Dizaman saat ini pekerjaan pengangkatan yang mengunakan pesawat angkat bukan hal yang asing lagi. Karena semakin komplek pekerjaan yang membutuhkan pengangkatan dan semakin banyak perusahaan - perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkatan. Dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas serba - serbi tentang apa saja yang harus diperhatikan pada proses pengangkatan dengan pesawat angkat apalagi tempat dhevils mechanic bekerja saat ini lagi seru - serunya proses perbaikan plant yang membutuhkan pesawat angkat..
Baca juga :
Overhoul Pedestal Crane Manitec ML2400 di Offshore Platform
Merubah Diesel Engine Menjadi Gas Engine Caterpillar
Dhevils Ejector Alat peningkat Tekanan Dan Cara Kerjanya
TOP Overhoul Gas Engine Generator 1MW Guascor SFGLD560
Dan berikut ini hal - hal yang harus diperhatikan terkait pengangkatan yang mengunakan pesawat angkat crane. untuk lokasi onshore maupun offshore hampir sama hal - hal yang harus diperhatikannya.
a. Syarat layak pemakaian crane:
- Crane yang akan digunakan harus memiliki pengesahan pemakaian yang dikeluarkan oleh KEMENAKERTRANS atau badan resmi sertifikasi crane yang ditunjuk resmi oleh pemerintah.
- Semua safety device crane berfungsi dan bekerja baik.
- Perawatan secara berkala harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat.
b. Syarat operator :
- Memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan mengetahui bahaya potensial mobile crane.
- Memiliki Surat Ijin Operasi (SIO) yang dikeluarkan oleh KEMENAKERTRANS atau dari PPSDM Migas.
- Sehat secara fisik maupun mental
c. Pemilihan Crane :
- Kondisi permukaan tanah, kekerasan dan daya dukung tanah, dll.
- Ruang kerja aman yang dipergunakan untuk proses pengangkatan.
- Bahaya-bahaya potensial yang mungkin terjadi, misal instalasi pipa bertekanan, kabel listrik TT, Instalasi equipment yang ada disekitarnya, dll.
a. Syarat penempatan beban :
- Pemilihan lokasi penempatan keran mobil harus mempunyai permukaan landasan yang rata.
- Landasan harus mampu menahan berat crane dan berat beban.
- Lokasi penempatan harus bebas dari rintangan dan lalu lalang orang.
- Lokasi pengoperasian harus bebas dari bahaya-bahaya potensial.
b. Pemeriksaan sebelum pengoperasian :
- Periksa semua safety device yang terpasang dan harus berfungsi.
- Periksa stir roda, rem dan sistim operasinya (bila tidak dioperasikan dapat dilakukan perbaikan / penyetelan komponen).
- Periksa bahan bakar. Dilarang mengisi bahan bakar selama engine hidup.
- Gunakan pompa tangan pada saat pengisian bahan bakar.
- Periksa air pendingin dengan engine berputar dan dalam keadaan dingin.
- Dilarang melakukan service selama engine jalan.
- Periksa tekanan udara ban.
- Periksa kebersihan di dalam dan di luar kabin.Periksa APAR untuk memastikan dapat digunakan sewaktu-waktu, periksa secara berkala, ketahui cara penggunaannya.
- Daftar Beban harus terpasang pada kabin sesuai dengan aslinya.
c. Pengoperasian crane :
- Sebelum engine dihidupkan :*) Ketahui letak dan fungsi semua kontrol.*) Daerah operasi harus bebas dari lalu lintas orang.
- Pasang semua penumpu dengan sempurna dan sepatu diletakkan pada landasan yang rata. Kemiringan 3º dapat mengurangi kapasitas crane ≥ 50%.
- Tempatkan crane pada daerah yang aman dari arus listrik.uk
- Beban termasuk beratnya pancing blok, berat ABA dan ABA lainnya harus dikurangkan terhadap kapasitas dalam Daftar Beban untuk menentukan kapasitas beban bersih.
- Dilarang mengoperasikan crane pada radius dan panjang boom yang tidak tertera pada Daftar Beban.
- Pengoperasian harus dihentikan bila kecepatan angin > 20 MPH.
- Pengangkatan beban harus tegak lurus dengan ujung boom.
- Peralatan pengangkatan (pancing blok, ABA dll) jaraknya harus selalu dijaga dengan ujung boom pada saat menurunkan dan memanjangkan untuk menghindari pancing blok menyentuh ujung boom (two blocking).
- Beban yang diangkat selalu disesuaikan dengan panjang boom dan radius operasi.
- Gerakan naik dan turunnya boom diusahakan tidak terlalu sering dan dilarang digunakan untuk pengangkatan awal dari barang.
- Dilarang mengangkat barang melalui samping boom atau pembebanan samping, letakkan boom tegak lurus dengan beban yang akan diangkat.
- Bila crane dioperasikan tanpa outriggers, pasang kunci ayunan as roda belakang.
- Pengoperasian tanpa outriggers tidak diijinkan dengan boom tambahan terpasang.
- Untuk pengoperasian crane dengan mengangkat beban sambil berjalan, boom harus lurus ke depan dan pasak pengunci swing dalam keadaan terpasang.
- Untuk pengangkatan beban menggunakan lebih dari satu crane, kapasitas crane harus sama dan gunakan panjang boom yang sama serta gerakan yang sama. Posisi masing-masing crane antara boom danpengikatan barang harus selalu tegak lurus. Pastikan beban tidak berat sebelah.
- Pastikan area bersih dari peralatan
- Jika akan meninggalkan crane posisi crane masih berdiri, pastikan semua safety device sudah di aktifkan dan crane aman untuk ditinggakannya
Comments
Terimakasih.