Valve merupakan alat yang berfungsi untuk mengatur debit atau volume air, valve tidak hanya di gunakan untuk mengatur volume air saja. Lebih luas alat ini di gunakan untuk mengatur tekanan gas dan lain sebagainya.
Karena alat ini tidak hanya di gunakan untuk mengatur air saja maka valve ini memiliki beberapa jenis beserta dengan fungsinya masing-masing. Karena untuk jenis dari valve ini memiliki beragam bentuk serta jenis yang di ciptakan untuk mengatasi berbagai masalah yang berbeda.
Baca juga :
Terutama masalah tersebut mengenai aliran air yang ada pada bagian pipa. Setiap jenis valve pipa ini memiliki fungsi dan kemampuan sendiri. Karena pada beberapa jenis tersebut terbuat dari bahan yang memiliki ketahanan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Beberapa jenis dari valve tersebut akan di bahas selanjutnya pada bagian bawah ini.
Dan Berikut ini adalah Jenis-jenis valve pipa dan fungsinya yang harus kita ketahui bersama.
1. Gate Valve
Jenis valve pipa yang pertama ini gate valve memiliki fungsi buka tutup layaknya sebuah gerbang. Karena valve ini berada pada bagian depan ujung untuk mengatur setiap air atau gas yang masuk. Valve jenis ini lebih banyak di gunakan dan di jumpai pada beberapa tempat masuk aliran air seperti dam, waduk, hingga aliran air pada gorong-gorong.
Karena valve ini menghubungkan pintu air utama yang berada pada ujung aliran air. Dengan tujuan nantinya ketika ada aliran air yang tinggi masuk pada saluran air.
Pintu ini berfungsi debit air yang nantinya di alirkan untuk pengairan sawah, ladang, ataupun menutup saluran air tersebut. Dengan tujuan agar ketika air dengan tekanan tinggi datang atau banjir. Air tersebut tidak masuk ke aliran tempat untuk mengairi sawah dan ladang sehingga kerugian untuk para petani dapat di minimalisir. Itulah fungsi jenis valve pipa yang satu ini.
2. Globe Valve
Berbeda dengan jenis yang pertama tadi pada valve jenis yang ini lebih banyak di letakkan pada bagian tengah pipa saluran air. Dengan fungsi dan tujuan utama untuk menanggulangi kebocoran yang terjadi.
Sehingga saat terjadi kebocoran bagian ini berfungsi untuk menahan aliran air yang ada sehingga kebocoran yang terjadi dapat segera di perbaiki. Tanpa terganggu dengan aliran air yang sedang mengalir pada pipa tersebut, ada kalanya valve ini juga di gunakan untuk gas.
Dengan tujuan yang sama yaitu menghentikan sementara aliran gas yang sedang mengalir pada pipa yang ada. Karena sepanjang pipa tersebut membentang setiap pipa memiliki resiko nya sendiri-sendiri.
Nantinya jika ada salah satu pipa pada bagian blok tertentu yang mengalami masalah atau kebocoran. Maka setiap valve jenis ini akan menjadi solusi untuk menangani dan menanggulangi masalah yang terjadi.
Menanggulangi dalam hal ini bukan memperbaiki melainkan menghentikan sementara laju air atau gas hingga nantinya pipa yang mengalami kerusakan tersebut telah selesai di perbaiki.
3. Ball Valve
Salah satu jenis valve pipa adalah ball valve menggunakan nama ini di karenakan bentuk bagian dalam pada komponen ini berupa bola setengah lingkaran. Yang ada pada dalam pipa dan terhubung dengan poros putar untuk mengatur jalannya dari debit air yang masuk ke dalam pipa.
Atau alat ini juga dapat di gunakan untuk mengarahkan arah dari air tersebut mengalir nantinya. Dengan kata lain alat ini memiliki fungsi ganda terutama untuk menahan atau menghentikan sementara debit air yang sedang berjalan. Serta mengarahkan ke saluran lainnya tempat air tersebut akan di alirkan nantinya.
4. Butterfly Valve
Jenis valve pipa yang selanjutnya adalah butterfly valve, jenis ini di gunakan untuk mengatur gerak laju air dalam pipa. Gerak laju air tersebut yang menggunakan valve jenis ini kebanyakan untuk gas atau air yang memiliki tekanan rendah atau cairan yang memiliki konsentrasi tinggi.
Konsentrasi tinggi dalam hal ini adalah cairan yang memiliki kekentalan yang relatif tinggi dari pada air yang pada umumnya encer. Jadi untuk menggunakan valve jenis ini akan sangat di rasakan untuk cairan atau gas yang memiliki tekanan yang rendah.
Jenis valve pipa ini di gunakan untuk pipa dengan ukuran sedang serta memiliki airan air atau gas setengah dari kapasitas yang di miliki dari pipa ini. Karena jika volume gas atau air yang mengalir pada pipa tersebut memiliki tekanan yang tinggi. Valve ini bisa rusak akibat tingginya tekanan yang di miliki dari cairan yang sedang mengalir pada pipa.
5. Check Valve
Jenis valve pipa ini memiliki fungsi untuk mengalirkan zat cair atau fluida menuju satu arah saja. Beberapa kendala ketika mengalirkan zat cair menuju ke satu arah adalah ketika zat cair tersebut mengalami reversed flow.
Atau aliran tenaga dan arus kembali pada tempat sumber air tersebut berasal, jadi valve ini lah yang berberfungsi untuk menekan agar nantinya tidak ada tekanan air yang kembali. Sekilas valve ini memiliki bentuk yang unik karena memang desain tersebut memiliki tujuan agar air tidak kembali
Jenis valve pipa ini sangat membantu ketika terjadi arah gerak yang berlawanan dari aliran air yang ada pada pipa. Jika tanpa menggunakan alat ini nantinya pipa dapat meledak akibat gaya yang di timbulkan oleh aliran air dari dalam pipa tersebut.
Jadi valve dengan bentuk yang unik ini memiliki peran besar untuk menekan dan menanggulangi gaya atau arah gerak air. Terutama ketika ada kejadiaan arah gerak air yang tiba-tiba saja berubah atau kembali akibat daya dorong untuk mengalirkan air tersebut berkurang.
6. Safety Valve
Untuk jenis valve pipa yang terakhir ini adalah safety valve, seperti namanya valve ini di gunakan untuk menahan. Atau menghentikan sementara ketika daya tampung air atau gas yang mengalir ke tempat penampungan telah penuh. Agar nantinya tidak terjadi kerusakan atau pun ledakan ketika terjadi kelebihan kapasitas dari air atau gas yang mengalir. Valve jenis ini sangat penting di gunakan untuk menghindari beberapa kejadian yang di inginkan.
Jenis valve pipa ini bisa di katakan wajib ada dalam standar operasional, terutama pada beberapa perusahaan gas ataupun perusahaan yang mengalirkan air. Karena pada beberapa keadaan tertentu kondisi air atau gas dapat berubah dengan banyak faktor yang mempengaruhinya. Jadi jenis valve ini untuk menanggulangi setiap kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya sehingga tidak terjadi kersuakan yang parah dan membahayakan.
7. Needle Valve
Pada dasarnya, jenis valve ini difungsikan untuk instrument, gage dan meter line service. Valve ini bisa digunakan throtling dengan sangat akurat serta dapat juga digunakan pada tekanan dan temperatur tinggi.
8. Diaghpragm Valve
Jenis valve ini memiliki kelebihan yaitu membuat aliran yang tenang sehingga fluida akan mengalir tanpa hambatan. Jenis valve ini sangat baik untuk flow control dan penutupan aliran rapat walaupun di dalam pipeline terkandung suspended solid. Diaphragm valve cocok difungsikan untuk fluida yang korosif, viscous material, fibrous materials, sludges, solids in suspension, gas dan udara bertekanan
Baca juga :
9. Pinch valve
Pinch valve digunakan untuk menangani fluida yang berlumpur, endapan, dan yang mempunyai partikel-partikel solid yang banyak serta fluida-fluida yang mempunyai kecenderungan untuk terjadi kebocoran (leak).
10. Plug/cock Valve
Kegunaan dari plug valve adalah untuk fully open dan fully close (isolation atau on/off control).
untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai celah atau lubang tempat aliran lewat. Saat handle diputar menuju open position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang bercelah akan melewatkan aliran. Namun pada saat handle diputar pada close position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang tak bercelah akan menahan aliran, sehingga aliran pun akan berhenti.
Sama seperti ball ball valve namun tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola, melainkan silinder. Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok untuk fluida yang berat atau mengandung unsur padat seperti lumpur.
Demikianlah tadi beberapa jenis valve yang digunakan di industry Oil and Gas, semoga dapat membantu wawasan kita terkait macam - macam valve yang ada. ditunggu diskusi ataupun kalian mempunyai pengalaman terkait perawatan valve tersebut, silahkanshare di kolom komentar agar diskusi ini lebih menarik lagi.
Comments