraian diatas dapat membantu kita dalam menyeleseikan permasalahan yang sering timbul dilapangan.
Ditunggu komentar dan diskusinya yaa, supaya berbagi penngalaman kita lebih seru lagi.
Comments