Dalam proses produksi pabrik mesin merupakan salah satu faktor untuk memperlancar proses produksi. Dalam proses produksi pabrik sangat tergantung dari kondisi mesin.Itulah sebabnya perawatan adalah hal yang harus terjadwal dengan baik mengingat mesin merupakan salah satu bagian penting untuk eksistensi perusahaan.
Manajemen pemeliharaan mesin merupakan salah satu langkah tepat untuk memanage kapan mesin butuh dilakukan perawatan. Dengan demikian, proses kerja mesin dalam pabrik tetap berjalan lancar sehingga proses produksi tidak akan terhambat.
Baca juga :
Mencari Penyebab Rubbing Pada Gas Turbine Generator
Perbaikan Pumping Unit Merk Lufkins By Dhevils Team
Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada Pumping Unit
Alternator Pada Engine Industrial
Dalam melakukan perawatan mesin dibutuhkan condition monitoring yang berguna untuk memonitoring kondisi mesin dari waktu ke waktu. Dengan adanya condition monitoring manajemen pemeliharaan mesin dapat dilakukan dengan sesuai jadwal .
Condition Monitoring adalah kegiatan pemeriksaan suatu peralatan secara periodik, dengan tujuan agar peralatan dalam kondisi sehat sehingga peralatan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
Sistem ini tidak hanya memprioritaskan kemampuan beroperasinya peralatan dan ketersediaan peralatan tetapi juga berorientasi pada ketahanan uji peralatan. Sehingga dengan demikian penerapan total secara berkesinambungan dapat menjaga dan merawat agar peralatan beroperasi dengan normal, mencegah kerusakan (breakdown) yang berakibat turunnya produktifitas (downtime), dan mencapai life time sehingga meminimalisir biaya perawatan/penggantian peralatan tersebut.
Condition monitoring adalah cara efektif untuk memantau kondisi peralatan dengan tujuan agar penyimpangan dapat di deteksi lebih dini sebelum kerusakan parah terjadi, oleh karena itu menerapkan conmon pada mesin industri di percaya dapat memberikan keuntungan -keuntungan, diantaranya seperti tersebut dibawah ini:
Meningkatkan manajemen risiko
Mengoptimalkan jadwal perawatan
Memperpanjang umur aset
Mencegah kerusakan yang mahal dengan prediksi akurat
Meningkatkan indicator kinerja / KPI (Key Performance Indicator)
Berikut ini bermacam - macam Condition Monitoring yang dapat diterapkan pada unit - unit equipment :
CONDITION MONITORING VISUAL
Inspeksi visual dari kondisi mesin sangatlah sulit ketika mesin sedang berjalan ataupun mesin rumit untuk dibongkar. Dalam strategi predictive maintenance, langkah ini dikenal sebagai condition monitoring visual.
Dengan menggunakan Stroboscope, tim perawatan dapat secara visual membekukan gerakan mesin untuk memeriksa kondisi baling kipas, kopling dan sabuk drive walaupun mesin sedang berjalan. Selain itu, ketika tim perawatan perlu mengecek bagian internal mesin, maka sangatlah sulit juga tanpa membongkar mesinnya. Solusinya adalah dengan menggunakan alat Endoscopy yang dapat meluncur melalui celah kecil untuk mengakses bagian internal mesin – alhasil menghemat waktu dalam pembongkaran.
CONDITION MONITORING TEMPERATURE
Sejak usia dini industri, operator dan teknisi tahu bahwa suhu tidak normal sering menunjukkan bahwa ada sesuatu salah dengan mesin. Dalam strategi predictive maintenance SKF, langkah ini dikenal sebagai condition monitoring temperature. Istrumen seperti laser thermometer maupun kamera thermal dapat memberitahu apakah mesin kita sedang beroperasi dengan temperatur tinggi dan dimana titik panasnya. Setelah mendapatkan informasi tersebut, maka tim perawatan dapat mengambil langkah proaktif untuk mencari penyebab masalah tersebut.
CONDITION MONITORING VIBRATION
Getaran yang tidak normal seringkali merupakan indikasi pertama dari kegagalan potensial mesin. Getaran ini dapat disebabkan oleh kondisi seperti unbalance, misalignment, longgarnya bagian elemen rolling bearing dan kerusakan gear. Condition Monitoring Vibration adalah langkah dari strategi perawatan yang menggunakan instrumen analisis getaran untuk mencari tahu penyebab getaran. Sistem dari Condition mpnitoring ini dapat membantu mendeteksi banyak masalah serius pada tahap awal, sehingga tim perawatan dapat mengambil tindakan proaktif agar menghindari kerusakan tidak terencana.
CONDITION MONITORING SPEED
Mesin biasanya dirancang untuk berjalan pada kecepatan tertentu. Jika kecepatan terlalu lambat ataupun terlalu cepat, maka kemungkinan besar mesin sedang mengalamai suatu kendala. Dalam strategi predictive maintenance langkah ini dikenal sebagai condition monitoring speed/kecepatan. Dengan menggunakan tachometer , maka tim perawatan dapat senantiasa memonitor kecepatan suatu mesin sedang berjalan.
CONDITION MONITORING SOUND
Suara – suara tidak normal dari mesin sering menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah. Dalam strategi predictive maintenance , langkah ini dikenal sebagai condition monitoring sound.
Stetoskop dapat digunakan untuk membantu menentukan sumber suara dan dapat membantu teknisi dalam mengidentifikasi masalah. Kebocoran dalam sistem udara terkompresi tergolong mahal, tidak hanya dari segi biaya energi tetapi juga karena biaya tambahan pemeliharaan kompresor udara. Detektor kebocoran ultrasonic dapat membantu mendeteksi kebocoran secara efisien dan mudah digunakan, memungkinkan tindakan korektif yang akan diambil. Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan pekerja, peningkatan kecelakaan dan kehilangan pendengaran.
CONDITION MONITORING ELECTRICAL DISCHARGE CURRENTS
Kebocoran arus listrik terjadi ketika arus listrik dari poros motor bocor dan mengalir lewat bearing ke bumi – menyebabkan terjadinya erosi listrik yang merusak pelumas dan mempercepat kegagalan bearing. Alhasil, sangatlah penting untuk senantiasa untuk memerika tidak terjadi kebocoran arus listrik motor. Dalam strategi predictive maintenance, langkah ini dikenal sebagai condition monitoring electric current discharge. Alat genggam pendeteksi kebocoran arus listrik yang dapat digunakan dengan mudah oleh tim perawatan.
CONDITION MONITORING LUBRICANT CONDITION
Untuk menjaga kondisi optimum elemen rolling bearing, adalah penting bahwa pelumas dalam kondisi baik. Memeriksa kondisi oil atau grease menggunakan peralatan Condition Monitoring Lubricant Condition secara berkala dapat mengurangi downtime dan sangat memperpanjang umur elemen rolling bearing.
Demikianlah sekelumit tulisan tentang beberapa cara condition monitoring untuk perawatan equipment, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Comments