Skip to main content

Featured Post

PM Rutin Gas Engine Generator Guascor SFGLD 560

http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W

SOP Pengoperasian Gas Engine Caterpillar Model CAT G3304


 
 Hallo Gues.. Ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic nich, kali ini dhevil mechanic ingin membahas tentang pengoperasian Gas Engine. dan disini focus ke engine dengan merk caterpillar, dengan model CAT G3304. karena untuk unit - unit engine berbahan bakar gas sangat jarang sekali ada di tempat - tempat umum, karena terkait dengan keberadaan bahan bakarnya, dan sebenarnya untuk type engine caterpillar yang lain hampir sama.

baca juga :






Pengoperasian Motor Bakar Caterpillar G-3304-NA
       Setiap akan mengoperasikan motor bakar gas Cat G-3304-NA ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan, agar motor bakar  dapat bekerja dengan baik dan handal. Hal tersebut menyangkut pada semua sistim, mulai dengan perawatan harian maupun perawatan berkala. Hal ini dapat mencegah perbaikan yang besar sebelum waktunya perwatan tiba sesuei dengan petunjuk pengoperasian dan perawatannya.

Persiapan Sebelum Pengoperasian Motor Bakar Gas (Before Starting Engine)
Yang harus diperiksa sebelum mengoperasikan motor bakar gas Cat G-3304-NA, hal ini dilakukan agar dapat meminimalkan hal – hal yang tidak diinginkan saat motor bakar sedang beroperasi. Hal tersebut antara lain :
·               Periksa Sekeliling Motor Bakar (Walk-Around Inspections)
Periksa sekeliling dari motor bakar dari sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya pada saat motor bakar  sudah beroperasi. Untuk mendapatkan kehandalan yang maksimal perhatikan dan bersihkan ceceran dari minyak pelumas, air pendingin, bahan bakar maupun kotoran – kotoran lainnya. Dan perbaiki kerusakan jika diperlukan.
-          Periksa tali kipas radiator (Belting Fan Radiator). Check kondisi tali kipas radiator dan stel apabila kendor atau ganti bila tali kipas sudah rusak.
-          Periksa penyangga motor bakar ( Guard Engine). Check kondisi dan kekencangan baut penyangga ganti bila baut sudah rusak.
-          Periksa sekelling dan yakinkan tidak ada lagi benda – benda yang berbahaya pada saat motor bakar beroperasi.

·               Periksa Sistem  Pendingin (Cooling System)
 
-          Periksa seluruh saluran pendingin dari kebocoran, periksa secara visual kondisi semua hose dan pipa saluran pendingin dan kencangkan jika terdapat clamp yang kendor.
-          Periksa secara visual level air pendingin, core radiator serta tutup dari radiator. Jika level air pendingin kurang, segera ditambah, perbaiki jika ada kebocoran pada core radiator serta perbaiki atau ganti jika tutup radiator tidak berfungsi dengan baik.
-          Periksa secara visual pompa air pendingin (water pumps), jika ada rembesan air pada saluran pembuangan pada mekanikal seal  berarti pompa sudah rusak. Segera perbaiki pompa air Pendingin tersebut.
·               Periksa Sistem Pelumasan (Lubbrication System)
         Periksaan level minyak pelumas, jangan sampai kelebihan pengisian minyak pelumas. Hal ini dapat masuk ke rauang pembakaran dan dapat menurukan kehandalan motor bakar.
-          Periksa engine crankcase oil level. Jaga level minyak pelumas selalu dengan melihat Oil level gauge (dipstick) pada posisi antara “ADD” dan “FULL”  pada posisi tanda “ENGINE STOPED”.  
-          Periksa secara visual kebocoran pada komponen – komponen seperti : crankshaft seal, crankcase, oil filter, oil gallery plug, sensors, dan valve cover.
-          Periksa saluran minyak pelumas (tubes) dan clam crankcase breathers.
·               Periksa Saluran Bahan Bakar (Fuel System)
         Memeriksa aliran bahan bakar dengan membuka katup gas dan melihat tekanan gas pada manometer pada gas scruber 2,5 Kg/cm². Kencangkan sambungan-sambungan saluran bahan bakar bila ada yang kendor, atau ganti jika ada bagian–bagian yang rusak.
·               Periksa Kopling (Power Take Off )
Check kondisi kopling, tambah grease apabila di perlukan  dan pastikan kopling dalam posisi netral sebelum motor bakar gas beroperasi.
·               Periksa  Sistem Kelistrikan (Electrical System).
 
Periksa kondisi wiring dari kondisi :
-          Sambungan yang kendor maupun putus.
-          Saluran kabel yang rusak maupun ada tanda – tanda akan rusak.
-          Kondisi meteran panel (gauges) dan pastikan reset peralatan shutoff ataupun kompenen – komponen alarm (safety device) dalam kondisi baik.
·                    Periksa Sistem Start (Starting System)
Periksa secara visual level cairan bateray, tambah dengan air suling accu apabila level kurang. Dan pasangkan kembali kabel sambungan bateray.

Jika semua sudah diyakinkan aman maka motor bakar Caterpillar G-3304-NA siap dioperasikan.
 

Menjalankan Motor Bakar Gas Caterpillar  G-3304-Na

Dalam menjalankan motor bakar gas Cat G-3304-Na ada 2 ( dua) cara yaitu :
-                                                                        Menghidupkan Dengan Cara Otomatis (Automatic Starting)
Jika motor bakar control switch di geser pada posisi “AUTO” maka motor bakar akan otomatis hidup ketika remote start / stop contact pada posisi tertutup. Cara ini akan dapat berjalan apabila beberapa parameter telah terpenuhi yang antara lain : Bateray sudah pada kondisi siap, bahan bakar gas sudah siap, posisi stang gas juga sudah siap.
-                                                                        Menghidupkan Dengan Cara Manual (Manual Starting)
Langkah – langkah start motor bakar gas Cat G-3304-NA secara manual sama dengan motor bakar gas tpe lainnya. Yang tahapannya antara lain :
-                 Periksa dan pastikan suplay bahan bakar gas sudah siap dan tak ada kebocoran.
-                 Check dan pastikan motor bakar start tidak ada beban yang masuk, kopling pada posisi netral.
-                 Tekan tombol “START” pada panel instrument. Setelah motor bakar hidup gerakan stang gas (governor control lever) ke posisi putaran low idle.
-                 Biarkan motor bakar berjalan pada putaran idle selama tiga sampai lima menit. Hingga motor bakar berjalan normal putaran rendahnya. Periksa sekeliling motor bakar dari kebocoran air pendingin, minyak pelumas dan dengarkan suara motor bakar. Periksa semua komponen – komponen pengaman (safety device) seperti : Water temperature gauges, oil pressure gauges, ampermeter untuk bateray, dan putaran motor bakar.
Ketika semua sistem sudah berjalan normal, gerakan stang gas ke posisi pembebanan yang dibutuhkan. Dan unit motor bakar siap untuk dioperasikan.

Pemeriksaan Parameter  Saat Beroperasi
         Periksa keliling dari unit tersebut jika ada kebocoran segera atasi atau motor bakar dimatikan dahulu kemudian lakukan perbaikan. Pemeriksaan parameter-parameter dan yang perlu dicatat secara berkala adalah :
·               Tachometer
         Menunjukkan rpm dari motor bakar gas tersebut sesuai dengan yang dikehendaki.
·               Temperatur Air Pendingin (Water Temperature Gauge)
         Temperature normal air pendingin sewaktu engine beroperasi adalah 80°C-100°C
·               Tekanan Minyak Pelumas (Engine Oil Pressure Gauge)
         Tekanan minimum minyak pelumas adalah 345 Kpa (50 psi).
·               Tekanan Bahan Bakar Gas (Gas Fuel Pressure Gauge)
         Menunjukkan tekanan bahan bakar gas setelah melewati saringan, apabila saringan tersebut tersumbat maka akan mengurangi aliran bahan bakar gas ke sistem dan unjuk kerja motor bakar gas akan berkurang. Tekanan bahan bakar yang diijinkan berkisar 165 Kpa-240 Kpa (240psi-35psi).
  Motor bakar Stop Beroperasi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mematikan
·          Manual Stop (Cool down Stoped)
-       Lepas Beban pada motor bakar Cat G-3304-NA. Untuk meepaskan beban dengan cara menarik handel Kopling (power take off) ke posisi netral.
-       Pindahkan putaran  Motor Bakar ke posisi putaran rendah (Low Idle). Untuk memindahkan putaran Motor Bakar dengan cara menggeser tuas gas ke arah berlawanan putaran jam.
-       Jalankan Motor Bakar pada putaran rendah (cool down Period) selama kurang lebih 30 detik jika motor bakar bekerja pada beban rendah dan tiga sampai lima menit jika motor bakar bekerja beban penuh.
-        Matikan (stop) motor bakar . Kemudian tutup saluran bahan bakar dan lepas kabel bateray untuk keamanan.
·                                                                                  Stop dalam kondisi bahaya (Emergency Stoped)
Emergency stop hanya boleh dilakukan jika ada hal – hal yang mengharuskan unit dihentikan dengan segera, dengan cara menekan tombol Emergency stop. Jangan menghidupkan motor bakar lagi jika masalah yang terjadi belum dapat teratasi. Dan Tombol harus di reset sebelum motor bakar di hidupkan lagi, dengan cara memutar berlawanan arah jarum jam hingga tombol bergerak kearah kearah keluar.

Demikianlah tulisan dari dhevils mechanic yang dhevils ambil dari KKW dhevils mechanic waktu mengambil Akamigas di Cepu, semoga dapat membantu ditunggu komentar dan diksusinya terkait tulisan ini.

Comments

Popular posts from this blog

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Konversi Kunci ( mm ) Milimeter ke ( " ) Inch

Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang sellau bercerita tentang kehidupan maupun keseruan - keseruan dalam dunia mechanic, terutama dalam dunia mechanic Oil and Gas. Baca juga : TOP Overhoul Gas Engine Guascore  Perbedaan Proses Pembelian  Gas Engine Dan Diesel Engine Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Sebagai seorang Mechanic yang handal harus paham ukuran - ukuran  bolt, kunci yang digunakan dan seberapa kencang ukuran momentnya, karena kekencangkang bolt adalah sarat utama unit Rotating equipment dapat beroperasi dengan benar. Ada Equipment yang mengunakan kunci ukuran Inchi, dan kurang pass atau tepat jika mengunakan ukuran milli meter karena memang bolt di rancang dengan ukuran inchi, biasanya unit - unit engine dan pompa yang berasal dari Eropa dan Amerika.  Ada Pula Equipment yang mengunakan kunci ukuran Milli dan tidak pas atau slek jika kita mengunakan tools atau ku...

Prinsip Kerja VSD (Variable Speed Drive) atau Inverter

  Hai friends..ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic, dan kali ini dhevils ingin membahas tentang VSD karena akhir - akhir ini sering terjadi kerusakan VSD ditempat dhevils kerja,dan permaslhannya macam -macam hingga VSD rusak. salah satunya terkena petir, baca juga : Kehidupan Di Offshore Platform Profile Mechanic Offshore Dhevils Ejector Dsn Beberapa Manfaatnya Memebuat Pompa Multi Phurpose Dengan Dhevils Ejector Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan...