Skip to main content

Featured Post

PM Rutin Gas Engine Generator Guascor SFGLD 560

http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W

Ignition system Pada Gas Engine

Halo teman - teman dhevils mechanic.. ketemunlagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang tak jauh membahas dunia mechanic Oil and Gas Industry, entah itu terkiat speck dari equipment yang sering digunakan di dunia oil and gas, netah itu terkait troubleshoot unit - unit di tempat dhevils mechanic bekerja, dan kadang membahas ide - ide creative guna menyeleseikan permasalahan yang terjadi dilapangan karena tidak semua problem dapat terseleseikan dengan membaca manual book saja, tetapi harus disertai pengalaman kerja juga. nah untuk saat ini yuk kita berkisah terkait ignition system pada gas engine.

Sebelum lebih jauh terkait ignition system kalian dapat juga baca - baca terkiat :

Jika kita berbicara gas engine kita harus paham gas engine itu apa dan bagaimana cara kerjanya. gas engine adalah salah satu dari bagian jenis engine reciprocating yang mengunakan pembakaran didalam dengan mengunakan bahan bakar jenis Gas. Prinsip kerja gas engine hampir sama dengan prinsip kerja  dari engine berbahan bakar bensin / petrol engine.
Model untuk gas engine ada yang menganut system 2 langkah (Stroke) dan ada yang menganut system 4 langkah (stroke) untuk jenis  gas engine 2 stroke dengan merk Ajax ini banyak kita jumpai digunakan sebagai pengerak gas kompresor, 
Untuk merk gas engine dengan system 4 langkah banyak sekali dipasaran dengan kelebihan dan kekeurangannya masing - masing dan yang umum digunakan di industry oil and gas bermerk : Caterpillar, Waukesha, Arrow, Guascor, Warsila, Doosan, dll. Dan dalam proses pembakarannya membutuhkan pemantik dari external untuk membakar gas yang sudah di kompresikan didalam ruang bakar.

Untuk jenis Igntion system ini juga banyak sekali modelnya yang ada dipasaran tergantung dari tehnologi yang disusngnya dari yang paling standard hingga yang paling mutakhir yang dapat dikontrol secara digital energy yang dikeluaran oleh spare plug sebagai tempat pemicu api pada ruang bakar.
Pada System Pengapian yang masih mengunakan platina mempunyai bagian - bagian ignition system  sebagai berikut :

a.  Baterai (Battery)
Sebagai sumber arus listrik dengan tegangan rendah (12 Volt). ini ada  yang membutuhkan power internal dan external, untuk type yang lama membutuhkan baterai / alternator sebagai sumber tengangan dari Igntion system ini.
b.  Shutoff Switch Kunci Kontak (Ignition Switch)
Untuk memutus atau menghubungkan arus listrik dari baterai ke koil, hal ini tak semua mempunyai perqalatan ini. ada yang yang langsung dari alternator masuk ke system pengapiannya.. Pada system yang mengunakan magneto shutoff switch ini malah menghubiungan  daya dari generator  magneto ke grounding hal ini bertujuan supaya dari generator tidak mengeluarkan tegangan dan tidak suplay ke rangkain pengauat tegangan
c.  Transformer / Koil (Ignition Coil)
Menaikkan tegangan dari 12 Volt tegangan battery menjadi tegangan tinggi yang besarnya 10.000 – 20.000 Volt. Untuk yang sudah mengunakan magneto dan tehnology terbaru, Koil atau transformer ini meningkatkan tegangan keluaran dari magneto =/- 120volt pada rpm engine 1000 rpm menjadi 35.000 volt dalam menyelakan spare plug.
d.  Kontak pemutus/platina (breaker point)
Untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer dari baterai ke kunci kontak ke koil sampai ke massa. hal ini hampir sama dengan fungsi shutoff switch.
e.  Kondensor/kondensator (condensor)
Untuk menyimpan induksi sendiri pada kumparan primer koil yang besarnya 300 – 400 Volt, mencegah percikan bunga api pada platina, serta mempercepat penuhnya arus primer pada saat platina menutup.
f.  Distributor
Berfungsi membagikan (mendistribusikan) arus tegangan tinggi yang di hasilkan (dibangkitkan) oleh kumparan skunder pada koil ke busi pada tiap- tiap silinder sesuai dengan urutan pengapian.
  Bagian- bagian ini terdiri dari:
-      Cam (nok)
Membuka breaker point (platina) pada sudut cam shaftt yang tepat untuk masing-masing selinder.
-      Centrifugal governor advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin
-      Vacuum Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin (vacuum Intake manifold)
-       Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang di hasilkan oleh igantion coil ketiap- tiap busi.
-       Distributor Cap
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing- masing selinder.

Pada Ignition yang mengunakan magneto atau tehnology terbaru semua rangkain diatas di olah secara digital dimana bagian - bagian dari magneto adalah sebagai berikut.
    - Generator 
Adalah kumpulan koil yang diletakan paling ujung dari magneto yang bertfungsi sebagai pensuplay tegangan ke bagian peningkat tegangan. Untuk ignition system yang lebih cangging memgunakan power supkay dari bateray (external ignition system)
    - Boster Voltage 
ini berfungsi meningkatkan tegangan dari generator menjadi lebih tinggi lagi, disini bersii board electronica dengan triac - truiac atau transistir peningkat tegangan.
    - Distrubitur
Adalah bagianb pembagi dari 1 jalur ke jalur - jalur koil pada tiap cylinder, disini berisi gulungan - gulungan koil yang saling berinduksi karena putran dari magneto.
g.  Spare plug  Cable / Kabel tegangan tinggi
                      Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari koil ke busi

h.   Spark plug / Busi
Memercikkan bunga api listrik di ruang bakar pada akhir langkah kompresi sehingga terjadi pembakaran campuran bahan bakar dan udara 



Dan pada system pengapian yang sudah lebih canggih lagi adalah  sudah mengunakan system komuteraise dimana sudah dapat merubah sendiri timming pengapiannya, besar kecilnya penyalaan dan memeonitir problem yang terjadi pada system pengapian. Bagian - bagiannya adalah sebagai berikut :
Alternator
Sebagai penyuplay daya untuk  power igntion, disini ada yang mengunakan langsung nemple pada engine ada yang mengunakan external charging dari UPS.

Knocking sensor
adalah sensor yang mengirim sinyal knocking pada engine ke ICU / PLC sehingga di olah oleh PLC untuk memajukan atau memundurkan timing pengapian.

PLC
untuk mengontrol engine baik dari sisis governor maupun pengapiann dari engine dimana PLC mendapatkan sinyal dari sensor - sensor safety device dari engine

HMI
monitor untuk menvisualisasikan hasil dari bacaan sensor - sensor yang ada dimana kita dapat melihat berapa timing dari system pengapian, berapa energy pada sparkplug, berapa nilai knockingnya dan sebagainya.
Demikianlah sekelumit cerita terkait ignition system semoga dapat menambah wawasan kita terkait dunia mechanic di oil and gas insutry, kalian dapat mengajukan pertanyaan dikolom komentar atau turut bebrbagi pengalaman kalian supaya dapat ilmu yang dimiliki dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Comments

Popular posts from this blog

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Konversi Kunci ( mm ) Milimeter ke ( " ) Inch

Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang sellau bercerita tentang kehidupan maupun keseruan - keseruan dalam dunia mechanic, terutama dalam dunia mechanic Oil and Gas. Baca juga : TOP Overhoul Gas Engine Guascore  Perbedaan Proses Pembelian  Gas Engine Dan Diesel Engine Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Sebagai seorang Mechanic yang handal harus paham ukuran - ukuran  bolt, kunci yang digunakan dan seberapa kencang ukuran momentnya, karena kekencangkang bolt adalah sarat utama unit Rotating equipment dapat beroperasi dengan benar. Ada Equipment yang mengunakan kunci ukuran Inchi, dan kurang pass atau tepat jika mengunakan ukuran milli meter karena memang bolt di rancang dengan ukuran inchi, biasanya unit - unit engine dan pompa yang berasal dari Eropa dan Amerika.  Ada Pula Equipment yang mengunakan kunci ukuran Milli dan tidak pas atau slek jika kita mengunakan tools atau ku...

Prinsip Kerja VSD (Variable Speed Drive) atau Inverter

  Hai friends..ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic, dan kali ini dhevils ingin membahas tentang VSD karena akhir - akhir ini sering terjadi kerusakan VSD ditempat dhevils kerja,dan permaslhannya macam -macam hingga VSD rusak. salah satunya terkena petir, baca juga : Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Dhevils Ejector Dsn Beberapa Manfaatnya Memebuat Pompa Multi Phurpose Dengan Dhevils Ejector Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan...