http://dlvr.it/RmTRLX http://dlvr.it/RmTxrm http://dlvr.it/RmVM4W
Hallo teman - teman , ketemu lagi dengan dhevils mechanic dan tulisan - tulisan yang tak jauh membahs dunia mechanic oil and Gas Industry, dimana di blog ini sering membahas terkait speck equipment, problem solveing serta ide - ide manrik dalam menyeleseikan permasalhan yang terjadi dilapangan dan semoga dapatbmembatu permasalahan yang terjadi di tempat kalian.
Baca juga :
Pumping unit digunakan sebagai salah satu pilihan pada artifial lift crude oil pada sumur - sumur yang sudah tidak ada tekanan reservoirnya, karena memang mengunakan pumping unit atau SRP (Sucker Rod Pump ) ini mempunyai kelebihan dan kekeurangan yang tidak dimiliki mengunakan arifial lift lainnya.
Dan kali ini yuk kita bahas Proses pemasangan pumping unit Churchill di tempat dhevils mechanic bekerja yuk...
Sebelum lebih jauh kita merakit atau memasang pumping unit kita harus paham bagian - bagian dari pumping unit itu sendiri, dan untuk bentuk tiap - tiap merk pumping unit hampir sama ya... hana beda - beda tipis saja. Dan dalam pemasangan pumping unit ini kita memerlukan pesawat angkat dimana besar kecilnya pesawat angkat atau crane yang digunakan tergantung dari besar kecilnya pumping unit yang akan kita pasang, untuk pekerjaan pemasangan pumping unit kali ini kita mengunakan mobil crane dengan merk Kato 30 Ton dan pastikan juga untuk permit lifting nya sudah lengkap dan unit siap untuk digunakan.
Dalam memasang pumping unit yang kita pastikan dahulu adalah tanah landasannya, karena kebanyakna area sumur dengan pumping unit ini tidak di cor langsung, yaitu cuma tanah uruk yang diratakan, sehingga kita pastikan dahulu tanahnya rata, jika belum rata basanya kita ratakan dahulu dengan tanah pasir atau tanah pedle (sebutan tanah uruk).
Setelah rata kita temptkan pondasi portable, ini berbentuk cor -coran beton segi empatyang dapat dipindah - pindah sesuai dengan posisi dari pumping unit yang akan dipasang. setiap pumping unit dapat dipasang 2 sd 3 pondasi portable, tergantung posisnya lurus dengan pumping unit jika pumping unit kecil dan melintang jika ukuran pumping unitnya besar.
Lanjut penempatan skid dari pumping unit ini. dalampenempatannya harus lurus dengan kepala sumur dan jarak dari kepala sumur ya, supaya pumpung unit dapat lurus dengan kepala sumur tidak kemajuan atau kemunduran pada saat horse head narik bredle sucker rod. Dan biasanya temen - temen mekanik sudah mengukur dan ditulis disisi depan dari skid pumping unit. sehingga jika kurang tepat tinggal geser sedikit sekali. dan pemasangan skid ini biasanya jadi satu dengan gearbox pumping unit. Sehingga jika memasang skid pumping unit menjadi 1 paket dengan gearboxnya.
Setelah pemasangan Skid lanjut pemasangan Samson post, dimana samson post ini berfungsi sebagai tahanan jungkat jungkit dari walking beam. Samson post ini bentuknya bermacam - macam tergantung dari type dan merk pumping unit, ada yang kaki tunggal, ada yang kaki tiga, ada pula yang kaki 4.
Pemasangan walking beam adalah urutan berkutnya dalam memasang walking beam ini kita harus perhatikan posisi bolt - bolt dari bearing walking beam yang sering disebut dengan sadle bearing. dan biasanya jika kita memasang Walking beam menajdi satu atau tidak dilepas dengan Equalizer dan pitman.
Setelah pemasangan Walking beam pekerjaan dilanjutkan pemasangan antara pitman dengan Crank, hal ini perlu diperhatikan saat pemasangan wrist pin dan pitman posisi walking beam sambil digantung dengan crane dan dinaik turunkan sesuai posisi dari crank supaya pemasangan wrist pin dapat dengan mudah.
Baca juga :
L:anjut dengan pemasangan Horse head pastikan lock dan bolt pengikat dapat terpasang dengan baik, lanjut pemasangan badle yaitu wirerope yang menghubungkan anatra pumping unit dengan polist rod.
Penempatan primeover dari pumping unit disini mengunakan gas engine dengan merk Arrow dan dengan type C106 yang mempunyai daya kerja 30 sd 40 HP tergantung dari metan number dari fuel gasnya. Penempatan engine ini sudah ada skid untuk mengencangkan baut - bautnya, perhatikan juga terkait kelurusan dari arah pulley gear box dan pulley engine supaya v-belt tidak mudah lepas. setelah V- belt terpasang dengan baik, pasang jiga protector v-belt untuk keselamatan kerja.
Setelah selesei semua waktunya unit pumping unit ini dioperasikan, dalam mengoperasikan pertama harus diperhatikan posisi polish rod, harus lusrus, counter balance nya juga harus imbang antara posisi up dan down supaya ampere e;mot tidak jauh lonjakannya, atau Rpm engine tidak hunting jika mengunakan gas engine atau diesel engine. jika hal tersebut terjadi pumping unit harus dibalancing dan tata cara balancing sudah dhevils mechanic share di tulisan - tulisan sebelumnya. kalian dapat cari dengan menetik kata kunci yang ingin kalian ketahui di dikolom pencarian pojok kanan atas dari halaman blog ini.
Begitulah tadi urutan pemaangan pumping unit dilapangan, untuk tiap - tiap merk pumping unit hampir sama yaa, tinggal memnyeseuaiakan dengan posisi dilapangannya, karena posisi lapangan berbeda - beda tiap sumur - sumusr minyak.
Semoga dapat membantu kalian memahai pemasangan pumping unit, kalian dapat share pengalaman kalian atau pertanyaan terkait pemasangan punping unit ini yaa.. supaya berbagi kisah ini lebih menarik lagi dan ilmu kalian dapat bermanfaat bagi orang lain yang menjadi ladang ibadah kita dimeludian hari.
#dhevilsmechanic
#DwiSangDhevilsMechanic
Comments