Skip to main content

Featured Post

PM Rutin Gas Engine Generator Guascor SFGLD 560

http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W

Control Apa Saja Yang Ada Pada Gas Engine Generator ( Bag 2)

Hallo teman - teman ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang jelas tak jauh membahas dunia mechanic oil and gas industry, dimana sering diulas terkiat trouble shot, unit - unit yang sering digunakan, berita - berita terkait dunia oil and gas hingga ide - ide kreative dari dhevils mechanic dalam menyeleseikan permasalahan dilapangan.

Baca juga :




Cerita gas engine tentu akan berbeda sekali dengan diesel engine , karena memang secara prinsip kerja berbeda dari keduanya. dimana diesel engine mengadop siklus diesel dan gas engine mengadop siklus otto. dan untuk gas engine hampir mirip dengan proses yang terjadi pada engine bensin atao patrol engine.

Setelah kita membahas Control Pada Gas Engine  Generator (Bag 1) mari kita lanjut ke bagian 2 dan kali ini kita sampai pada control pada enggine nya.


c. Control water cooling

Untuk menjaga temperature kerja pada gas engine memerlukan radiator, dan yg di dinginkan oleh fan cooler, fan cooler ini beroperasi mengikuti temperature yang ada, biasanya air radiator ini dijaga dari temperature 85*C hingga 103*C dimana jika masih ambang batas akan nyala fancooler untuk main engine, dan jika mendekati ke 100* akan menyalakan aux fan cooler.
Selain fan cooler juga diperlukan valve thermostate yang buka menutupnya berdasarkan temperature dari water cooler. jika tempertaure masih dibawah 85*C air akan sirkulasi saja didalam engine tidak melalui radiator, tetapi jika temperature sudah melebihi 85*C maka air akan mengalir melalui radiator yang didinginkan oleh fan cooler.

d. Control oil Cooling

Selain mendinginkan engine mengunakan air untuk gas engine yang bkapasitas besar juga membutuhkan pendinginan pada system lubricatornya yatu untuk mendinginkan minyak pelumasnya, dimana air dan oil ketemu di oil cooler atau juga disebut dengan Heat echanger, air yang sudah dingin oleh fan cooler di radiator (aux cooler) akan menyerap panas oil  yang melewati head exchanger, oil yang sudah dingin akan di putar ke seleuruh kisi2 dari engine. sementara air yang menjadi panas akan dipompakan oleh aux pump ke dalam radiator untuk didinginkan oleh fan cooler

Antara pendinginan main dan uax ini terpisah oleh 2 system pemompaan yang berbeda, untuk main akan mendinginkan basic engine, after cooler dan lain - lain. Sementara untuk Aux cooler medinginkan oil cooler /HE dan kadang juga untuk mendinginkan intercooler atau gas  / udara panas keluaran dari air filter - turbocharger masuk ke intercooler dan lanjut ke manifold inlet dari gas engine.

e. Control detonasi

Control untuk detonasi ini biasa disebiut dengan detcon, dimana sensor ini menerima sinyal dari vibrasi yang terjadi pada ruang cylinder, detonasi ini dapat terjadi jika ada pembakaran ynga tidak sempurna pada engine sehingga menimbulkan getaran

f.  Control AFR 

Control AFR atau air fuel ratio ini berfungsi untuk mencari campuran bahan bakar yang tepat dimana jika unit terlalu miskin bahan bakar maka unit akan capeta panas dan hunting karena tidak seimbang antara suplay bahan bakar dengan kbutuhan daya dari unit engine. 

Dan sebaliknya jika bahan bakar terlau banyak serta udara kurang pemasukan maka bahan bakar akan banyak terbakar tetapi tidak mengahsil daya yang nmaksimal hal ini biasanya mempengaruhi temperature engine juga kan cepat naik dan unit akan mengeluarkan banyak asap NOX karena bahan bakar tidak terbakar sempurna, 

g. Control Ignition system

 
Untuk unit - unit yang sudah modern pada ignition system dapat dikontrol oleh serangkain alat, dimana alat tersbut saling mendukung antara efisiensi bahan bakar serta kempauan engine untuk beradaptasi dengan bahan bakar.
Control ignition system ini memerintahkan kapan  atau disudut berapa derajat sebelum top spark plug ini harus menyala dan kapan sparkplug ini menaikan energy atau voltasenya jika spare plug ini sudah melemah.
control dari ignition system ini terdiri dari control putaran dari flywell, control putaran dari cam shaft, control detonasi dari detcon sehingga data yang masuk itu diolah untuk merubah besaran sudut pengapiannya. jika perubahan melebihi dari ambang batasnya maka akan memlunculkan alarm pada panel engine.
Dan masih banyak lagi control yang dipasang pada unit gas engine untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan kerja dari unit gas engine yang nanti akan dibahas dhevils mechanic di tulisan - tulisan berikutnya yaa.... pokoknya ikuti terus tulisan - tulisan dhevils mechanic ini ya.. biar kalian mendapat wawasan terkait dunia mechanic dan perkembanngan tehnologinya.
 

3. Control Untuk Generator

Jika unit gas engine tadi digunakan untuk mengerakan generator atau sering disebut dengan istilah Genset (Generator setting) maka akan ada tambahan - tambahan control terhadap generator yang di hubungan dengan PLC untuk mengontrol dari enginenya.

Apalagi jika genearort set ini di operasikan sincrone dengan unit yang lain maka akan lebih komplek lagi, dan jika ada pembagian beban esensial dengan non esensial makan rangkaian PLC yang lebih rumit kan dibutuhkan dalam hal ini.

Dan berikut ini beberap kontrol genarator yang ada di gas engine generator :

a. Control voltase

Generator mengeluarkan tegangan / strum itu ada ambang batas atas dan bawahnya, dan untuk voltase ini ada alat yang dibutuhkan untuk mengatur tegangan yang diiznkan  yaitu yang bernama AVR atau Autmatic Voltage Regulator dan untuk yang lebih cangih lagi ada istilahnya DVR, MVR dsn lain - lain tergantung dari product nya masing - masing. kerja AVR ini adalah mengontrol existasi yang terjadi pada magnet Rotor dari generator dimana jika hasil keluaran dari output generator tinggi, dia akan menguarangi tegangan yang akan masuk ke existansi rotor, begitu sebaliknya jika tegangan keluaran dari generator rendah dia akan menambah tmasukan tegangan yang ke rotor. sehingga tegangan keluaran dari generator dapat stabil di settingan yang diinginkannya.

b. Control Ampere

Ampere adalh identik dengan beban, jika beban bertambah  automatis ampera akan naik, dan kenaikan beban ini dibatasi dengan sensor ampere yang idizinkan oleh pengunaan kawat email dari gulungan stator dari generator. karena jika tidak dibatasi beban nya maka akan terjadi over current sehingga generator dapat terbakar.

Untuk membatasi beban yang diizinkan dari external generator akan ada MCCB keluaran dari generator dan didalam nya sendiri akan dibatas oleh ampere dari dioda - dioda yang menginject tegangan ke exiter.

f. Sincrone

Unit genset jika dioparasikan pararel atau sincron harus mempunyai control sincrone ini karena control ini menentukan kapan breaker dari generator ini dapat masuk ke jaringan busbar yang tersedia,

kontrol sincrone ini adalah mengontrol tegangan, frequensi dan fasa dari generator itu sendiri dan generator external yang akan disincronkan, dimana dia memerintahkan ke AVR untuk menambah tegangan, mengatuir ge governir untuk manikan dan menurunkan putaran dari engine / generator dan dia mendektsi fasa  R..S..T.. keluaran dari generator

Dalam hal ini kadang di suatu tempat disebut dengan kontrol Load Sharring dimana hal ini mengointrol beban atau operasi dari genarator ke Isoc atau Base load

g. Load Shading 

Ada lagi control pada generator untuk mengatur operasi dari bana yang ada, hal ini sebagai opengaman jika hanya unit 1 ygboperasi mana saja beban yang di izinkan, jika unit 2 operasi mana lagi unit - unit atau equipment yang akan dijalan dan setrusnya,

Biasanya hal ini beban akan dibagi dengan istilah beban esensial dan beban non esensial dan kadang jika unit genset ada banyak dan operasinya komplek beban akan dibagi lebih banyak lagi.

  


 

 

Dan masih banyak lagi control yang dibutuhkan pada generator yang belum dhevils mechanic uraikan disini, insya Allah di tulisan - tulisan dhevils mechanic berikutnya nanti akan kita ulas lebih tajam lagi yaa..

Demikianlah tadi  ulasan control yang ada pada gas engine generator, dan setiap manufacture mempunyai standard yang berbeda walaupun sebenarnya juga mirip - mirip saya antara mereka, semakin mahal dari unit tersebut semakin komplite peraltan kontrolnya karena semakin control lengkap diharapkan semakin tinggi efisiensi datri unit tersbut. dan jika kalian mempunyai pertanyaan tau pengalaman terkait hal ini selahkan tulis dikolom komentar yaa, supaya berbagi cerita ini lebih menarik lagi dan dapat bermanfaat bagi teman - teman yang membutuhkannya.

Comments

Popular posts from this blog

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Konversi Kunci ( mm ) Milimeter ke ( " ) Inch

Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang sellau bercerita tentang kehidupan maupun keseruan - keseruan dalam dunia mechanic, terutama dalam dunia mechanic Oil and Gas. Baca juga : TOP Overhoul Gas Engine Guascore  Perbedaan Proses Pembelian  Gas Engine Dan Diesel Engine Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Sebagai seorang Mechanic yang handal harus paham ukuran - ukuran  bolt, kunci yang digunakan dan seberapa kencang ukuran momentnya, karena kekencangkang bolt adalah sarat utama unit Rotating equipment dapat beroperasi dengan benar. Ada Equipment yang mengunakan kunci ukuran Inchi, dan kurang pass atau tepat jika mengunakan ukuran milli meter karena memang bolt di rancang dengan ukuran inchi, biasanya unit - unit engine dan pompa yang berasal dari Eropa dan Amerika.  Ada Pula Equipment yang mengunakan kunci ukuran Milli dan tidak pas atau slek jika kita mengunakan tools atau ku...

Prinsip Kerja VSD (Variable Speed Drive) atau Inverter

  Hai friends..ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic, dan kali ini dhevils ingin membahas tentang VSD karena akhir - akhir ini sering terjadi kerusakan VSD ditempat dhevils kerja,dan permaslhannya macam -macam hingga VSD rusak. salah satunya terkena petir, baca juga : Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Dhevils Ejector Dsn Beberapa Manfaatnya Memebuat Pompa Multi Phurpose Dengan Dhevils Ejector Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan...